INOVASI, TANTANGAN, DAN SUSTAINABLE PRACTICE DALAM REKAYASA LIMBAH INDUSTRI DI ERA SOCIETY 5.0

Abstract

Pengelolaan limbah industri telah menjadi perhatian utama di era Society 5.0, dimana integrasi teknologi ke dalam masyarakat memerlukan evaluasi ulang terhadap praktik rekayasa limbah. Artikel yang komprehensif ini mengeksplorasi bidang rekayasa limbah industri yang terus berkembang, mengkaji teknologi inovatif, tantangan, dan praktik berkelanjutan yang menentukan titik temu antara industri dan masyarakat di dalam Society 5.0. Limbah atau sampah telah menjadi masalah bagi manusia sejak jaman nenek moyang kita. Seiring bertambahnya populasi manusia, jumlah sampah yang dihasilkan juga meningkat. Selama Abad Pertengahan, penyakit seperti kolera dan demam tifoid merebak di seluruh Eropa, yang merupakan akibat langsung dari kondisi tidak sehat yang disebabkan oleh kotoran manusia, hewan, dan sampah.  Salah satu peraturan paling awal mengenai pengelolaan sampah sudah ada sejak sekitar 500 SM di kota Athena, Yunani, dimana penduduknya dilarang membuang sampah di jalan. Pada abad ke-19, "Era Sanitasi" dimulai, dan sebuah laporan di Inggris mengaitkan penyakit dengan kondisi lingkungan, yang mengarah pada pengembangan peraturan dan perbaikan praktik pengelolaan sampah. Abad ke-20 mulai muncul unit pengolahan limbah sebagai solusi terhadap meningkatnya masalah limbah industri.