FAKTOR RISIKO STUNTING PADA BALITA USIA 25-36 BULAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BIREM BAYEUN KABUPATEN ACEH TIMUR

Authors

  • fransisca fransisca Universitas Sari Mutiara Indonesia Medan
  • Masdalina Pane Universitas Sari Mutiara Indonesia Medan
  • Johansen Hutajulu Universitas Sari Mutiara Indonesia Medan
  • Donal Nababan Universitas Sari Mutiara Indonesia Medan
  • Nettietalia Br. Brahmana Universitas Sari Mutiara Indonesia Medan
  • Mido Ester J Sitorus Universitas Sari Mutiara Indonesia Medan

DOI:

https://doi.org/10.31004/prepotif.v6i3.7371

Keywords:

stunting, balita, ASI Eksklusif, BBLR, Infeksi

Abstract

Balita stunting mengalami peningkatan pada tahun 2020, terdapat 22,2% atau 151 juta anak yang menderita stunting di seluruh dunia. Proporsi stunting terbanyak terdapat di Asia dengan dengan jumlah balita stunting lebih dari setengah kasus di dunia atau sebanyak 83,6 juta (55%), sedangkan sepertiganya lagi terdapat di Afrika sebanyak 39% dari jumlah balita stunting. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendapatkan faktor yang berpotensi menyebabkan  stunting pada balita usia 25-36 bulan di Wilayah Kerja Puskesmas Birem Bayeun Kabupaten Aceh Timur. Jenis penelitian kuantitatif ini menggunakan pendekatan cross sectional, dan kuesioner merupakan alat pengumpul data terhadap 73 sampel penelitian. Populasi penelitian ini adalah seluruh keluarga dengan anak balita sebanyak 225 orang. Sampel penelitian ini adalah balita yang ada di wilayah Kerja Puskkesmas Birem Bayuem sebanyak 73 orang  yang diambil dengan teknik purposive sampling merupakan ibu dengan balita usia 25-36 bulan, baik yang pertumbuhannya normal maupun stunting. Analisis dilakukan dengan menggunakan univariat, bivariat dengan uji chi-square dan multivariat dengan regresi logistik berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa riwayat BBLR, riwayat ASI Eksklusif, riwayat infeksi balita dan riwayat penyakit penyerta merupakan faktor risiko stunting pada balita usia 25-36 bulan di Wilayah Kerja Puskesmas Birem Bayeun Kabupaten Aceh Timur, sedangkan jenis kelamin dan asi eksklusif faktor risiko stunting pada balita usia 25-36 bulan dan faktor yang dominan berpengaruh yaitu riwayat infeksi balita. Membuat kebijakan dengan mewajibkan seluruh ibu yang memiliki balita mengikuti posyandu setiap bulan. Dilakukan sosialisasi tentang peningkatan gizi balita guna mencegah stunting

References

Chomaria, Nurul, and S. PSi. 2020. Filosofi Payudara Dan ASI. Elex Media Komputindo.

Erlinawati, Erlinawati. 2019. “Hubungan Frekuensi Pemberian ASI Pada Ibu Menyusui Dengan Peningkatan Berat Badan Bayi.” Jurnal Doppler 3(2):9–17.

FAO, IFAD, and UNICEF. 2018. “WFP and WHO. 2017. The State of Food Security and Nutrition in the World 2017. Building Resilience for Peace and Food Security. Rome: FAO.”

Hasnidar, Hasnidar, Sulfianti Sulfianti, Noviyati Rahardjo Putri, Asriani Tahir, Dyah Noviawati Setya Arum, Indryani Indryani, Evita Aurilia Nardina, Cahyaning Setyo Hutomo, Budi Astyandini, and Septalia Isharyanti. 2021. Asuhan Kebidanan Neonatus, Bayi Dan Balita. Yayasan Kita Menulis.

Iis Nurjanah, Iis. 2022. “Hubungan Pemberian ASI Eksklusif Dengan Kejadian Stunting Pada Balita Usia 2-5 Tahun Di Desa Hargomulyo Kecamatan Kedewan Kabupaten Bojonegoro.”

Di Indonesia, Masalah Gizi. 2021. “Surveilans Gizi.” Epidemiologi Gizi 69.

KEMENKES. 2021. “Ikhtisar Mingguan COVID-19.” (September):1–21.

KEMENKES, R. I. 2016. “Buku Kesehatan Ibu Dan Anak.” Kementrian Kesehatan RI Dan JICA. Jakarta.

Kiki Anggraini, K. A. 2020. “Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kepatuhan Minum Obat Pada Penderita Tuberkulosis: Sebuah Tinjauan Sistematis.”

Kurniasari, Zumrotul Wulan, Sabar Santoso, and Nur Djanah. 2020. “Perilaku Ibu Dalam Memberikan Asi Pada Bayi Usia 6-12 Bulan Di Desa Warungboto Kota Yogyakarta Tahun 2019.”

Nikmah, Firdha Khoirun. 2020. “Pengaruh Tinggi Badan Ibu Terhadap Kejadian Stunting Balita Usia 24-59 Bulan Di Posyandu Wilayah Kerja Puskesmas Turi, Pakem, Dan Cangkringan, Kabupaten Sleman.”

