HUBUNGAN ANTARA KUALITAS TIDUR DENGAN KEJADIAN ACNE VULGARIS PADA SISWA/I DI SMA NEGERI 1 TAMBANG KABUPATEN KAMPAR PROVINSI RIAU TAHUN 2021
Abstract
Acne vulgaris merupakan suatu penyakit yang disebabkan oleh inflamasi kronik dari unit pilosebasea yang dihasilkan dari peningkatan sebum. Tidur merupakan kebutuhan dasar setiap orang. Pada kondisi istirahat dan tidur, tubuh melakukan proses pemulihan untuk mengembalikan stamina tubuh hingga berada dalam kondisi yang optimal. Dampak kurang tidur menyebabkan seseorang sulit untuk berkonsentrasi, membuat keputusan, dan menjalankan aktivitas. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis hubungan antara kualitas tidur dengan kejadian acne vulgaris pada siswa/i di SMA Negeri 1 Tambang Kabupaten Kampar Provinsi Riau Tahun 2021. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan desain cross sectional. Penelitian ini dilakukan pada tanggal 21-30 juni 2021 dengan jumlah sampel 121 orang siswa/i SMA Negeri 1 Tambang diperoleh menggunakan teknik total sampling. Teknik pengumpulan data menggunakan goggle form. Analisa data yang digunakan adalah analisa univariat dan bivariat dengan uji Chi Square. Hasil penelitian ini didapatkan ada hubungan yang signifikan antara kulaitas tidur dengan kejadian acne vulgaris pada siswa/i dengan p value = 0,009, dengan diadakan penelitian ini peneliti mengharapkan kepada siswa/i untuk memperbaiki kualitas tidur yang dapat mempengaruhi terjadinya acne vulgaris.References
Afriyanti, R. N. (2015). Akne vulgaris pada remaja. J Majority.
Agustin, D. (2012). Faktor-faktor yang mempengaruhi kualitas tiur pada pekerja shift di pt. Krakatau tirta industri cilegon.
Asmadi. (2015). Konsep Dasar Keperawatan . Jakarta. EGC
Djunarko, J. C., Widayati, R. I., & Julianti, H. P. (2018). Hubungan kualitas tidur dengan kejadian akne. Urnal kedokteran diponegoro.
Fang, R. A. (2019). Hubungan kualitas tidur dengan tingkat keparahan akne vulgaris pada mahasiswa fakultas kedokteran universitas sumatera utara tahun 2019. Sumatera Utara.
Iqbal, M. (2018). Hubungan tingkat stress dengan kualitas tidur pada mahasiswa yang sedang menyusun skripsi di program studi matematika di stkip pgri kabupaten pacitan. Madiun.
Muyassaroh, E. L., dkk (2015). Faktor -faktor yang mempengaruhi kejadian acne vulgaris pada siswa kelas x sman 2 kota blitar.
Notoatmodjo, P. S. (2012). Metodologi penelitian kesehatan. Jakarta.
Nursalam. (2016). Metodologi penelitian ilmu keperawatan. Jakarta.
Seran, m. J., lidia, k., & telussa, a. S. (2020). Hubungan kualitas tidur dengan tingkat keparahan. Cendana medical journal.
Shen, y., wang, t., zhou, c., xiaoyan, w., & xiolan, d. (2012). Prevalence of acne vulgaris in chinese adolescents and adults:a community-based study of 17,345 subjects in six cities. Acta derm venereol, 40-44.
Sitohang, i. B., & wasitatmadja, s. M. (2016). Ilmu penyakit kulit dan kelamin (edisi ketujuh ed.). Jakarta: badan kedokteran universitas indonesia.
Suh, d. H., kim, b. Y., min, s. U., lee, d. H., yoon, m. Y., kim, n. I., et al. (2011). A multicenter epidemiological study of acne vulgaris in korea. International journal of dermatology.
indonesia.
Widiawaty, a., assegaf, d. I., & priastiwi, s. (2019). Korelasi kadar seng plasma dengan derajat keparahan acne vulgaris mahasiswa fakultas kedokteran universitas riau. 46.
Zaenglein, a. L. (2018). Acne vulgaris. The new england journal of medicine.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work’s authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal’s published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).