FAKTOR-FAKTOR YANG DAPAT MEMPENGARUHI KEJADIAN DISPEPSIA PADA PASIEN RAWAT JALAN DI POLI PUSKESMAS BANGKINANG KOTA
Abstract
Masyarakat sering menyamakan penyakit dispepsia dengan penyakit maag, dikarenakan terdapat kesamaan gejala antara keduanya. Pola makan yang tidak teratur dan gaya hidup yang cenderung mudah terbawa arus umumnya menjadi masalah yang timbul pada masyarakat. Selain pola makan yang tidak teratur, jenis – jenis makanan yang dikonsumsipun yang merangsang peningkatan asam lambung seperti makanan pedas, asam serta minuman beralkohol, kopi. Kasus dispepsia didunia mencapai 13-14% setiap tahunnya, dan kasus di Kab.Kampar tahun 2016 sebesar 7%. Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Dispepsia Pada Pasien di Wilayah Kerja Puskesmas Bangkinang Kota. Penelitian ini menggunakan desain Cross Sectional, Populasi berkisar 200 setiap bulan dan sampel dalam penelitian ini adalah sebanyak 133 orang pasien rawat jalan di poli dewasa. Teknik pengambilan sampel menggunakan tekhnik Purposive Sampling. Alat ukur yang digunakan adalah kuesioner dengan analisa penelitian yang digunakan adalah univariat dan bivariat. Hasil penelitian didapatkan bahwa antara pola makan, penggunaan obat AINs dan Konsumsi makanan dan minuman yang merangsang HCL berhubungan dengan kejadian dispepsia pada pasien di Wilayah Kerja Puskesmas Bangkinang Kota Tahun 2017 (p value = 0.000, 0.000, 0.000 <0.05). Diharapkan kepada responden dapat menjaga pola makan, dan tidak mengkonsumsi makanan yang dapat merangsang HCL sehingga akan memperburuk keadaan penyakit dispepsia dengan mendengarkan informasi yang diberikan petugas kesehatan dan penyuluhan-penyuluhan selama di poli pengobatan.References
Annisa, (2009). Hubungan Ketidakteraturan Makan dengan Sindroma Dispepsia Remaja Perempuan di SMA Plus Al- Azhar Medan. Diperoleh tanggal 17 Mei 2017 pukul 11.15 dari : http://repository.usu.ac.id/bitsream.pdf.
Andarwati Dewi, (2012). Faktor-faktor yang Berhubungan dengan penyakit Dispepsia pada Lansia di Desa Purwojati Kecamatan Kertek Kabupaten Wonosobo.
Anonim. Https: //bahan kedokteran.wordpress.com/2012/07/21/dispepsia/ (diperoleh 23:35 13/6/2017)
Aziz, A. (2011). Metode Penelitian Keperawatan dan Teknik Analisa Data. Jakarta : Salemba Medika
Bersumber dari : Dispepsia–Pengertian, Gejala & Pengobatan |Mediskus http://mediskus.com/penyakit/dispepsia. Diperoleh tanggal 16 April 2017 pukul 22.48
Dinas Kesehatan Kab.Kampar, (2016). Data Jumlah Penyakit Terbesar 2016.
DepKes RI, (2012). Profil Data Kesehatan Indonesia Tahun 2011 Republik Indonesia. At : http://www.depkesgo.id (Diperoleh tanggal 13 April 2017 pukul 23.17)
Gajapathi, V, (2015). Tanda dan Gejala Gastropati NSAID. (Diperoleh tanggal 24 Juli 2017 pukul 20.11).
Gunawan Riko, (2012). Hubungan pola makan Mahasiswa dengan Sindroma Dispepsia pada siswa di SMP Negeri Karya Penggawa Kabupaten Pesisir Barat.
Husna, A. (2016). Hubungan Tingkat Kekerapan Mengkonsumsi Kopi Dengan Kejadian Dispepsia DiPuskesmas Kartasuro.
Indeks, (2011). Menafsirkan Tanda-Tanda dan Gejala Penyakit. Jakarta: www.indeks.penerbit.com.
Inri, (2012). Faktor-faktor penyebab Kejadian Sindroma Dispepsia Pada Siswa-Siswi Kelas Xi Di Sma Negeri 1 Manado.
Irianto, (2015). Memahami Berbagai Macam Penyakit. Bandung: Penerbit Alfabeta
Khotimah & Yesi, (2011). Sindrom Dispepsia Mahasiswa Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera Utara.
Notoatmodjo, (2010). Metodologi Penelitian Kesehatan. Ed. Rev. Jakarta : Rineka Cipta.
Susilawati, (2013). Hubungan Pola Makan dengan Kejadian Sindrom Dispepsia Fungsional pada Remaja di Madrasah Alitah Negeri Model Manado.
Susanti, A. (2011). Faktor Risiko Dispepsia pada Mahasiswa Institusi Pertanian Bogor (IPB). Diperoleh tanggal 9 Juni 2017 dari : http://fema.ipb.ac.id.
Syamsudin, (2011). Buku Ajar Farmakologi Efek Samping Obat. Jakarta: Salemba Medika.
Tedi, A. (2015). Faktor Resiko Terhadap Kejadian Dispepsia di Instalasi Rawat Inap RSUD Cideres Kabupaten Majalengka. Diperoleh tanggal 10 April 2017.
Tilong D, Adi. (2014). Rahasia Pola Makan Sehat. Jogjakarta: FlashBooks.
Tria, Ayang putri. (2017). Hubungan Stres Kerja dan Keteraturan Makan dengan Kejadian Sindrom Dispepsia pada Perawat Instalasi Rawat Inap RSUD Abdul Moeloek Lampung.
UPTD Puskesmas Bangkinang Kota, (2016). Data Jumlah Kunjungan Dispepsis Tahun 2016.
WHO, (2007). Scaling up prevention and control of non-communicable disease. The SEANETNDC Meeting,22-26Oktober 2007, Phuket, Thailand. https://lusisusanti.wordpress.com/2012(diperoleh tanggal 17 april 2017 10:15).
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work’s authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal’s published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).