Novayanti, Luh Herry, Ni Wayan Armini, and Juliana Mauliku. 2021. “Hubungan Pemberian ASI Eksklusif Dengan Kejadian Stunting Pada Balita Umur 12-59 Bulan Di Puskesmas Banjar I Tahun 2021.” Jurnal Ilmiah Kebidanan (The Journal Of Midwifery) 9(2):132–39.

Nuriyanto, Andy, and Laili Rahayuwati. 2021. “Keperawatan Keluarga Sebagai Strategi Peningkatan Indeks Keluarga Sehat Di Indonesia: Suatu Kajian Pustaka.” Daftar Isi 77.

Organization, World Helath. 2020. Monitoring Health For The SDGs. Vol. 21. Licence CC BY-NC-SA 3.0 IGO.

Pane, Herviza Wulandary, Tasnim Tasnim, Sulfianti Sulfianti, Hasnidar Hasnidar, Ratna Puspita, Puji Hastuti, Apriza Apriza, Pattola Pattola, Efendi Sianturi, and Achmad Rifai. 2020. Gizi Dan Kesehatan. Yayasan Kita Menulis.

Pemerintah Aceh. 2021. “INFO COVID-19.” ACEH TANGGAP COVID-19.

Ramli, Tiara Putri. 2022. “Hubungan Faktor Anak Dengan Kejadian Stunting Pada Balita Di Puskesmas Kassi-Kassi.”

Riset Kesehatan Dasar. 2018. “Hasil Utama Riskesdas 2018.” Kementrian Kesehatan Republik Indonesia. doi: 1 Desember 2013.

Sani, Mira, Tetti Solehati, and Sri Hendarwati. 2020. “Hubungan Usia Ibu Saat Hamil Dengan Stunted Pada Balita 24-59 Bulan.” Holistik Jurnal Kesehatan 13(4):284–91. doi: 10.33024/hjk.v13i4.2016.

Saragih, Hanna Sriyanti, and Julietta Hutabarat. 2020. “Hubungan Inisiasi Menyusu Dini (IMD) Dengan Produksi ASI Pada Ibu Menyusui Di Pustu Penen Wilayah Puskesmas Biru-BiruKecamatan Biru-Biru Tahun 2017.”

Sari, K., and R. Susanti. 2012. “Buku Ajar Asuhan Kebidanan Neonatus, Bayi, Dan Anak Balita.”

Satriani dan Yuniastuti, Ari. 2020. “Risk Factor of Stunting in Toddlers ( Study of Differences Between Low and Highlands ).” Journal of the World of Nutrition 3(1):32–41.

Sembiring, Julina Br. 2019. Buku Ajar Neonatus, Bayi, Balita, Anak Pra Sekolah. Deepublish.

Solin, Angina Rohdalya, Oswati Hasanah, and Sofiana Nurchayati. 2019. “Hubungan Kejadian Penyakit Infeksi Terhadap Kejadian Stunting Pada Balita 1-4 Tahun.” JOM FKp 6(1):65–71.

Sugiyono. 2015. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, Dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Sujianti, and Suko Pranowo. 2021. “Analisis Faktor Yang Berhubungan Dengan Stunting Pada Usia Todler.” Indonesian Journal of Nursing Health Science 6(2):104–12.

Sutriana, Sutriana, Usman Usman, and Fitriani Umar. 2020. “Analisis Faktor Resiko Kejadian Stunting Pada Balita Di Kawasan Pesisir Kabupaten Pinrang Risk Factor Analysis of The Incidence of Stunting in Children Under Five in the Coastal Area of Pinrang District.” Jurnal Ilmiah Manusia Dan Kesehatan 3(3).

Tatu, Susanti Serang, Djulianus Tes Mau, and Yusfina Modesta Rua. 2021. “Faktor-Faktor Resiko Yang Berhubungan Dengan Kejadian Stunting Pada Balita Di Desa Kabuna Kecamatan Kakuluk Mesak Kabupaten Belu.” Jurnal Sahabat Keperawatan 3(1):1–17. doi: 10.32938/jsk.v3i01.911.

Unicef, WHO, WBG, UN. 2018. “Child Mortality 2018.” 48.

Unicef, WHO, WBG, UN. 2021. “Development Coordination Disorder.” II:15–30.

Wanimbo, Erfince, and Minarni Wartiningsih. 2020. “Hubungan Karakteristik Ibu Dengan Kejadian Stunting Baduta (7-24 Bulan).”

Wardita, Yulia, Emdat Suprayitno, and Eka Meiri Kurniyati. 2021. “Determinan Kejadian Stunting Pada Balita.” Journal Of Health Science (Jurnal Ilmu Kesehatan) 6(1):7–12.

WHO. 2019. “Maternal Mortality.” WHO.

Downloads

Published

2022-12-20

How to Cite

fransisca, fransisca, Pane, M. ., Hutajulu, J. ., Nababan, D., Br. Brahmana, N. ., & Sitorus, M. E. J. (2022). FAKTOR RISIKO STUNTING PADA BALITA USIA 25-36 BULAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BIREM BAYEUN KABUPATEN ACEH TIMUR . PREPOTIF : JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT, 6(3), 2097–2109. https://doi.org/10.31004/prepotif.v6i3.7371