PELATIHAN PEMBUATAN MOL NENAS UNTUK MENINGKATKAN PERTUMBUHAN DAN PRODUKTIVITAS TANAMAN BAWANG DAUN BAGI MASYARAKAT DESA PANTE CUT KECAMATAN PEUSANGAN KABUPATEN BIREUEN

Authors

  • Naya Desparita Universitas Almuslim
  • Elfiana Elfiana Universitas Almuslim
  • Nursayuti Nursayuti Universitas Almuslim
  • Elfira Elfira Universitas Almuslim

DOI:

https://doi.org/10.31004/cdj.v5i2.26423

Keywords:

Nenas, Bacteri Lantobasilus, Pelatihan, Pembuatan Mol

Abstract

Kegiatan Pengabdian kepada masyarakat dengan melakukan pelatihan pembuatan mol nenas untuk meningkatkan pertumbuhan dan produktivias tanaman bawang daun bagi masyarakat Desa Pante Cut Kecamatan Peusangan Kabupaten Bireuen dengan tujuan untuk menambah wawasan dan pengetahuan serta ketrampilan masyarakat dalam mengolah bahan hasil pertanian menjadi sumber nutrisi yang baik bagi tanaman bawang merah. Pelaksanan Pengabdian kepada masyarakat dilakukan dengan melakukan demontrasi pembuatan Mol nenas yang langsung dipratekkan secara lanngsung. Adapun demontrasi pembuatan Mol Nenas yaitu dengan melakukan pemisahan buah nenas dari kulitnya kemudian dipotong dan dicacah untuk mempermudah fermentasinya, lalu dimasukkan cacahan buah nenas kedalam ember yang diikuti dengan penambahan molases yang merupakan limbah dari air gula, bakteri lactobasilus yang terbuat dari nasi difermentasi dan air untuk melarutkan campuran Mol nenas dan diaduk hingga rata. Kemudian campuran bahan pembuatan Mol Nenas tersebut ditutup. Setelah ember ditutup rapat pada bagian atas ember dilubangi dan dipasang selang dimana bagian satu selang dimasukkan kedalam ember berisi Mol dan satunya dimasukkan kewadah berisi air mineral dengan tujuan agar gas yang dihasilkan dari proses fermentasi Mol Nenas dapat dikeluarkan melalui selang, 7 hari setelahnya Mol sudah dapat digunakan. Berdasarkan hasil pelaksanaan pengabdian Kepada Masyarakat yaitu pelatihan pembuatan Mol Nenas di Desa Pante Cut dapat disimpulkan bahwa masyarakat desa sudah mempunyai wawasan dan pengetahuan baru dalam mengolah hasil pertanian secara berkelanjutan dengan mengolah produk hasil pertanian dengan penerapan Ipteks Tepat guna yang selanjutnya dapat diaplikasikan oleh masyarakat desa pada tanaman bawang merah untuk menghasilkan pertumbuhan dan produktivitas yang maksimal.

References

Batara, N. L. 2015. Kualitas Mikroorganisme Lokal (MOL) yang Digunakan pada Penanaman Padi (Oryza sativa L.) dengan Metode System of Rice Intensification (SRI) Organik. Tesis. Program Studi Bioteknologi Tanah dan Lingkungan. Institut Pertanian Bogor.

Nursayuti., T, M, Nur. (2020). Pelatihan pembuatan Mikro Organisme Lokal (MOL) bonggol pisang dan serabut kelapa di Desa Pante Piyeu Kecamatan Peusangan Kabupaten Bireue. Jurnal Rambideun, 3(2), 38-41

Permana, D. 2011. Kualitas pupuk organik cair dari kotoran sapi pedaging yang difermentasi menggunakan mikroorganisme lokal. Skripsi. Fakultas Peternakan. Institut Teknologi Bandung. Bandung.

Downloads

Published

2024-03-25

How to Cite

Desparita, N., Elfiana, E., Nursayuti, N., & Elfira, E. (2024). PELATIHAN PEMBUATAN MOL NENAS UNTUK MENINGKATKAN PERTUMBUHAN DAN PRODUKTIVITAS TANAMAN BAWANG DAUN BAGI MASYARAKAT DESA PANTE CUT KECAMATAN PEUSANGAN KABUPATEN BIREUEN. Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat, 5(2), 3191–3194. https://doi.org/10.31004/cdj.v5i2.26423