EDUKASI STIMULASI NEIGUAN (PC6) DALAM MENCEGAH STUNTING DAN MENGOPTIMALKAN TUMBUH KEMBANG ANAK DI ATMA HOME CARE
DOI:
https://doi.org/10.31004/cdj.v5i1.24812Keywords:
Pengetahuan, Neiguan, Balita, Nafsu MakanAbstract
Indonesia mempunyai banyak ragam budaya dan salah satu budaya yang sudah turun temurun dilakukan adalah budaya pemijatan pada bayi dan balita. Pemijatan pada bayi dan balita ini adalah salah satu dari stimulasi. Stimulasi adalah suatu tindakan untuk memberikan rangsangan-rangsangan atau stimulus yang bisa dilakukan oleh orang tua, pengasuh, atau orang lain yang telah mendapatkan Pengetahuan tentang pemijatan pada bayi dan balita. Stimulasi sebagai salah satu bentuk dari terapi non farmakologis ini dilakukan dengan pemberian penekanan pada salah satu titik yang dapat meningkatkan nafsu makan yaitu pada titik PC6 (Neiguan). Stimulasi titik PC6 (Neiguan) ini akan dalam menyehatkan kondisi dari gastro instestinal pada bayi dan balita sehingga akan meningkatkan nafsu makan balita sehingga akan mencegahterjadinya kasus stunting. Untuk mengoptimalkan stimulasi maka diperlukan suatu Kegiatan pembelajaran tentang stimulasi titik PC6 (Neiguan). Tujuan Pengabdian kepada masyarakat ini adalah untuk meningkatkan Pengetahuan dan kemampuan ibu balita tentang stimulasi pemiijatan pada titik PC6 (Neiguan) pada balita dalam usaha untuk meningkatkan nafsu makan untuk mencegah terjadinya stunting dan mengawal tumbuh kembang yang optimal. Kegiatan pengabdian masyarakat ini dilakukan di Atma Home Care desa Karanganyar Kecamatan Poncokusumo Kabupaten Malang. Pelaksanaan Kegiatan ini dilakukan dengan menggunakan metode penyuluhan yang dilanjutkan dengan demontrasi untuk stimulasi pemijatan pada titik PC6 (Neiguan) untuk meningkatkan nafsu makan balita dengan harapan dapat mencegah stunting sehingga akan mengoptimalkan pertumbuhan dan perkembangan balita. Setelah dilakukan kegiatan penyuluhan dan demontrasi didapatkan hasil bahwa ibu balita yang melakukan stimulasi titik PC6 (Neiguan) dengan Baik yaitu sebesar 85 %. Diharapkan orang tua yang mempunyai balita dapat memberikan stimulasi titik PC6 (Neiguan) pada balitanya dengan benar sehingga akan meningkatkan nafsu makan dan mencegah terjadinya kasus stunting sehinnga akan mengoptimalkan tumbuh kembang balita.References
Fauziandari, E. N. (2019). Stimulasi tumbuh kembang bayi dan balita dengan pijat bayi pada ibu ibu di masjid al rubaian. Pengabdian Masyarakat Karya Husada, 1(2), 22–26. http://jurnal.poltekkeskhjogja.ac.id/index.php/jpmkh/article/view/112
Mandrofa, Y. H. (2019). Gambaran Pengetahuan Ibu Tentang Pijat Bayi Di Klinik Perasimalingkar B Tahun 2019. Repository.Stikeselisabethmedan.Ac …, 1–78. https://repository.stikeselisabethmedan.ac.id/wp-content/uploads/2019/08/YUDI-HARTATI-MENDROFA-022016043.pdf
Mariyam, M., Pohan, V. Y., Alfiyanti, D., Samiasih, A., & Sulistyawati, E. (2021). Optimalisasi Kesehatan Bayi Melalui Peningkatan Pengetahuan dan Keterampilan Ibu Tentang Pijat Bayi. SALUTA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 1(1), 14. https://doi.org/10.26714/sjpkm.v1i1.8681
Milda Riski Nirmala Sari, & Leersia Yusi Ratnawati. (2018). Hubungan Pengetahuan Ibu tentang Pola Pemberian Makan dengan Status Gizi Balita di Wilayah Kerja Puskesmas Gapura Kabupaten Sumenep. Amerta Nutrition, 2(2), 182–188. https://doi.org/10.20473/amnt.v2.i2.2018.182-188
Nasrah, N., Swastika, I. K., & Kismiyati, K. (2018). Efektifitas Pijat Bayi Terhadap Pertumbuhan Dan Perkembangan Bayi Usia 4 - 6 Bulan Di Puskesmas Hedam Distrik Abepura Kota Jayapura. Jurnal Keperawatan Tropis Papua, 1(1), 13–18. https://doi.org/10.47539/jktp.v1i1.17
Pijat Bayi, P., Frekuensi, T., Menyusu, D., Bayi, P., & Fitriahadi, E. (2016). Pengaruh Pijat Bayi terhadap Frekuensi dan Durasi Menyusu Bayi. Jurnal Kesehatan Masyarakat, 10(2), 69–73.
Revianti, I. D., & Yanto, A. (2021). Teknik Akupresur Titik Hegu (LI4) Menurunkan Intensitas Nyeri Dismenore Pada Remaja. Holistic Nursing Care Approach, 1(1), 39. https://doi.org/10.26714/hnca.v1i1.8265
Review, L. (2020). Hubungan pelaksanaan pij at bayi dan nafsu makan pada balita usia 0-12 bulan.
Rosiyanah, R., Yufiarti, Y., & Meilani, S. M. (2020). Pengembangan Media Stimulasi Sensori Anak Usia 4-6 Tahun Berbasis Aktivitas Bermain Tujuh Indera. Jurnal Obsesi?: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 5(1), 941–956. https://doi.org/10.31004/obsesi.v5i1.758
Sara, P. (2020). Sop akupresur untuk gastritis.
Septimar, Z. M., Rustami, M., & Wibisono, A. Y. . (2020). Jurnal Menara Medika https://jurnal.umsb.ac.id/index.php/menaramedika/index JMM 2020 p-ISSN 2622-657X, e-ISSN 2723-6862. Jurnal Menara Medika, 3(1), 66–73. https://www.google.com/url?sa=t&source=web&rct=j&url=https://jurnal.umsb.ac.id/index.php/menaramedika/article/view/2199&ved=2ahUKEwja66i_paDtAhU263MBHdUiAsUQFjAAegQIAxAB&usg=AOvVaw0bUdEhasRIBe0InxidlHJo
Windriyani, S., & Isnaningsih, A. (2022). Upaya Stimulasi Perilaku Kedisiplinan Melalui Metode Bercerita Big Book Berseri Pada Anak Usia 4-5 Tahun. Aulad: Journal on Early Childhood, 5(1), 99–104. https://doi.org/10.31004/aulad.v5i1.321
Zukhra, M. R., & Amin, S. (2019). Hubungan Tingkat Pengetahuan Orang Tua Tentang Stimulasi Tumbuh Kembang Terhadap Perkembangan Balita Di Wilayah Kerja Puskesmas Simpang Baru. Jurnal Ners Indonesia, 8(1), 9–10.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Patemah Patemah, Ervin Rufaindah
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.