RANCANGAN LOKASI POTENSIAL KAWASAN INDUSTRI BERBASIS SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS DAN AHP DI KABUPATEN MAJALENGKA

Authors

  • Raissa Nur Andiva Universitas Telkom
  • Endang Chumaidiyah Universitas Telkom
  • Yudha Prambudia Universitas Telkom

DOI:

https://doi.org/10.31004/cdj.v4i3.17207

Keywords:

Kawasan Industri, SIG, AHP, Kabupaten Majalengka, Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW)

Abstract

Kawasan industri menjadi tempat di mana aktivitas industri dilakukan melalui adanya fasilitas dan infrastruktur yang Perusahaan Kawasan Industri bangun dan kelola yang mempunyai izin usaha di wilayah industri tersebut. Lokasi Penelitian yang dipilih adalah Kabupaten Majalengka yang saat ini sedang dikembangkan sebagai kawasan industri baru. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi kriteria yang signifikan dalam menentukan kawasan industri. serta menghitung tingkat kepentingan dari setiap kriteria dan menentukan kawasan potensial industri di Kabupaten Majalengka dalam bentuk visual. Dalam mempertimbangan lokasi potensi kawasan industri di Kabupaten Majalengka, digunakan tujuh buah kriteria, yakni kemiringan lahan, jenis tanah, penggunaan lahan dan utilitas serta infrastruktur listrik, telekomunikasi, jaringan air bersih, ketersediaan bahan baku dan juga jangkauan daerah pasar. Dalam menentukan bobot tingkat kepentingan, pendekatan AHP (Analytical Hierarchy Process) digunakan dengan melibatkan lima faktor atau kriteria yang diberikan oleh responden yang ahli di bidangnya, sedangkan dalam melakukan visualisasi lokasi potensi industri digunakan metode Sistem Informasi Geografis dengan bantuan software QGIS Berdasarkan hasil penelitian dengan pendekatan SIG atau Sistem Informasi Geografis, luas wilayahnya yang paling potensial agar dibuat menjadi kawasan peruntukkan industri di Kabupaten Majalengka adalah seluas 1465,806 Ha atau sekitar 1,06% yang mana lokasi tersebut terletak di Kecamatan Jatitujuh, Kecamatan Kadipaten, Kecamatan Dawuan, Kecamatan Kasokandel, Kecamatan Jatiwangi, Kecamatan Panyingkiran, Kecamatan Rajagaluh,dan  Kecamatan Sindangwangi.

References

Amri, R., Rachma, R., & Mardhotillah, R. (2021). Penerapan Analytical Hierarcy Process Sebagai Dasar Penentuan Lokasi Pembangunan Stone Crusher Plant (Study Kasus Pt. Abc). In 206 Media Mahardhika (Vol. 19, Issue 2).

Aripin, I., & Yulianti, D. (2018). Potensi Keunggulan Lokal Kabupaten Majalengka Dan Pemanfaatannya Pada Pembelajaran Biologi. Jurnal Bio Education, 3(1), 43–52.

Badan Pusat Statistik Kabupaten Majalengka. (2021). Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Majalengka Menurut Pengeluaran 2017-2021.

Fao. (1976). A Framework For Land Evaluation. Soil Resources Management And Conservation Service Land And Water Developmentdivision. Fao Soil Bulletin No. 32.

Fernando, G. M. T., Sangasumana, V., & Edussuriya, C. H. (2015). A Gis Model For Site Selection Of Industrial Zones In Sri Lanka. Journal Of Sci Resources, 6(3), 172–175.

Hadianti, S., & Mubarok, A. (2017). Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Mata Pelajaran Unggulan Pada Lpi Al-Muhajirin Cibeurih. Jurnal Informatika, 4(1), 103–107.

Indra Bagus Cahyadi, A., Suprayogi, A., & Janu Amarrohman, F. (2018). Penentuan Lokasi Potensial Pengembangan Kawasan Industri Menggunakan Sistem Informasi Geografis Di Kabupaten Sukoharjo. In Jurnal Geodesi Undip Januari (Vol. 7, Issue 1).

Irwansyah, E. (2013). Sistem Informasi Geografis: Prinsip Dasar Dan Pengembangan Aplikasi (Cetakan 1). Digibooks.

Labib, M. F., Awaluddin, M., & Wahyuddin, Y. (2022). Penentuan Potensi Kawasan Peruntukan Industri Menggunakan Analytical Hierarchy Process (Ahp) Dan Sistem Informasi Geografis Di Kabupaten Jepara. In Jurnal Geodesi Undip Juni (Issue 11).

Peraturan Menteri Perindustrian Republik Indonesia Nomor 30 Tahun 2020. (2020).

Priyarsono, D., Siregar, H., & Kustanto, H. (2019). Peranan Kawasan Industri Dalam Mengatasi Gejala Deindustrialisasi Role Of Industrial Estate In Overcoming Deindustrialization. Jurnal Ekonomi Dan Pembangunan Indonesia, 19(Januari), 84–95.

Putri, S. K. B. (2019). Analisa Kesiapan Infrastruktur Kawasan Industri Dikota Semarang. Universitas Diponegoro.

Rahmayani, N., Syarif, M., & Nusa Mandiri, S. (2019). Pengambilan Keputusan Memilih Sekolah Dengan Metode Ahp. Jurnal Informatika, 6(1), 143–150.

Sudrajat, A. (2022, October 14). Kementerian Atr Setujui Perubahan Rtrw Kawasan Rebana Jawa Barat. Internet: Https://Jabar.Antaranews.Com/Berita/410037/Kementerian-Atr-Setujui-Perubahan-Rtrw-Kawasan-Rebana-Jawa-Barat?Page=All.

Sumarja, J. (2021, January 23). Infrastruktur Pesat Dibangun, Majalengka Digadang-Gadang Jadi Kawasan Industri. Internet: .

Winarno, B., & Nugroho, P. (2020). Evaluasi Pengembangan Kawasan Industri Di Kabupaten Belitung. Jurnal Pembangunan Wilayah Dan Kota, Vol. 16(No. 1), 12–24.

Downloads

Published

2023-07-29

How to Cite

Andiva, R. N. ., Chumaidiyah, E. ., & Prambudia, Y. . (2023). RANCANGAN LOKASI POTENSIAL KAWASAN INDUSTRI BERBASIS SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS DAN AHP DI KABUPATEN MAJALENGKA. Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat, 4(3), 5537–5546. https://doi.org/10.31004/cdj.v4i3.17207