EVALUASI POS BINAAN TERPADU PENYAKIT TIDAK MENULAR (POSBINDU PTM) DALAM DETEKSI DINI PENYAKIT DIABETES DI DESA NAUMBAI, KABUPATEN KAMPAR, PROVINSI RIAU

Authors

  • Nila Kusumawati Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Keywords:

Diabetes, Posbindu PTM, kader kesehatan, penyakit tidak menular, Riau

Abstract

Program posbindu PTM merupakan salah satu upaya kesehatan berbasis masyarakat yang bertujuan untuk mendeteksi dini penyakit tidak menular, termasuk diabetes. Posbindu PTM di desa Naumbai, Kecamatan Air Tiris, Kabupaten Kampar adalah salah satu Posbindu PTM yang hanya dilakukan satu kali sejak pendiriannya dan tidak dilanjutkan lagi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengevaluasi Posbindu PTM di Desa naumbai Kecamatan Kampar, Provinsi Riau. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif deskriptif eksploratif. Enam orang responden yang dipilih menggunakan purposive sampling diwawancarai dengan cara semi-structure interview melalui telpon selama 30-40 menit. Interview dilakukan setelah responden memberikan informed consent secara lisan. Analisa data dilakukan dengan menggunakan tematik analisis manual. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keterbatasan sumber daya untuk terlaksananya Posbindu PTM adalah tantangan yang menyebabkan tidak dilanjutkannya program Posbindu PTM di desa Naumbai, Kecamatan Air Tiris, Kabupaten Kampar, Provinsi Riau. Diperlukan komitmen yang tinggi dari seluruh pemangku kebijakan dalam keberlanjutan pelaksanaan Posbindu PTM.

References

International Diabetes Federation (2019) IDF Diabetes Atlas Ninth Edition 2019. Belgium: International Diabetes Federation.

Kementerian Kesehatan (2020) Infodatin Diabetes. Jakarta: Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Diambil dari https://www.kemkes.go.id/downloads/resources/download/pusdatin/infodatin/Infodatin%202020%20Diabetes%20Melitus.pdf. Pada tanggal 5 Desember 2021.

Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia (2010) Number 3 Year 2010. Tentang Rencana Strategis Kementerian Kesehatan tahun 2010-2014. Jakarta: Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.

Kementerian Kesehatan (2021) Petunjuk Teknis Pelaksanaan Posyandu Lanjut Usia dan Posbindu PTM Terintegrasi. Jakarta: Kementerian Kesehatan RI.

Dinas Kesehatan Provinsi Riau (2020) Profil Kesehatan Provinsi Riau 2020. Pekanbaru: Dinas Kesehatan Provinsi Riau.

Kementerian Kesehatan (2018) Panduan Pos Kesehatan Desa bagi Kader Kesehatan. Jakarta: Kementerian Kesehatan RI. Diambil dari https://promkes.kemkes.go.id/buku-saku-poskesdes. Pada tanggal 3 Desember 2021.

Suhbah,W. D., Suryawati, C., Kusumastuti, W. (2019). Evaluasi Pelaksanaan Program Pos Binaan Terpadu Penyakit Tidak Menular (Posbindu PTM) Puskesmas Sukolilo I Kabupaten Pati, Jurnal Kesehatan Masyarakat, 7(4), pp. 647-657.

Downloads

Published

2022-02-27

How to Cite

Kusumawati, N. (2022). EVALUASI POS BINAAN TERPADU PENYAKIT TIDAK MENULAR (POSBINDU PTM) DALAM DETEKSI DINI PENYAKIT DIABETES DI DESA NAUMBAI, KABUPATEN KAMPAR, PROVINSI RIAU. SEHAT : Jurnal Kesehatan Terpadu, 1(1), 100–105. Retrieved from http://journal.universitaspahlawan.ac.id/index.php/s-jkt/article/view/13595

Issue

Vol. 1 No. 1 (2022): FEBRUARI

Section

Articles

License

Creative Commons License

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Authors who publish with this journal agree to the following terms:

  • Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work’s authorship and initial publication in this journal.
  • Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal’s published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
  • Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).