FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KESIAPSIAGAAN PETUGAS KESEHATAN MENGHADAPI BENCANA ALAM DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SINGKOHOR ACEH SINGKIL

Authors

  • Sukardi Kardi Magister Ilmu Kesehatan Masyarakat, Universitas Sari Mutiara Indonesia Medan
  • Otniel Kataren Magister Ilmu Kesehatan Masyarakat, Universitas Sari Mutiara Indonesia Medan
  • Taruli Rohana Magister Ilmu Kesehatan Masyarakat, Universitas Sari Mutiara Indonesia Medan
  • Rahmat Alyakin Dakhi Magister Ilmu Kesehatan Masyarakat, Universitas Sari Mutiara Indonesia Medan
  • Frida Lina Tarigan Magister Ilmu Kesehatan Masyarakat, Universitas Sari Mutiara Indonesia Medan

DOI:

https://doi.org/10.31004/prepotif.v6i3.8845

Keywords:

banjir, kesiapsiagaan, pengetahuan, sikap, pelatihan, sarana, kerjasama lintas sektor

Abstract

Di Indonesia bencana yang sering terjadi merupakan bencana hidrometeorologi dimana dari tahun ke tahun kejadian bencana selalu meningkat khususnya bencana banjir dengan dampak yang ditimbulkan mengakibatkan kerugian bagi masyarakat baik berupa korban jiwa, harta benda maupun kerusakan lingkungan.Dampak tersebut dapat diminimalkan dengan adanya kesiapsiagaan tenaga kesehatan.Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa faktor-faktor yang berhubungan dengan kesiapsiagaan tenaga kesehatan di Puskesmas Singkohor. Jenis penelitian ini menggunakan analisis kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Sampel pada penelitian sebanyak 40 responden menggunakan tekhnik total populasi.Instrument yang digunakan adalah kuesioner. Analisa data pada penelitian ini menggunakan uji chi square dan uji regresi logistic. Hasil penelitian menunjukkan bahwasikap (p-value=0.027), pelatihan/simulasi nilai (p-value 0.000) dan kerjasama lintas sektor (p-value = 0.001) memiliki hubungan  yang signifikan dengan kesiapsiagaan tenaga kesehatan di Puskesmas Singkohor. Sedangkan pengetahuan (p-value=0.545) dan sarana prasarana (p-value=0.440) tidak ada hubungan yang signifikan dengan kesiapsiagaan tenaga kesehatan di Puskesmas Singkohor. Hasil regresi logistic menunjukkan bahwa faktor yang paling dominan berhubungan dengan kesiapsiagaan petugas kesehatan di Puskesmas Singkohor yaitu pelatihan/simulasi dengan nilai p-value (0.014) dengan nilai Exp(B) 54.062artinya pelatihan/simulasi berpeluang 54 kali untuk mempunyai kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana banjir begitu juga dengan sebaliknya. Penelitian inisarankan untuk tenaga kesehatan agar mengikuti pelatihan kebencanaan guna menunjang pelayanan kesehatan yang tanggap, cepat dan tepat sewaktu ada bencana dan untuk Puskesmas agar mengusulkan program pelatihan bencana serta mengintegrasikannya.

References

Depkes RI. (2006). Pedoman Manajemen Sumber Daya Manusia (SDM) Kesehatan Dalam Penanggulangan Bencana. Jakarta: Pusat Penanggulangan Krisis; 2006.

Direja, H.S.D & Wulan.S. (2018).Faktor-Faktor yang Berhubungan Dengan Kesiapsiagaan Tenaga Kesehatan Dalam Menghadapi Bencana Banjir dan Tsunami.Jurnal Dialog Penanggulangan Bencana.9(2), 102-115.

Husna, C. (2012). Faktor-faktor yang mempengaruhi pelaksanaan edukasi pengurangan risiko bencana.Jurnal Ilmiah Mahasiswa Keperawatan, 2 (3). Diperoleh tanggal 19 Mei 2019 dari http://ejournal.unsyiah.ac.id

Indrawati & Wardina, S. (2015). Hubungan Pengetahuan Perawat Instalasi Gawat Darurat dengan Kesiapan Menghadapi Bencana di RSUD Majene.Journal of Health, Eduacation and Literacy.

Kemenkes RI. (2016). Profil Penanggulangan Krisis Kesehatan Kabupaten/Kota Rawan Bencana: Pusat Krisis Kesehatan.

Khambali, I., & ST, M. (2017).Manajemen Penanggulangan Bencana. Penerbit Andi.

