EFEKTIVITAS POSYANDU DALAM PENANGANAN DAN PENCEGAHAN STUNTING : A LITERATURE REVIEW
DOI:
https://doi.org/10.31004/prepotif.v7i1.9982Keywords:
Pencegahan, Penurunan, Posyandu, StuntingAbstract
Stunting merupakan salah satu masalah gizi yang masih banyak terjadi di Indonesia. Stunting disebabkan karena terjadinya malnutrisi sejak bayi dalam kandungan dan pada masa awal setelah bayi lahir. Sekitar 37,5 juta orang menderita stunting, dan di seluruh dunia, Indonesia merupakan negara dengan angka stunting tertinggi kelima. Pada tahun 2019, prevalensi stunting di indonesia sebesar 27,7%. Posyandu merupakan salah satu intervensi spesifik yang ditujukan untuk mengatasi penyebab langsung dan tidak langsung masalah gizi. Penelitian ini bertujuan untuk menilai efektivitas posyandu dalam penanganan dan pencegahan stunting. Penelitian ini menggunakan ini menggunakan metode literature review dengan pencarian literaturnya menggunakan database penelitian Google scholar dan Pubmed. Hasil studi menunjukan terdapat posyandu di beberapa daerah sudah efektif dalam penurunan dan pencegahan stunting. Terdapat salah satu faktor yang membuat posyandu kurang efektif adalah terdapat kader yang masih kurang memahami dalam penanganan dan juga program stunting, karena kader merupakan orang yang sangat berperan dalam program-program yang dijalankan oleh posyandu. Program yang telah dijalankan posyandu dalam penurunan dan pencegahan stunting yaitu dengan program fortifikasi zat besi pada makanan tambahan, pengecekan rutin tinggi badan, pemberian obat pencegahan massal cacingan, penanggulangan diare serta program sanitasi dasar. Oleh karena itu diharapkan agar peran posyandu dan kader dalam pemberian penyuluhan dna pelaksanaan program harus diperkuat guna menurunkan angka kejadian stunting.References
Aditya, D., & Purnaweni, H. (2017). Implementasi Program Perbaikan Gizi Balita di Puskesmas Wonosalam I Kabupaten Demak. Journal of Public Policy and Management Review, Vol 6 (4).
Badan Pusat Statistik (BPS). (2019). Profil Statistik Kesehatan 2019. In Badan Pusat Statistik.
Black, R. E., Allen, L. H., & Bhutta, Z. A. (2008). Maternal and child undernutrition: global and regional exposures and health consequences. 371(9608), 243–260. https://doi.org/https://doi.org/10.1016/S0140-6736(07)61690-0
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2021). Laporan Kinerja Kementrian Kesehatan Tahun 2020. In Kementerian Kesehatan Republik Indonesia Tahun 2021.
Kementerian Kesehatan RI. (2012). Ayo ke Posyandu Setiap Bulan (Vol. 1). https://doi.org/10.1159/000317898
Ministry of Rural Development and Transmigration. (2017). Buku Saku Desa Dalam Penanganan Stunting. https://siha.kemkes.go.id/portal/files_upload/Buku_Saku_Stunting_Desa.pdf
TNP2K. (2017). 100 KABUPATEN/KOTA PRIORITAS UNTUK INTERVENSI ANAK KERDIL (STUNTING). https://www.ptonline.com/articles/how-to-get-better-mfi-results
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2023 Agnes Gonxa Mulia Hera, Chandrayani Simanjorang, Mutiara Aisyah Fitriani, Apriningsih Apriningsih
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work’s authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal’s published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).