FAKTOR-FAKTOR YANG MEYEBABKAN PASIEN PATAH TULANG RSUD DR. RM PRATOMO BAGAN SIAPIAPI BEROBAT KE PENGOBATAN TRADISIONAL PATAH TULANG SINSE
Abstract
Tulang merupakan anggota gerak utama bagi seseorang dalam melakukan aktifitas sehari hari yang dapat mengalami kerusakan atau patah. Untuk mengobati patah tulang tersebut seseorang masih menjadikan pengobatan tradisional patah tulang sebagai pilihan. Di Bagan Siapiapi pengobatan tradisional patah tulang dikenal dengan sebutan sinse. Pengobatan tradisional ini merupakan tindakan yang beresiko tinggi terhadap terjadinya kecacatan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui faktor-faktor yang menyebabkan pasien patah tulang RSUD DR. RM PRATOMO Bagan Siapiapi berobat ke pengobatan tradisional patah tulang sinse tahun 2016. Desain yang digunakan pada penelitian ini adalah deskriftif analitik dengan rancangan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pasien patah tulang. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 35 orang, mengunakan tehnik accidental sampling dengan menggunakan kuesioner. Analisa data yang digunakan adalah analisa univariat dan bivariat. Hasil penelitian di ketahui ada hubungan yang bermakna antara faktor pendidikan, pengetahuan, pendapatan, dan sikap dengan berobat ke pengobatan tradisional patah tulang sinse (P value 0,050), (P value 0,015), (P value 0,048), (P value 0,018). Oleh karena itu, diharapkan bagi petugas kesehatan memberikan informasi tentang faktor-faktor yang menyebabkan pilihan berobat ke pengobatan tradisional patah tulang sinse guna menghindari kecacatan yang dapat berdampak pada aspek fisik dan psikososial di masyarakat.References
Ali, H. (2005). Dasar-Dasar Ilmu Pendidikan. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Ali, H. (2005). Dasar-Dasar Ilmu Pendidikan. Diakses 5 januari 2017.
Anthro, (2013), Patah Tulang, Bolehkah Dioperasi?, http://www.kompasiana.com, diperoleh tanggal 13 maret 2017.
Delia, D. (2013). Artikel materi, blogspot.co.id/2013/04/penyebab dan gejala fraktur: Diperoleh tanggal 22 September 2016
Rahayu, D.A, (2012). Faktor-Faktor yang Berhubungan Dengan Pemilihan Pengobatan Tradisional di Kepulauan Mentawai. Artikel Penelitian
Dian, L. (2008), Fraktur, Hati-hati Pertolongan Yang Salah akan Memperpaah Kondisi, http://lailidianrsi.wordpress.com, diperoleh tanggal 13 Maret 2017
Elrasyid, A. (2012). Pendidikan Menurut Para Ahli, Definisi, Tujuan Unsur Jalur Dan Jenjang Pendidikan. http:www.lintasijari.com. Diperoleh tanggal 5 januari 2017.
Febry, (2010), Cara Memperoleh Pengetahuan. Diakses 5 januari 2017,wordpress.com, diperoleh tanggal 13 Maret 2017.
Harsono, S.P, (2007), Analisis Data Kesehatan, Fakultas Msayarakat Universitas Indonesia.
Helmi, Z. (2013). Buku Ajar Gangguan Muskuluskeletal. Salemba Empat.
Hendri, (2010). Populasi dan Sampel, http://teorionline.wordpress.com. Diperoleh tanggal 20 maret 2017
Hidayat, A.A, (2007). Metode Penelitian Keperawatan & Tehnik Analisa Data. Jakarta Selatan: Salemba Medika.
Keputusan gubernur riau, nomor: kpts.1058/XI/2016. Tanggal 21 november 2016 Tentang Upah Minimum Kabupaten/Kota Sepropinsi Riau Tahun 2017.
Kurnia, S,H, (2012). Faktor-faktor yang Melatarbelakangi Pasien Patah Tulang Berobat Kepengobatan Tradisional Ahli Tulang di Sumedang.
Lapau, B. (2012). Metode Penelitian Kesehatan. Jakarta: Yayasan Pustaka Obor Indonesia.
Lemone, P, dkk, (2008). Medical Surgery Nursing, Critical Thing In Client Care
Londong, D. (2011), Dasar Penentuan Jumlah Sampel Penelitian, http://dedylondong.blogspot.com, diperoleh tanggal 20 maret 2017.
Mustafa, H. (2012). Perilaku Manusia dalam Perspektif Psikologi Sosial.
Notoatmojo, S. (2005). Metodelogi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rhineka Cipta.
Notoatmojo, S. (2014). Ilmu Perilaku Kesehatan. Jakarta: Rhineka Cipta.
Notoatmojo, S. (2010). Promosi Kesehatan Teori dan Aplikasi. Jakarta: Rhineka Cipta.
Partono, M. (2010),Patah Tulang, http://mukipartono.com, diperoleh tangal 13 Maret 2017.
Penton, R. (2012). Pendidikan Formal, In Formal Dan Nonformal. blogspot.co.id. Dikutip 5 januari 2017.
Rahmadeni, I, (2009). Pengobatan Patah Tulang Cimande. FISIP UI.
Ramzi, (2013), Kesalahan Dalam Penanganan Patah Tulang Pola Tertutup, http://drramziSpB.blogspot.com, diperoleh tanggal 13 Maret 2017.
Samin, C. (2015). Artikel Materi. blogspot.co.id/ Pengertian Struktur Fungsi dan Jenis Tulang Manusia. Diperoleh tanggal 22 September 2016
Stified, D, dkk, (2007). Keperawatan Medikal Bedah
Sumantri, A. (2011). Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Kencana Prenada Media Group
Subagio, W. (2010). Ilmu Perilaku Kesehatan Masyarakat. Jakarta: Bina Pustaka.
Suharyat, Y,(2009). Hubungan Antara Sikap Minat dan Perilaku Manusia. Jurnal Universitas Islam Bekasi
Sutoyo. (2012), Pengertian Pengetahuan, Cara Memperoleh Pengetahuan. http://endhipujiana.blogspot.co.id/2012/09/pengertian-pengetahuan-cara-memperoleh.html. Diperoleh tanggal 5 Desember 2016.
Syehaceh, (2013). Faktor-Faktor yang Berhubungan Dengan Perilaku Mencari Pengobatan. Wordpress.com
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work’s authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal’s published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).