METODE DEMONSTRASI SADARI TERHADAP KEMAMPUAN MELAKUKAN SADARI PADA WANITA USIA SUBUR

Authors

  • Lini Hastuti Program Studi Ilmu Keperawatan,STIKes Awal Bros Batam
  • Rachmawaty M. Noer Program Studi Ilmu Keperawatan,STIKes Awal Bros Batam
  • Mira Agusthia Program Studi Ilmu Keperawatan,STIKes Awal Bros Batam

DOI:

https://doi.org/10.31004/prepotif.v4i2.953

Keywords:

Pendidikan Kesehatan, Kemampuan, SADARI, WUS

Abstract

Kanker payudara memiliki prevalensi tertinggi di Indonesia yang menyerang para perempuan yang berkisar usia 20-40 tahun. Hal ini menunjukkan bahwa masih rendahnya kemampuan wanita usia subur dalam melakukan SADARI agar terhindar dari kanker payudara. Salah satu cara untuk mencegah kanker payudara adalah dengan melakukan pemeriksaan payudara sendiri (SADARI) yang bisa dilakukan secara pribadi agar mengetahui gejala- gejala kanker payudara. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pendidikan kesehatan dengan metode demonstrasi terhadap kemampuan wanita usia subur dalam melakukan pemeriksaan payudara sendiri (SADARI) dalam upaya deteksi dini kanker payudara. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah penelitian pre experiment design dengan jenis yang digunakan adalah One Group Pretest Postest. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan Purposive Sampling dengan jumlah sampel 26 orang. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner. Analisa data menggunakan uji willcoxon match paired test. Penelitian ini menujukkan bahwa sebelum diberikan pendidikan kesehatan dengan demonstrasi wanita usia subur di Desa Resun Kecamatan Lingga Utara masih memiliki kemampuan cukup 62,9% dalam melakukan SADARI. Setelah diberikan pendidikan kesehatan dengan perlakuan berupa demonstrasi wanita usia subur memiliki kemampuan baik dalam melakukan SADARI yaitu 80,8%. Dari hasil uji statistik kemampuan sebelum dan setelah pendidikan kesehatan diperoleh nilai p= 0.000 (p<0.05). Ada pengaruh pelaksanaan pemeriksaan payudara sendiri (SADARI) terhadap peningkatan kemampuan wanita usia subur dalam upaya deteksi dari kanker payudara. Diharapkan agar setiap instansi kesehatan selalu melakukan sosialisasi tentang kesehatan pada wanita dan bekerjasama dengan petugas kesehatan terutama tentang pemeriksaan SADARI.

References

Aeni, N. Y. (2018). Pengaruh Pendidikan Kesehatan Dengan Media Video Dan Metode Demonstrasi Terhadap Pengetahuan SADARI.Care. jurnal ilmiah kesehatan.

Anggorowati. (2013). Faktor Risiko Kanker Payudara WanitA. Jurnal Kesehatan Masyarakat.

Basir, P. M. (2015). Potensi Yang Hilang Berdasrkan Health Realeted Qualiti of Life Pada Penderita Kanker Payudara.

Dyanti. (2016). Faktor-faktor Keterlambatan Penderita Kanker Payudara dalam Melakukan Pemeriksaan Awal ke Pelayanan Kesehatan.

KEMENKES. (2019). Data Polemik Penduduk.

L, A. (2013). Faktor Risiko Kanker Payudara Wnita. Jurnal Kesehatan Masyarakat , Volume 8 nomor 2 halaman 122.

Lubis. (2017). Pengetahuan Remaja Putri Tentang Pemeriksaan Payudara Sendiri (sadari).

Moekijat. (2003). teori keberhasilan penelitian sedari.

Notoadmojo. (2012). Metodelogi Kesehatan.

Notoadmojo. (2016). Penarikan Sampling .

Nursalam. (2013). Konsep Penerapan Metodelogi Penelitian.

Riskesdas. (2018). Angka Kanker di indonesia.

Suparyanto. (2011). Wanita Usia Subur (WUS) .

Susi Milwati, S. (2015). Penerapan Promosi Kesehatan Metode Demonstrasi dan Keterampilan Pemeriksaan Payudara Sendiri Bagi Ibu-ibu PKK DI KOTA MALANG.

Wahyuni. (2015). Hubungan Tingkat Pengetahuan dan Sikap terhadap pelaksanaan sadari pada ibu rumah tangga di kelurahan jati.

Yulianti. (2016). Faktor-faktor Risiko Payudara (Studi Kasus Pada Rumah Sakit ken Saras Semarang.

Downloads

Published

2023-12-20

How to Cite

Hastuti, L., M. Noer, R., & Agusthia, M. (2023). METODE DEMONSTRASI SADARI TERHADAP KEMAMPUAN MELAKUKAN SADARI PADA WANITA USIA SUBUR. PREPOTIF : JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT, 4(2), 141–148. https://doi.org/10.31004/prepotif.v4i2.953