HUBUNGAN PENGETAHUAN GIZI DAN KEJADIAN GIZI LEBIH DENGAN KEJADIAN DIABETES MELITUS TIPE II DI DESA TANDUN WILAYAH KERJA PUSKESMAS TANDUN KABUPATEN ROKAN HULU
DOI:
https://doi.org/10.31004/sjkt.v3i3.32546Keywords:
Diabetes mellitus tipe II, gizi lebih, pengetahuan giziAbstract
Diabetes melitus (DM) merupakan salah satu penyakit yang tidak menular yang ditandai dengan kadar glukosa darah melebihi nilai normal. Pengetahuan gizi yang baik dan pengontrolan berat badan agar tidak terjadi gizi lebih merupakan beberapa usaha yang dilakukan agar terhindar dari DM. Tujuan penelitian untuk mengetahui hubungan pengetahuan gizi dan kejadian gizi lebih dengan kejadian DM tipe II. Jenis penelitian adalah kuantitatif menggunakan metode survei analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasi penelitian seluruh pasien usia 36-65 tahun yang pernah berobat di Puskesmas Tandun pada tahun 2023 yaitu sebanyak 141 orang, dengan jumlah sampel sebanyak 49 orang. Teknik sampling yang digunakan random sampling dengan analisis uji chi-square. terdapat 30 responden (55,6%) mengalami diabetes, 22 responden (40,7%) memiliki pengetahuan gizi cukup, dan 31 responden (57,4%) mengalami gizi lebih. Hasil penelitian menunjukkan terdapat hubungan antara pengetahuan gizi (p value 0,003<0,05), dan kejadian gizi lebih (p value 0,003<0,05) dengan kejadian DM tipe II 2023 (p value 0,003<0,05). Terdapat hubungan antara pengetahuan gizi dan kejadian gizi lebih dengan kejadian DM tipe 2. Diharapkan agar responden dapat meningkatkan pengetahuan tentang gizi, menjaga pola makan dan makanan yang dikonsumsi agar tidak mengalami gizi lebih sehingga dapat mencegah DMReferences
Astawan, Made. Panduan Lengkap Menjaga Kesehatan. Jakarta: Dian Rakyat:2018.
Depkes, RI. 2018. Pedoman Umum Gizi Seimbang. Jakarta: Ditjen Pembinaan Kesehatan Masyarakat Direktorat Bina Gizi Masyarakat.
Gambaran Gula Darah pada Remaja Obes di Minahasa, Jurnal EBiomedik, Manado
Holistic Health Solution. Diabetes di Usia Muda. Jakarta: Gramedia Widiasarana Indonesia;2018
Kesehatan, J. I., & Husada, S. (2019). LITERATUR REVIEW Mekanisme Resistensi Insulin Terkait Obesitas. Insulin Resistance Mechanisms Related to Obesity), 10(2), 354–358. https://doi.org/10.35816/jiskh.v10i2.190
Masi, G., Oroh, W., Studi, P., Keperawatan, I., Kedokteran, F., Sam, U., & Manado, R. (2018).
Hubungan Obesitas dengan Kejadian Diabetes Melitus di Wilayah Kerja Puskesmas Ranomut Kota Manado (Vol. 6, Issue 1).
Misnadiarly. Diabetes Melitus: Gangren, Ulcer, Infeksi. Mengenal Gejala, Menanggulangi, dan Mencegah Komplikasi. Jakarta: Pustaka Populer Obor; 2019
Notoatmojo, S. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta;2019
Riset Kesehatan Dasar Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementerian Kesehatan RI. Jakarta: Riskesda 2018
Sebayang. 2019. Gambaran Pola Konsumsi Makanan Mahasiswa di Universitas Indonesia.
Soegondo, S. Diagnosis dan klasifikasi Diabetes Melitus terkini. Dalam Penatalaksanaan Diabetes Melitus Terpadu.Jakarta: Balai Penerbit FKUI;2017
Tandra, Hans. Segala Sesuatu yang Harus Anda Ketahui tentang Diabetes. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama;2017
Umar, F. A. , Bodhi, W., Kepel, B. J. 2019
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Ega Indriani, Yusnira Yusnira, Wanda Lasepa
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work’s authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal’s published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).