FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PENGGUNAAN METODE KONTRASEPSI JANGKA PANJANG (MKJP) DI WILAYAH KERJA UPT PUSKESMAS AEKRAJA KECAMATAN PARMONANGAN KABUPATEN TAPANULI UTARA

Authors

  • Jasmen Manurung Universitas Sari Mutiara Indonesia
  • Marlinang Isabella Silalahi Universitas Prima Indonesia
  • Henny Arwina Bangun Universitas Sari Mutiara Indonesia
  • Monica Hutasoit Universitas Sari Mutiara Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.31004/prepotif.v6i3.8542

Keywords:

Metode Kontrasepsi Jangka Panjang, Program Keluarga Berencana

Abstract

Dalam rangka mewujudkan penduduk seimbang dan keluarga berkualitas maka pemerintah menetapkan kebijakan keluarga berencana melaului program keluarga berencana. Diantaranya adalah penggunaan Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP). Rendahnya penggunaan MKJP dapat disebabkan karena beberapa faktor seperti usia, pendidikan, paritas dan budaya keluarga. Hambatan lain dapat bersumber dari layanan kesehatan, peran petugas kesehatan dan dukungan suami. Adapun yang menjadi tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui fakor-faktor apa saja yang berhubungan dengan penggunaan MKJP di wilayah kerja UPT Puskesmas Aek Raja Kecamatan Parmonangan Kabupaten Tapanuli Utara Tahun 2022. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah pasangan usia subur berjumlah 100 orang. Teknik sampling dengan metode simple random sampling. Alat ukur yang digunakan adalah kuesioner dan dianalis dengan uji chi-square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan peran petugas kesehatan (p = 0,005) dan dukungan suami (p=0,000) dengan penggunaan MKJP. Tidak ada hubungan faktor umur, pendidikan, paritas, dan budaya dengan penggunaan alat kontrasepsi MKJP. Petugas pelayanan KB agar lebih aktif dalam memberikan penyuluhan kepada masyarakat terutama kepada PUS agar mereka lebih mengerti tentang manfaat program KB.

References

Bari & Abdul (2006). Buku panduan praktisi pelayanan kontrasepsi. Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawrohardjo. Jakarta.

Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN). 2008.

Kesehatan Reproduksi. http://www.bkkbn.go.id

Badan Pusat Statistik (BPS), Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), Kementerian Kesehatan, MEASURE DHS ICF International. 2012. Laporan Pendahuluan SDKI 2012. Jakarta: BPS, BKKBN, Kemenkes, ICF International

Budiadi, dkk (2013). Pengetahuan, Dukungan Suami dan Dukungan Bidan pada Akseptor IUD dan Non IUD di Wilayah Kerja Puskesmas Ibrahim Adjie Kota Bndung. Jurnal Pendidikan Bidan. Bandung.

Green, Lawrence W., etc. (1980). Health Education Planning A Diagnostic Approach. USA: Mayfield Publishing Company

BKKBN (2013). Pemantauan Pasangan Usia Subur Melalui Mini Survey Indonesia. Puslitbang Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera BKKBN. Jakarta.

Hartanto & Hanafi. (1996). Keluarga Berencana dan Kontrasepsi. Pustaka Sinar Harapan. Jakarta

Hartanto, W (2016). Analisis Data Kependudukan dan KB Hasil Susenas. Jakarta. Hartoyo, dkk (2011). Studi Nilai Anak, Jumlah Anak yang diinginkan, dan

Keikutsertaan Orang Tua dalam Program KB. Vol 4, No. 1. Hidayati,

Ratna (2009). Metode dan Teknik Penggunaan Alat Kontrasepsi. Salemba Medika. Jakarta.

Ismi. D.A (2015). Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Penggunaan Metode Kontrasepsi Jangka Panjang di Wilayah Kerja Puskesmas Kecamatan Kalideres. FKM UIN. Kusumaningrum,

Radita (2009). Faktor-faktor yang memengaruhi Pemilihan Jenis Kontrasepsi yang Digunakan pada Pasanga Usia Subur. Universitas Diponegoro, Semarang.

Nikro, dkk. Pelayanan Keluarga Berencana. Giramaya. Yogyakarta. Notoatmodjo, S (2000). Pendidikan, Promosi dan Perilaku kesehatan. FKM UI, Jakarta.

Purba, A (2008). Faktor-Faktor yang Memengaruhi Pemakaian Alat Kontrasepsi pada Istri PUS di Kecamatan Rambah Samo Kabupaten Rokan Hulu Tahun 2008. Tesis Program Pasca Sarjana Magister Ilmu Kesehatan Masyarakat. Universitas Sumatera Utara. Medan.

Rizky & Agustia (2015). Faktor-faktor yang memengaruhi Pasangan Usia Subur dalam pemakaian Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP) di Kecamatan Medan Denai. FKM USU.

Saifuddin AB.dkk, (2003). Buku Panduan Praktis Pelayanan Kontrasepsi.

Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo. Jakarta.

Sarwono, P. (2010). Ilmu Kebidanan. Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo. Jakarta.

Setiawati, S., A.C. Dermawan (2008). Pendidikan kesehatan. Trans Info Media. Jakarta Setya Arum, 2009. Panduan Lengkap Pelayanan KB Terkini. Mitra Cendikia. Yogyakarta.

Undang-undang Republik Indonesia Nomor 52 Tahun 2009 Tentang Perkembangan Kependudukan dan pembangunan Keluarga.

Pusat Data dan Informasi Kementrian Kesehatan Republik Indonesia, Situasi dan Analisis Keluarga Berencana, 2014

Renstra 2019-2023, Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Provinsi Sumatera Utara

Downloads

Published

2023-12-20

How to Cite

Manurung, J., Silalahi, M. I., Arwina Bangun, H. ., & Hutasoit, M. (2023). FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PENGGUNAAN METODE KONTRASEPSI JANGKA PANJANG (MKJP) DI WILAYAH KERJA UPT PUSKESMAS AEKRAJA KECAMATAN PARMONANGAN KABUPATEN TAPANULI UTARA . PREPOTIF : JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT, 6(3), 2119–2125. https://doi.org/10.31004/prepotif.v6i3.8542