PEMBERDAYAAN MASYARAKAT USIA PRODUKTIF DALAM PENANGGULANGAN STUNTING DI DESA SODONG KABUPATEN BATANG
DOI:
https://doi.org/10.31004/cdj.v4i2.14964Keywords:
Pemberdayaan Masyarakat, Stunting, KIE, Usia ProduktifAbstract
Stunting merupakan penggambaran dari status gizi kurang yang bersifat kronik pada masa pertumbuhan dan perkembangan sejak awal kehidupan. Prevalensi stunting di Indonesia menurut WHO menduduki peringkat ketiga di Asia pada tahun 2017 yakni mencapai 36,4 %. Kabupaten Batang merupakan salah satu dari 10 kabupaten yang memiliki prevalensi Stunting tertinggi yakni sebesar 21 % tahun 2022. Oleh karena itu, salah satu upaya menanggulangi stunting adalah dengan kegiatan pemberdayaan masyarakat dan pendampingan khususnya pada masyarakat usia produktif terkait deteksi dini stunting dan penanggulangannya. Metode yang diterapkan dalam kegiatan pemberdayaan ini meliputi pemberian KIE terkait pencegahan dan deteksi dini stunting dan pendampingan pengolahan bahan makanan berbasis pangan lokal bergizi tinggi serta pembentukan duta anti stunting. Hasil pemberian KIE ini dapat meningkatkan pengetahuan masyarakat terkait deteksi dini stunting dan dapat menggali potensi masyarakat dalam menginovasikan bahan pangan lokal bergizi tinggi untuk MP Asi pada balita. Dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa pemberian KIE dan pendampingan ini cukup efektif meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang pencegahan dan penanggulangan stunting sehingga diharapkan dapat berkontribusi menurunkan prevalensi stunting di beberapa tahun yang akan datang.References
Agustin, L. D. R. (2021). Hubungan Pendapatan Keluarga Dengan Kejadian Stunting. Indonesian Journal of Midwifery, 4(1). http://jurnal.unw.ac.id/index.php/ijm
Daracantika, A. (2021). Systematic Literature Review: Pengaruh Negatif Stunting terhadap Perkembangan Kognitif Anak.
Ginanjar, M. R., Anggraini, P. T., Dekawaty3, A., Studi, P., Keperawatan, I., Kesehatan, I. I., Muhammadiyah, T., & Korespodensi, P. (2022). Effect of Health Education on Knowledge and Attitudes of Mothers With Stunting Children. Masker Media, 10(2).
Husnaniyah, D., Yulyanti, D., STIKes Indramayu, R., Wirapati Sindang -Indramayu, J., Indramayu, K., & Barat, J. (2020). Hubungan Tingkat Pendidikan Ibu dengan Kejadian Stunting. In The Indonesian Journal of Health Science (Vol. 12, Issue 1).
Kemenkes RI. (2022). Prevalensi Balita Stunting Provinsi Jawa Tengah Menurut Kabupaten/Kota .
Muhsin, A., Nafisah, L., & Siswanti, Y. (2018). PARTICIPATORY RURAL APPRAISAL (PRA) FOR CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR). Deepublish.
Nadhifah. Wiwik Hidayatun. (2020). Pengaruh Pendidikan Kesehatan terhadap Pengetahuan, Sikap dan Tindakan Pencegahan Stunting Pada Perempuan Pra Nikah di Bangkalan Madura (Quasy Eksperimental). Repository.Unair.Ac.Id.
Notoatmodjo, S. (2014). Ilmu perilaku kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta, 20–40.
Pemerintah Desa Sodong. (2019). Profil Desa Sodong .
Rahayu, R. M. , P. E. O. , & W. C. (2018). The Biopsychososial Determinants of Stunting and Washting in Children Aged 12-48 Month. Journal of Maternal and Child Health, 3(2).
Rosdiana, E., Yusnanda, F., & Afrita, L. (2020). The Effect Of Health Education On The Suitability Of Mp-Breast Milk To Prevent Stunting In Infants Aged 6-12 Months In The Work Area Puskesmas Baitussalam Aceh Besar. Journal Of Healthcare Technology and Medicine, 6(2).
Widyawati. (2021). Penurunan Prevalensi Stunting tahun 2021 sebagai Modal Menuju Generasi Emas Indonesia 2045.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2023 Wahyuningsih Wahyuningsih, Alvi Qorina, Meri Istiqomah
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.