HUBUNGAN ANTARA MARKER INFLAMASI DENGAN MORTALITAS PASIEN COVID-19 DI UNIT PERAWATAN INTENSIF RS UKRIDA PADA TAHUN 2020 – 2021

Authors

  • Henny Tannady Ta Universitas Krsiten Krida Wacana
  • Suparto Suparto Universitas Krsiten Krida Wacana
  • Clara Valentia Josephine Universitas Krsiten Krida Wacana
  • Ade Dharmawan Universitas Krsiten Krida Wacana

DOI:

https://doi.org/10.31004/cdj.v4i4.20557

Keywords:

COVID-19, Mortalitas, Marker Inflamasi, Procalcitonin, CRP

Abstract

Pandemi Coronavirus disease 2019 (COVID-19) merupakan suatu masalah kesehatan yang tengah berlangsung di lebih dari 200 negara di dunia. Indonesia sendiri melaporkan Pada tahun 2022 jumlah ini meningkat menjadi  158.000 pasien yang meninggal karena COVID-19 di Indonesia. Pada bulan September 2022, Indonesia sendiri melaporkan total kasus sebanyak 6.430.000 kasus dan 158.000 kematian (CFR 2,5%). Saat ini banyak data penelitian mengenai kondisi kritis dan hasil dari perawatan pasien COVID-19, namun masih sedikit diketahui mengenai penanda potensial untuk kondisi kritis pasien. Penelitian ini merupakan penelitian analitis korelasional dengan disain  Retrospektif kohort Study.  Jenis kelamin laki-laki mendominasi perawatan dan mortalitas di ruang intensif COVID-19 dengan mayoritas usia yang dirawat rata-rata  57,75 tahun. Analisis univariat marker inflamasi menunjukkan mayoritas  jumlah leukosit normal , kadar CRP  meningkat, procalcitonin normal, albumin darah menurun dan NLR meningkat.  Analisis bivariat menunjukkan variabel procalcitonin (p= 0,021) mempunyai hubungan signifikan  dengan mortalitas COVID-19.  Sedangkan variabel jumlah leukosit, CRP, Albumin darah, dan NLR tidak berhubungan signifikan dengan mortalitas. Marker inflamasi procalcitonin merupakan  variabel yang paling dominan dengan mortalitas COVID-19   (p=0,021; OR=2,97; 95%CI (1,248-7,098). Marker inflamasi Procalsitonin yang meningkat mempunyai peluang  2,97 kali lebih besar untuk terjadi Mortalitas Covid 19 dibanding pasien dengan kadar procalsitonin normal di Unit Perawatan Intensif RS Ukrida pada tahun 2020-2021.Marker inflamasi prokalsitonin dapat dipertimbangkan sebagai faktor prediktor tingkat keparahan gejala COVID-19 serta memprediksi risiko mortalitas pasien. sehingga para klinisi dapat mempersiapkan kemungkinan hal buruk yang dapat  terjadi pada pasien.

References

Bateson ML, McPeake JM. Critical care survival rates in COVID-19 patients improved as the first wave of the pandemic developed. Evid Based Nurs. 2022 Jan;25(1):13.

De Oliveira LS, Gruetzmacher SB, Teixeira JP. COVID-19 Time Series Prediction. Procedia Comput Sci. 2021 Jan 1;181:973–80.

Shi Y, Wang G, Cai XP, Deng JW, Zheng L, Zhu HH, et al. An overview of COVID-19. J Zhejiang Univ Sci B. 2020 May;21(5):343–60.

Aç?ksar? G, Koçak M, Ça? Y, Altunal LN, At?c? A, Çelik FB, et al. Prognostic Value of Inflammatory Biomarkers in Patients with Severe COVID-19: A Single-Center Retrospective Study. Biomark Insights. 2021;16:11772719211027022.

Xue G, Gan X, Wu Z, Xie D, Xiong Y, Hua L, et al. Novel serological biomarkers for inflammation in predicting disease severity in patients with COVID-19. Int Immunopharmacol. 2020 Dec;89:107065.

Samprathi M, Jayashree M. Biomarkers in COVID-19: An Up-To-Date Review. Front Pediatr. 2020;8:607647.

Vafadar Moradi E, Teimouri A, Rezaee R, Morovatdar N, Foroughian M, Layegh P, et al. Increased age, neutrophil-to-lymphocyte ratio (NLR) and white blood cells count are associated with higher COVID-19 mortality. Am J Emerg Med. 2021 Feb;40:11–4.

Sayad B, Afshar ZM, Mansouri F, Rahimi Z. Leukocytosis and alteration of hemoglobin level in patients with severe COVID?19: Association of leukocytosis with mortality. Health Sci Rep. 2020 Oct 14;3(4):e194.

Ali N. Elevated level of C-reactive protein may be an early marker to predict risk for severity of COVID-19. J Med Virol. 2020 Nov;92(11):2409–11.

Bannaga AS, Tabuso M, Farrugia A, Chandrapalan S, Somal K, Lim VK, et al. C-reactive protein and albumin association with mortality of hospitalised SARS-CoV-2 patients: A tertiary hospital experience. Clin Med Lond Engl. 2020 Sep;20(5):463–7.

Ahmed S, Ahmed ZA, Rashid NH, Mansoor M, Siddiqui I, Jafri L. Procalcitonin as a predictor of severity and mortality in a cohort of patients hospitalised with COVID-19. Malays J Pathol. 2021 Dec;43(3):375–80.

Tong-Minh K, van der Does Y, Engelen S, de Jong E, Ramakers C, Gommers D, et al. High procalcitonin levels associated with increased intensive care unit admission and mortality in patients with a COVID-19 infection in the emergency department. BMC Infect Dis. 2022 Feb 21;22(1):165.

Kheir M, Saleem F, Wang C, Mann A, Chua J. Higher albumin levels on admission predict better prognosis in patients with confirmed COVID-19. PLOS ONE. 2021 Mar 16;16(3):e0248358.

Fuad M, Oehadian A, Prihatni D, Marthoenis M. Neutrophil-to-Lymphocyte Ratio and Covid-19 Symptom-based Severity at Admission. Althea Med J. 2021 Mar 31;8(1):1–6.

Xu J bo, Xu C, Zhang R bing, Wu M, Pan C kun, Li X jie, et al. Associations of procalcitonin, C-reaction protein and neutrophil-to-lymphocyte ratio with mortality in hospitalized COVID-19 patients in China. Sci Rep. 2020 Sep 14;10:15058.

Downloads

Published

2023-10-29

How to Cite

Ta, H. T. ., Suparto, S., Josephine, C. V. ., & Dharmawan, A. . (2023). HUBUNGAN ANTARA MARKER INFLAMASI DENGAN MORTALITAS PASIEN COVID-19 DI UNIT PERAWATAN INTENSIF RS UKRIDA PADA TAHUN 2020 – 2021. Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat, 4(4). https://doi.org/10.31004/cdj.v4i4.20557

Similar Articles

<< < 3 4 5 6 7 8 

You may also start an advanced similarity search for this article.