This is an outdated version published on 2022-01-11. Read the most recent version.

PENGOLAHAN PUPUK ORGANIK BERBAHAN LIMBAH TERNAK AYAM DI KAMPUNG BARU-KELURAHAN MAUBELI

Authors

  • Maria Afnita Lelang Universitas Timor
  • Yoseph Seran Nahak Universitas Timor
  • Kristoforus Wilson Kia Universitas Timor

DOI:

https://doi.org/10.31004/cdj.v3i1.3353

Keywords:

Budidaya, Limbah Ternak, Produksi, Produktivitas, Pupuk Organik

Abstract

Pupuk organik adalah pupuk yang tersusun dari materi makhluk hidup. Pupuk organik digunakan untuk memperbaiki sifat fisik, kimia, dan biologi tanah. Sumber bahan organik berupa kompos, pupuk hijau, pupuk kandang, sisa panen, limbah ternak, limbah industri yang menggunakan bahan pertanian, dan limbah kota. Limbah ternak dapat dijadikan pupuk bokhasi, misalnya limbah akhir dari peternakan ayam, yang merupakan campuran dari sekam padi, kotoran ayam dan sisa pakan. Mitra PKM adalah Kelompok Tani Gradita yang berlokasi di Kampung Baru-Kelurahan Maubeli-Kefamenanu. Permasalahan Mitra yaitu Masalah budidaya tanaman hortikultura yang kurang produktif; Penggunaan pupuk kimia pada tanaman hortikultura; Pengelolaan tanah minimum. Solusi bagi masalah tersebut yaitu: Penerapan teknik budidaya yang tepat; Aplikasi pupuk bokhasi berasal dari limbah akhir peternakan ayam; dan Pengolahan lahan maksimum sebagai konservasi lahan. Metode PKM berupa Sosialisasi Program; Penerapan pertanian organik dan Praktik pupuk; Pendampingan PKM; Monitoring program; dan Evaluasi. Output dari PKM adalah terbentuknya Perubahan pola pikir petani (sadar, mau dan melaksanakan) dan Komitmen petani untuk menerapkan pupuk organik berbahan pupuk kandang ayam pada tanaman budidaya. Pemanfaatan pupuk organik dari limbah ternak ayam ini dipandang penting untuk meningkatkan produktivitas lahan, karena sebagai penyedia unsur hara, tidak merusak tanah, dan meningkatkan produksi tanaman budidaya.

References

BPS, Timor Tengah Selatan. 2019. Kabupaten Timor Tengah Selatan Dalam Angka 2012. Badan Pusat Statistik Kabupaten Timor Tengah Utara. Kefamenanu.

Dudal, R., and M. Soepraptohardjo. 1957. Soil Classification in Indonesia. Pusat Penelitian Tanah dan Agroklimatologi, Bogor.

Glosari of Soil Science Terms. Soil Science Society of America. Diakses 28 Agustus 2020.

Muhsin, 2003. Pemberian Takaran Pupuk Kandang Ayam Terhadap Pertumbuhan dan Produksi Mentimun (Cucumi sativus, L.). Makaslah Seminar. Fakultas Pertanian Universitas Taman Siswa. Padang.

Triyono, K. 2004. Telaah Masalah Pupuk Urea, Keamanan Pangan, Kesehatan dan Lingkungan. Jurnal Inovasi Pertanian. Volume 3. No. 1 (22 - 31).

Widowati, L.R., Sri Widati, U. Jaenudin, dan W. Hartatik. 2005. Pengaruh Kompos Pupuk Organik yang Diperkaya dengan Bahan Mineral dan Pupuk Hayati terhadap Sifat-sifat Tanah, Serapan Hara dan Produksi Sayuran Organik. Laporan Proyek Penelitian Program Pengembangan Agribisnis, Balai Penelitian Tanah, TA 2005 (Tidak dipublikasikan).

Downloads

Published

2022-01-11

Versions

How to Cite

Maria Afnita Lelang, Yoseph Seran Nahak, & Kristoforus Wilson Kia. (2022). PENGOLAHAN PUPUK ORGANIK BERBAHAN LIMBAH TERNAK AYAM DI KAMPUNG BARU-KELURAHAN MAUBELI . Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat, 3(1), 7–15. https://doi.org/10.31004/cdj.v3i1.3353

Similar Articles

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 > >> 

You may also start an advanced similarity search for this article.