SEKOLAH PEREMPUAN BERBASIS KEARIFAN LOKAL DI KELURAHAN JEMBATAN MAS

Abstract

Perkembangan revolusi industri yang semakin maju membawa berbagai dampak dalam kehidupan masyarakat terutama dalam nilai budaya dan sumber daya manusia. Hal ini mengakibatkan kebedaraan nilai-nilai budaya kearifan lokal semakin tergusur akan budaya lain yang masuk dan perlu peningkatan sumber daya manusia dalam mengikuti arus perkembangan dunia ini. Oleh karena itu, melalui hasil observasi dan wawancara bersama masyarakat akhirnya tim melaksanakan  program inovasi desa (Pro-IDE) yang dengan mengusung judul “Sekolah Perempuan Berbasis Kearifan Lokal di Kelurahan Jembatan Mas.” Tim bersama-sama berusaha merevitalisasi kesenian dadung yang sudah tenggelam kurang lebih selama 40 tahun dan meningkatkan softskill masyarakat melalui keterampilan berbicara didepan umum sebagai upaya untuk mempersiapkan generasi yang mampu bersaing ditengah derasnya arus perubahan dan perkembangan revolusi industri ini. Kegiatan ini dilakukan dengan metode observasi, wawancara, sosialisasi, membuat kurikulum, dan melaksanakan program dengan memberikan pelatihan secara praktik. Adapun sasaran program yaitu dari usia anak-anak hingga dewasa dengan batas umur 45 tahun. Hasil yang didapatkan yaitu masyarakat dapat memainkan tradisi lisan dadung dan mampu untuk berbicara didepan umum dengan komunikasi yang baik.