PELATIHAN PENGGUNAAN DAN PENGELOLAAN SISTEM INFORMASI BERBASIS WEBSITE UNTUK PETUGAS MUSEUM KABUPATEN SUBANG
DOI:
https://doi.org/10.31004/cdj.v4i6.22399Keywords:
Museum, Sistem Informasi, Website, Pelatihan Penggunaan Website, Pengelolaan Koleksi Museum.Abstract
Museum, sebagai penjaga warisan budaya, memegang peran vital dalam melestarikan identitas masyarakat. Tantangan era digital mendorong inovasi dan peningkatan daya saing museum. Implementasi sistem informasi berbasis website menjadi langkah kritis untuk membawa museum ke ranah digital, membuka interaksi interaktif, dan memperkaya cara informasi disajikan mengenai koleksi.Sebagai entitas budaya, museum memiliki tanggung jawab merawat, melestarikan, dan mengkomunikasikan warisan sejarah. Penerapan sistem informasi berbasis website kini menjadi krusial untuk meningkatkan efisiensi dan aksesibilitas informasi. Di Kabupaten Subang, yang kaya akan sejarah, peran teknologi informasi menjadi semakin penting. Oleh karena itu, Pelatihan Penggunaan dan Pengelolaan Sistem Informasi Berbasis Website diinisiasi sebagai upaya memberdayakan petugas museum.Tujuan pelatihan ini adalah memberikan pengetahuan mendalam dan keterampilan praktis kepada petugas museum dalam menggunakan sistem informasi berbasis website. Diharapkan petugas dapat tidak hanya memahami potensi teknologi tersebut tetapi juga mengoptimalkan penggunaannya. Pelatihan mencakup konsep sistem informasi berbasis website, penggunaan platform, manajemen konten, dan strategi pemasaran digital.Metode pelaksanaan melibatkan seluruh dosen, tenaga kependidikan, dan mahasiswa Jurusan Teknologi Informasi dan Komputer Politeknik Negeri Subang. Evaluasi dilakukan untuk terus memperbaiki proses. Hasilnya melibatkan implementasi sistem informasi, pelatihan petugas, dan penguatan pengelolaan konten. Dampak yang dihasilkan adalah peningkatan efisiensi dan relevansi museum dalam era transformasi digital. Secara keseluruhan, implementasi sistem informasi berbasis website menjadi langkah strategis untuk meningkatkan daya saing dan memperkaya pengalaman pengunjung museum.References
Abbas, Wandi, and Sutrisno Sutrisno. 2022. “Pengembangan Website Desa Sebagai Sistem Informasi Dan Inovasi Di Desa Indu Makkombong, Kabupaten Polewali Mandar.” Jurnal Abdi Masyarakat Indonesia 2(2):505–12. doi: 10.54082/jamsi.276.
Bin Tahir, Tamus, Muh. Rais, and Moch. Apriyadi HS. 2019. “Aplikasi Point OF Sales Menggunakan Framework Laravel.” JIKO (Jurnal Informatika Dan Komputer) 2(2):55–59. doi: 10.33387/jiko.v2i2.1313.
Johnson, A. (2015). "Preserving Cultural Heritage: The Role of Museums." Journal of Cultural Preservation, 20(3), 45-62.
Putra, M. A., & Nurhadi, Y. (2020). "Pengaruh Pelatihan Terhadap Pemanfaatan Teknologi Informasi di Museum: Studi Kasus di Kabupaten Subang." Jurnal Manajemen Sumber Daya Manusia, 25(4), 89-104.
Pratiwi, S., & Santoso, B. (2021). "Strategi Pemasaran Digital dalam Meningkatkan Kunjungan ke Museum: Analisis Kasus di Museum Subang." Jurnal Pemasaran Digital, 18(2), 301-318.
Siregar, R., & Setiawan, A. (2018). "Pelatihan Penggunaan Sistem Informasi Berbasis Website di Museum Lokal: Upaya Peningkatan Kualitas Pelayanan." Jurnal Pendidikan dan Pelatihan Kepelatihan, 15(3), 201-215.
Susanto, B., & Utami, S. (2019). "Inovasi Teknologi Informasi dalam Pengembangan Museum: Kasus Museum Digital di Era Digital." Jurnal Inovasi Teknologi Informasi, 7(1), 112-125.
Widianto, A. (2017). "Peran Museum dalam Mempromosikan Identitas Budaya Lokal: Studi Kasus di Kabupaten Subang." Jurnal Kajian Kebudayaan, 12(2), 45-58.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2023 Nurfitria Khoirunnisa

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.










