EDUKASI TENTANG PANTI BEBAS SCABIES (PABACA) DI PANTI PSRS HIMO-HIMO TERNATE

Authors

  • Ryan Marsaoly Universitas Khairun
  • Fera The Universitas Khairun
  • Andri W J Imbar Universitas Khairun

DOI:

https://doi.org/10.31004/cdj.v4i4.20006

Keywords:

Hygiene, Lansia, Skabies

Abstract

Salah satu keterbatasan fisik yang dimiliki oleh seorang lansia adalah terganggunya aktivitas sehari-hari sehingga mengakibatkan penurunan daya tahan tubuh serta personal hygiene seseorang. Hal inilah yang membuat lansia gampang terserang penyakit. Salah satu penyakit yang sering di derita lansia adalah skabies. Kejadian skabies diakibatkan karena pola kebersihan lingkungan yang buruk karena minimnya pengetahuan dan kesadaran para lansia tentang cara menjaga personal hygiene yang baik dan menjaga kebersihan lingkungan. Semakin buruk personal hygiene seseorang ditambah dengan buruknya kebersihan lingkungan maka akan semakin meningkatkan angka kejadian skabies. Oleh karena itu, perlu upaya untuk menurunkan angka kejadian skabies. Usaha yang dilakukan adalah dengan melakukan edukasi dan pendampingan secara terus menerus pada lansia. Objective: meningkatkan pemahaman dan kesadaran para lansia tentang cara menjaga personal hygiene yang baik dan menjaga kebersihan lingkungan agar terhindar dari penyakit skabies. Metode: Metode pada pengabdian ini mengunakan teknik active learning dan community davelopment. Di awali dengan melakukan obeservasi keadaan scabies di Panti Himo-himo serta melakukan penyuluhan tentang scabies dan cara pencegahannya. Hasil: Jumlah peserta dari kegiatan edukasi yang dilaksanakan di panti PSRS Himo-Himo Ternate sebanyak 43 orang. Perbedaan sebaran usia dari peserta sosialisasi antara kelompok usia > 60 tahun berjumlah 34 orang (79.1%) dan kelompok usia < 60 tahun berjumlah 9 orang (20.9%). Untuk jenis kelamin sebaran jenis kelamin perempuan berjumlah 10 orang (23.3%) dan jenis kelamin laki-laki berjumlah 33 orang (76.7%). Evaluasi kegiatan  menunjukkan bahwa ketepatan metode yang digunakan 88,3% peserta menyatakan baik sekali, 90,6% menyatakan bermanfaat, dan 93,0% menginginkan program yang berkelanjutan.

References

Trisnanata, A. (2012). Perbedaaan Angka Kejadian Scabies Berdasarkan Status Gizi Pada Santri Pondok Pesantren Al-Madinah Boyolali. Solo : Universitas Sebelas Maret

Sungkar, Saleha. (2016). Skabies; Etiologi, Patogenesis, Pengobatan, Pemberantasan, dan Pencegahan. FK UI. Jakarta. Hal.9

WHO. (2017). Skabies, Neglected Top Dis. https://www.who.int/neglected_diseases/diseases/skabies/en/ aboutskabies/ Diakses pada 10 Februari 2023

Dian M. (2018). Pengaruh Penyuluhan Kesehatan Skabies Manajemen Kebersihan Lingkungan dan Personal Hygiene pada Lansia di UPTD Griya Werdha Jambangan. Stikes Cendikiawan Kudus. Vol.1(2); 83-84

Kristanti, L. A. & Sebtalesy, C. Y. (2019). Kapasitas Orang Tua Terhadap Personal Hygiene Anak Autis. Uwais Inspirasi Indonesia. Ponorogo.

Aribowo. (2018). Hubungan antara Personal Hygiene dan Status gizi dengan Kejadian Skabies pada Lansia di UPTD Griya Werdha Surabaya. Universitas Muhammadiyah Surabaya; Hal. 1-2

Downloads

Published

2023-10-18

How to Cite

Marsaoly, R. ., The, F. ., & Imbar, A. W. J. . (2023). EDUKASI TENTANG PANTI BEBAS SCABIES (PABACA) DI PANTI PSRS HIMO-HIMO TERNATE. Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat, 4(4), 8933–8936. https://doi.org/10.31004/cdj.v4i4.20006

Similar Articles

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 > >> 

You may also start an advanced similarity search for this article.