EMPOWERING KELUARGA DAN KADER DALAM IMPLEMENTASI PENYAKIT DEGENERATIF
DOI:
https://doi.org/10.31004/cdj.v2i3.2756Keywords:
Empowering, Keluarga, Kader, Penyakit, DegeneratifAbstract
Aging process (proses menua) adalah suatu proses kehidupan yang tidak akan bisa dicegah dan semua manusia akan melewati proses ini. Semakin bertambahnya umur maka kemmapuan fisiologis dan ketahanan tubuh menurun pula, sehingga mengakibatkan penurunan kebugaran fisik. Lansia dapat menjaga kebugaran fisiknya dengan baik sehingga memperlambat aging proses, tetapi banyak lansia yang tidak menjaga kebugaran fisik, sehingga dapat menyebabkan penyakit degeneratif. Tujuan dari pengabdian masyarakat ini untuk memberdayakan keluarga dan kader dalam implementasi penyakit degeneratif. Metode yang adalah persuasive participant (edukasi kesehatan tentang penyakit degeneratif, empowering (memberdayakan keluarga dan kader kesehatan dengan mengajarkan pengukuran tekanan darah dan glukosa darah) dan community development (melakukan pemeriksaan kesehatan kepada lansia dan ibu-ibu) Hasil dalam pengabdian masyarakat ini adalah kegiatan ini dihadiri oleh lansia dan ibu- ibu, sejumlah 56 orang dengan antusias dan aktif dalam diskusi tanya jawab, sedangkan empowerment atau pemberdayaan kader, diikuti oleh 5 orang, kader dapat mempraktekkan kembali cara pengukuran tekanan darah dan kadar glukosa darah, sedangkan community development dengan melaksanakan senam anti stroke, pemeriksaan tekanan darah dan kadar glukosa darah pada lansia, pelaksanaan SPA kaki dan sauna bathing pada penderita diabetes mellitus (diikuti sejumlah 60 orang ). Peningkatan pengetahuan lansia dan peningkatan ketrampilan kader dan keluarga diharapkan dapat memonitor kesehatan secra berkala sehingga komplikasi penyakit degenerative dapat dicegah.ÂReferences
Djafar, R. H., Nur, B. M., & Azzam, R. (2019). EFEKTIFITAS FOOT SPA DIABETIC TERHADAP NILAI ANKLE BRACHIAL INDEX PADA PASIEN DIABETES MELITUS TIPE II Rizkan. Jurnal Keperawatan Silampari, 3(1), 39915587.
Djawa, Y. D., Hariyanto, T., & Ardiyani, V. M. (2017). Nursing News Volume 2, Nomor 2, 2017 1. Nursing News, 2(3), 21–33. https://publikasi.unitri.ac.id/index.php/fikes/article/view/450/368
Hayulita, S., Putra, A. B. Y., & Sari, A. N. (2018). Faktor Dominan Yang Berhubungan Dengan Kualitas Hidup Lansia. Afiyah, 5(2), 42–46.
Kementerian Kesehatan RI. (2017). Situasi lansia di Indonesia tahun 2017: Gambar struktur umur penduduk indonesia tahun 2017. Pusat Data Dan Informasi, 1--9.
Nugroho, W. (2011). Keperawatan Gerontik dan Geriatrik. In Keperawatan Gerontik dan Geriatrik (p. 34). EGC.
Oktiawati, A. (2019). Penyuluhan Kesehatan Dan Penerapan Senam Anti Stroke Pada Masyarakat Desa Gumayun Kecamatan Dukuhwaru Kabupaten Tegal. 1(2), 128–136.
Sumarni, E., Mamlukah, M., Suparman, R., Ropii, A., Lukman, M., Jamaludin, J., & Sudrajat, C. (2021). Analisis Pengaruh Terapi Senam Anti Stroke Sebagai Upaya Non Farmakologi Menurunkan Tekanan Darah Pada Lanjut Usia (Lansia) Dengan Hipertensi Ringan. Journal of Public Health Innovation, 1(2), 133–141. https://doi.org/10.34305/jphi.v1i2.300
Wardani, E. M., Wijayanti, L., & Ainiyah, N. (2019). 3 1,2,3. Jurnal Ners LENTERA, 7(2), 130–141.
Wardani, E. M., Zahroh, C., & Ainiyah, N. (2019). Diabetic Foot Spa Implementation in Early Neuropathy Diagnosis Based on Blood Glucose Levels, Foot Sensitivity and the Ankle Brachial Index in Patients with Diabetes Mellitus. Jurnal Ners, 14(1), 106. https://doi.org/10.20473/jn.v14i1.9950
Wiraini, T. P., Zukhra, R. M., & Hasneli, Y. (2021). Hubungan Dukungan Keluarga dengan Kualitas Hidup Lansia pada Masa COVID 19. Health Care : Jurnal Kesehatan 10, 10(1), 44–53.
Yuliani, Agustina, R., & Rachmawati, K. (2015). Pendidikan kesehatan terhadap pengetahuan lansia dalam memanfaatkan posyandu lansia. Dunia Keperawatan, 3(2), 65–73. https://ppjp.ulm.ac.id/journal/index.php/JDK/article/view/1709/1482