PENERAPAN PERTANIAN KONSERVASI DALAM PENGEMBANGAN TANAMAN KELOR PADA KELOMPOK TANI USAHA BERSAMA DI DESA NOELBAKI

Authors

  • Eman Nevianus Bureni Universitas Nusa Cendana
  • Leta R. Levis Universitas Nusa Cendana
  • Alfetri N. P. Lango Universitas Nusa Cendana
  • Abraham R. Illu Universitas Nusa Cendana

DOI:

https://doi.org/10.31004/cdj.v4i5.20981

Keywords:

Tanaman Kelor, Ketahanan Pangan, Pendapatan, Konservasi, Lubang Permanen

Abstract

Tanaman Kelor merupakan salah satu tanaman yang mudah tumbuh di daerah tropis yang sangat potensial untuk dikembangkan di Nusa Tenggara Timur. Selain memberikan manfaat ekonomi, tanaman kelor juga merupakan salah satu pangan alternatif dalam mengatasi masalah gizi (malnutrisi). Tantangan utama dalam mendukung ketahanan pangan dan peningkatan pendapatan di tingkat rumah tangga adalah membangun pengetahuan, keterampilan, kemandirian dan menciptakan daya saing produk. Sistem pertanian konservasi merupakan suatu inovasi yang dipandang cocok diterapkan pada tanaman kelor. Untuk mewujudkan hal itu, maka diperlukan pelatihan secara khusus bagi anggota KUB Tanaman Kelor di Desa Noelbaki.

References

Anonimous. 2019. Monografi Desa Noelbaki.

BPS Kabupaten Kupang. 2021. Kecamatan Kupang Tengah Dalam Angka.

Derpsch, R., Friedrich, T., Kassam, A., & Li, H. (2010). Current status of adoption of no-till farming in the world and some of its main benefits. International Journal of Agricultural and Biological Engineering, 3(1), 1–25.

FAO (2014a). What is Conservation Agriculture? FAO CA website (http://www.fao.org/ag/ca/1a.html)

Ghosh, B., Dogra, P., Sharma, N., Bhattacharyya, R., & Mishra, P. (2015). Conservation agriculture impact for soil conservation in maize–wheat cropping system in the Indian sub-Himalayas. International Soil and Water Conservation Research, 3(2), 112–118.

Gopalakrishnan, L., Doriya, K., & Kumar, D. S. (2016). Moringa oleifera: A review on nutritive importance and its medicinal application. Food Science and Human Wellness, 5(2), 49–56.

Hobbs, P. R. (2007). Conservation agriculture: What is it and why is it important for future sustainable food production? The Journal of Agricultural Science, 145(2), 127.

https://bali.bisnis.com/read/20181026/537/853607/ Pengembangan Kelor di NTT Dijalankan Melalui Dua Strategi (bisnis.com) / Tanggal 10 November 2023

Kassam, A., Friedrich, T., Shaxson, F., & Pretty, J. (2009). The spread of conservation agriculture: Justification, sustainability and uptake. International Journal of Agricultural Sustainability, 7(4), 292–320.

Levis, L.R. Damianus Adar, Mahayasa Nyoman, dkk, 2018, Pertanian Konservasi di Lahan Kering, Kerjasama Undana dan FAO.

Levis, L.R Damianus Adar, Mahayasa, Lince Mukkun, dkk, 2023, Akademisi Mengabdi di Lahan Kering. Depublish. Jogjakarta.

Oyeyinka, A. T., & Oyeyinka, S. A. (2018). Moringa oleifera as a food fortificant: Recent trends and prospects. Journal of the Saudi Society of Agricultural Sciences, 17(2), 127–136.

Rachman, A. (2017). Peluang dan tantangan implementasi model pertanian konservasi di lahan kering. Sumber Daya Lahan, 11(2), 77–90.

Downloads

Published

2023-11-29

How to Cite

Bureni, E. N., Levis, L. R. ., Lango, A. N. P. ., & Illu, A. R. . (2023). PENERAPAN PERTANIAN KONSERVASI DALAM PENGEMBANGAN TANAMAN KELOR PADA KELOMPOK TANI USAHA BERSAMA DI DESA NOELBAKI . Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat, 4(5), 10939–10943. https://doi.org/10.31004/cdj.v4i5.20981

Similar Articles

<< < 1 2 3 4 5 

You may also start an advanced similarity search for this article.