LIPI-UNESCO.(2006). Kajian Kesiapsiagaan Masyarakat dalam Mengantisipasi Bencana Banjir dan Tsunami. Jakarta: Deputi Ilmu Pengetahuan Kebumian Lembaga IlmuPengetahuan Indonesia.

Nawir, A., Djamaluddin, D., Bakri, H., Nurfalaq, A., & Umar, E. P. (2019).Potensi Bidang Gelincir Di Daerah Palludda Kabupaten Barru Sulawesi Selatan.Jurnal Geomine, 7(1), 08-12.

Notoatmodjo, Soekidjo. (2012). Promosi Kesehatan dan Perilaku Kesehatan. Jakarta. Rineka Cipta.

Novria, H, dkk. (2019). Faktor-Faktor Yang Berhubungan dengan Kesiapsiagaan Bidan dalam Menghadapi Bencana Gempa dan Tsunami di Puskesmas Kota Padang. Artikel Penelitian. http://jurnal.fk.unand.ac.id

Nuraini, R & Wijaya.O. (2019).Pengetahuan, Sikap dan Perilaku Kesiapsiagaan Pegawai Rumah Sakit Dalam Menghadapi Bencana Di RSU PKU Muhammadiyah Bantul.Doctoral Disertation.¬E-Repository Universitas Ahmad Dahlan.http://eprints.uad.ac.id/14894/

Perka BNPB. (2008). Peraturan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana Nomor 4 Tahun 2008 tentang Pedoman Penyusunan Rencana Penanggulangan Bencana. In: Bencana BNP, editor. Jakarta.

Permenkes RI .(2019). Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 43 Tahun 2019 Tentang Pusat Kesehatan Masyarakat. Jakarta.

Permenkes RI. (2013). Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No.64 Tahun 2013. Penanggulangan Krisis Kesehatan . Jakarta: Departemen Kesehatan RI.

Permenkes RI. (2014). Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 75 Tahun 2014 tentang Pusat Kesehatan Masyarakat. Jakarta.

Pusat Pendidikan dan Pelatihan Sumber Daya Air dan Konstruksi. (2017). Modul Manajemen Penanggulangan Bencana : Pelatihan Penanggulangan Bencana Banjir.Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.

Puskesmas Singkohor. (2021). Profil Pusat Kesehatan Masyarakat Singkohor. Aceh Timur.

Saifuddin. (2005). Sikap Manusia : Teori dan Pengukurannya. Yogyakarta : Pustaka Pelajar.

Setiawati, I., Utami, G. T., & Sabrian, F. (2020). Gambaran Pengetahuan Dan Sikap Perawat Tentang Kesiapsiagaan Pelayanan Kesehatan Dalam Menghadapi Bencana Banjir. Jurnal Ners Indonesia, 10(2), 158.

Situmorang.L.L. (2015).The Analysis On The Preparedness And Complete Alertness of The Health Service on Handling Disaster in Medan. Thesis.Fakultas Kesehatan Masyarakat-USU.

Soekanto, Soerjono. (2010). Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta: Rajawali Pers.

Trisnawati, I, dkk.(2019). Analisis Komitmen Manajemen Terhadap Kesiapsiagaan menghadapi Bencana Gempa Bumi di RSUD Dr. M Yunus Bengkulu.Jurnal.Vol 35, No 4 (2019) ISSN 2614-8412.

UU RI.(2007). Undang-Undang Republik Indonesia No. 24 Tahun 2007 Tentang Penanggulangan Bencana. Jakarta: Sekretariat Negara RI.

Walgito.B .(2010). Pengantar Psikologi Umum. Yogyakarta: C.V Andi.

Wawan dan Dewi, (2010). Teori dan Pengukuran Pengetahuan, Sikap dan Perilaku Manusia, Yogyakarta : Nuha Medika.

Yulaelawati, Ella & Usman Syihab.(2008). Mencerdasi Bencana. Jakarta: Gramedia Widiasarana Indonesia.

Yunus, P., & Hiola, F. A. A. (2021).Kesiapsiagaan Tenaga Kesehatan dalam Tanggap Kegawatdaruratan Bencana Banjir di Puskesmas Tibawa Kabupaten Gorontalo.MPPKI (Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia): The Indonesian Journal of Health Promotion, 4(2), 171-178.

Downloads

Published

2023-12-20

How to Cite

Kardi, S., Kataren, O. ., Rohana, T. ., Dakhi, R. A., & Lina Tarigan, F. . (2023). FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KESIAPSIAGAAN PETUGAS KESEHATAN MENGHADAPI BENCANA ALAM DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SINGKOHOR ACEH SINGKIL. PREPOTIF : JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT, 6(3), 2229–2242. https://doi.org/10.31004/prepotif.v6i3.8845