HUBUNGAN UMUR IBU HAMIL DENGAN KEJADIAN HIPEREMESIS GRAVIDARUM PADA IBU HAMIL DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH SUNGAI DAREH KABUPATEN DHAMASRAYA

Authors

  • Husna Husna Prodi D3 Kebidanan, Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Dharmas Indonesia
  • Siti Khotimah Prodi D3 Kebidanan, Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Dharmas Indonesia
  • Nurlaini Nurlaini Prodi D3 Kebidanan, Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Dharmas Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.31004/prepotif.v6i3.8323

Keywords:

age, pregnant women, hyperemesis gravidarum

Abstract

Mual dan muntah berlebihan pada ibu hamil disebut hiperemesis gravidarum. Keluhan kadang begitu hebat, dimana makananan dan minuman dimuntahkan sehingga dapat mepengaruhi keadaan umum yang mengakibatkan berat badan menurun, dehidrasi dan terdapat aseton dalam urine bahkan seperti gejala penyakit apendisitis (radang usus buntu), plebitis (radang pembuluh darah) sehingga dapat menganggu pekerjaan sehari-hari. Untuk mengetahui hubungan antara umur ibu hamil dengan kejadian hiperemesis gravidarum di RSUD sungai dareh. Metode penelitian survey analitik dengan desain cross sectional. Jumlah sampel 90 responden, Teknik sampling dengan total sampling. Data dianalisis menggunakan uji statistik Chi Square. Terdapat sebanyak 22.2% responden ibu hamil umur beresiko yang mengalami hiperemesis gravidarum dan menurut  hasil uji Chi quare yaitu terdapat hubungan antara umur ibu hamil dengan kejadian hiperemesis gravidarum (p = 0,049). Berhubungan signifikan antara umur ibu hamil dengan kejadian hiperemesis gravidarum. kesimpulan Sebagian Besar ibu hamil trimester 1 tidak mengalami hyperemesis gravidarum. Hampir setengahnya ibu hamil trimester 1 tidak memliki umur beresiko. Terdapat hubungan yang bermakna umur ibu hamil dengan kejadian hyperemesis gravidarum.  

References

Atika inthan, hadrians kesuma putra. (2016). hubungan hiperemesis gravidarum dengan usia ibu, usia gestasi, paritas, dan pekerjaan pada pasien rawat inap di RSUP Dr. moh. hosein palembang. Kedokteran Dan Kesehatan, 3, 166–171.

Fitriahadi, E. (2017). asuhan kehamilan disertai daftar tilik. asuhan kehamilan disertai daftar tilik (pp. 1–308).

Kementerian kesehatan republik indonesia. (2018). faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian hiperemesis gravidarum di rsud dr. drajat prawinegara kabupaten serang tahun 2017. Akademi Keperawatan Husada Karya Jaya Raya, 4, 9–10.

Lubis, B. (2020). faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian hiperemesis gravidarum pada ibu hamil trimester pertama diwilayah puskesmas tanjung pasir 2020. Kesehatan Masyarakat Dan Gizi, 3, 124.

Novianty, M. (2019). faktor resiko yang berhubungan dengan kejadian hiperemesis gravidarum di rsu yarsi pontianak.

Runiari. (2014). faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian hiperemesis gravidarum di rsu yarsi pontianak.

Suyuti, S. (2021). pengetahuan dan sikap ibu hamil dengan kejadian hiperemesis gravidarum di pukesmas kuprik kota merauke. Joernal of Midwifery, 3(1), 2654–2730.

Wiknjosastro, h. (2019). FAKTOR-faktor yang berhubungan dengan kejadian hiperemesis gravidarum di rsu yarsi pontianak.

KBBI. (2019). faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian hiperemesis gravidarum di rsu yarsi pontianak.

World Health Organization (WHO). (2022). literature review tentang hubungan psikologis terhadap kejadian hiperemesis gravidarum. Sains Dan Kesehatan, 4, 90.

Downloads

Published

2023-12-20

How to Cite

Husna, H., Khotimah, S. ., & Nurlaini, N. (2023). HUBUNGAN UMUR IBU HAMIL DENGAN KEJADIAN HIPEREMESIS GRAVIDARUM PADA IBU HAMIL DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH SUNGAI DAREH KABUPATEN DHAMASRAYA. PREPOTIF : JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT, 6(3), 2465–2470. https://doi.org/10.31004/prepotif.v6i3.8323