PENGARUH PEMBERIAN BAWANG PUTIH TUNGGAL TERHADAP PENURUNAN TEKANAN DARAH PADA LANSIA DI PUSKESMAS PASAR IKAN KOTA BENGKULU
DOI:
https://doi.org/10.31004/prepotif.v6i3.8056Keywords:
bawang putih, tekanan darahAbstract
Hipertensi masih menjadi masalah kesehatan dunia, tidak hanya karena komplikasinya yang dapat mengancam kehidupan tetapi angka kasusnya yang tiap tahun semakin meningkat. Salah satu terapi komplementer yang dapat digunakan untuk mengontrol tekanan darah adalah air seduhan bawang putih tunggal. Tujuan penelitian untuk mengetahui pengaruh bawang putih tunggal terhadap tekanan darah lansia di Puskesmas Pasar Ikan Kota Bengkulu. Metode penelitian pre eksperimental dengan desain one group pretest posttest. Populasi adalah semua lansia yang memiliki penyakit hipertensi, pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling didapatkan sampel 26 orang. Hasil penelitian menunjukkan semua responden mengalami penurunan tekanan darah berjumlah 26 (100%) orang yang diberikan air seduhan bawang putih selama 7 hari dengan dosis 4 gram sebanyak 200 ml air perhari. Hasil analisis menggunakan uji Wilcoxon signed rank test diperoleh nilai Z = - 4.614 dengan P-value = 0,000<0,05 signifikan, maka Ho ditolak dan Ha diterima artinya terdapat pengaruh dalam pemberian air seduhan bawang putih tunggal terhadap penurunan tekanan darah pada lansia di Puskesmas Pasar Ikan Kota Bengkulu. Berdasarkan hasil penelitian ini diharapkan penderita hipertensi agar mengkonsumsi air seduhan bawang putih untuk menurunkan tekanan darah tinggi.References
Briffa, j. (2008). Bawang Putih Dapat Menurunkan Tekanan Darah . Http://Erabaru.net/Kesehatan/5084-bawang-putih-dapat-turunkan-tekanan-darah. diakses 12 September 2022
Majewski. (2014). Pemanfaatan Obat Tradisional Dengan Pertimbangan Manfaat Dan Keamanannya. Jember: Fakultas Farmasi Universitas Jember.
Meilina Imelda dan Kurniawan, S. (2013). Peranan Garlic ( Bawang Putih ) pada Pengelolaan Hipertensi. Jurnal Penelitian : Rumah Sakit Umum Daerah Landak, Kalimantan Barat.
Mohanis. (2015). Pemberian Air Seduhan Bawang Putih Terhadap penurunan Tekanan Darah. Jurnal Keperawatan Abdurrab.
Nugroho.S.H.P. (2015). Pengaruh Pemberian Bawang Putih Tunggal (ALLIUM SATIVUM LINN) Terhadap Penurunan Tekanan Darah Pada Penderita Hipertensi Di Wilayah Dusun Juwet Desa Magersari Kecamartan Plumpang Kabupaten Tuban.
Hananto. (2015). Pengaruh Pemberian Bawang putih Terhadap Penurunan Tekanan Darah Pada Penderita Hipertensi di Desa Magersari Kecamatan Plumampang Kabupaten Tuban. Jurnal Syedzasaintika.ac.id.
Hermawan, U. E. (2003). ''Senyawa organosulfur bawang putih ( A. Sativum L) dan aktivitas biologisnya''. Biofarmasi 1 ( 2 ) : 65-67.
Hermawati, R. &. (2014). Berkat Obat Herbal Penyakit Jantung Koroner Kandas . ( Nonfiandi & dia Ari (eds.)). Fmedia.
Hevtidayah, D. R. (2018). Pengaruh Pemberian Seduhan Bawang Putih Terhadap Tekanan Darah Pada Lansia Dengan Hipertensi Di Karang Tengah Gamping Sleman Yogyakarta. fakultas ilmu kesehatan. universitas Aisyah yogyakarta.
Junaedi, E. (2013). Hipertensi Kandas Berkat Herbal. Jakarta: Fmedia.
Karina, R. (2013). pengaruh ekstra bawang putih (Allium Sativum) terhadap pertumbuhan bakteri Streptococcus mutans secara in vitro. repository.uinjkt.ac.id.
Kuswardani. D, S. (2016). Sehat Tanpa Obat Dengan Bawang Putih - Bawang Merah seri apotik Dapur. Jurnal Kesehatan Saintika Meditory, 2 (2),2.
Pikir, B. S. (2015). Hipertensi Manajemen Konprehensif. Airlangga University Press.
Pratiwi, A. (2020). Pengaruh Pemberian Seduhan Bawang Putih Dan Relaksasi Otot Progresif Terhadap Penurunan Tekanan Darah Penderita Hipertensi Di Dusun Waru Pangga Gunungkidul. Http:// digilib.unisayogya.ac.id
Pudiastuti, R. D. (2013). Penyakit - Penyakit Mematikan. Yogyakarta: Nuha Medika.
Sari, Y. N. I. (2017). Berdamai dengan Hipertensi. Bumi Medika.
Suddarth, b. &. (2013). keperawatan medikal bedah. jakarta: EGC.
Siegel et al. (1992). Pottasium Channel Activation In Vascular Smooth Muscle. Advance Experiment In Medical Biology, 311:53-72.
Smaltzer, B. (2011). Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah Edisi 8 Volume 2. Jakarta : EGC.
Susanto. (2010). Penyakit Modern Hipertensi, Stroke, Jantung, Kolestrol dan Diabetes. Yogyakarta: CV. Andi.
Susilo, dkk. (2010). Cara Jitu Mengatasi Hipertensi. Yogyakarta: Andi
Tobing. (2020). penatalaksanaan hipertensi. jurnal kesehatan saintika Meditory Jurnal Kesehatan Saintika . 2 (2). 2
Tobing, R. (2011). Penatalaksanaan Hipertensi. http://Sectiocadaveris. wordpress.com diakses tanggal 3 September 2022.
Triyanto, E. (2014). Pelayanan keperawatan bagi penderita hipertensi secara terpadu . yogyakarta: graha ilmu.
Triyanto, E. (2017). Pelayanan keperawatan bagi penderita hipertensi secara terpadu.
Udjianti, W. (2010). Keperawatan Kardio Vaskuler. jakarta: Salemba Medika.
WHO. (2015, januari). Prevalence of Hypertension. Http://www.cdc.gov , diakses 20 September2022.
Widharto. (2007). Bahaya Hipertensi. Jakarta Selatan: Sunda Kelapa Pustaka.
Wijaya, A. d. (2013). Keperawatan Medikal Bedah 2, Keperawatan Dewasa Teori dan Contoh Askep. Yogyakarta: Nuha Medika.
Yuliani. (2013). Healing The Heart : Integratin complementary therapies and healing practice into the care of cardiovaskular patient. Amerca : Sringer Publishing Companies inc.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2022 Hanifah Djawari, Ria Fradila, Fatima Nuraini Sasmita, Dian Dwiana Maydinar
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work’s authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal’s published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).