PENGARUH GUIDED IMAGERY TERHADAP PERUBAHAN INTENSITAS NYERI PADA IBU POST SECTIO CAESARIA DI RUANG KEBIDANAN RSUD RUPIT KABUPATEN MUSI RAWAS UTARA

Authors

  • Choralina Eliagita Program Studi Sarjana Kebidanan STIKES Tri Mandiri Sakti Bengkulu
  • Mika Oktarina Program Studi Sarjana Kebidanan STIKES Tri Mandiri Sakti Bengkulu
  • Nuril Absari Program Studi Sarjana Kebidanan STIKES Tri Mandiri Sakti Bengkul
  • Bela Firgiwati Program Studi Sarjana Kebidanan STIKES Tri Mandiri Sakti Bengkulu

DOI:

https://doi.org/10.31004/prepotif.v6i3.7199

Keywords:

Sectio Caesarea, intensitas nyeri, gidede magery

Abstract

Teknik relaksasi yang dalam dan guided imagery dapat mengurangi intensitas nyeri pada pasien pasca operasi caesar. Penggunaan teknik relaksasi dalam dan guided imagery untuk mengurangi nyeri pada pasien post operasi caesar dapat dilakukan sesuai SOP. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh guide imagery terhadap perubahan intensitas nyeri ibu pasca operasi caesar di Bagian Obstetri RSUD Rupit Kabupaten Musi Lawas Utara. Penelitian ini menggunakan desain pre-experimental, yaitu desain studi satu kelompok yang digunakan untuk mencari efek kausal pengobatan (guided imagery) pada kondisi terkontrol (nyeri ibu pasca operasi caesar). Populasi penelitian terdiri dari 32 orang ibu seksio sesaria dari bagian kebidanan RSUD Rupit Kabupaten Utara Mushilawa. HASIL: Rata-rata perubahan intensitas nyeri ibu pasca operasi caesar sebelum pencitraan terbimbing di ruang bersalin RSUD Rupit Kabupaten Musi Lawas Utara adalah 5,94 dengan standar deviasi 1,105. Rerata perubahan intensitas nyeri pada ibu bersalin seksio sesarea setelah dilakukan guide imaging di Ruang Obstetri RSUD Rupit Kabupaten Musi Rawa Utara adalah 3,31 dengan standar deviasi 0,965. Uji statistik menghasilkan p-value = 0,000, menunjukkan bahwa guided imagery berpengaruh terhadap perubahan intensitas nyeri ibu pasca operasi caesar di Bagian Obstetri RS Rupit Kabupaten Utara Mushirawa. dapat menyimpulkan. Penelitian ini diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan dan informasi serta edukasi tentang guided imagery untuk menurunkan intensitas nyeri ibu pasca persalinan caesar.

References

Altmaier.et al. (2012). Intervention in Occupational Stress.[Online]. Tersedia: http://www.uk.sagepub.com/booksProdDesc.nav? prodId=Book203651. [21 maret 2014].

Bachtiar.(2016).Methode Numeric Rating Scale (NRS). Jakarta : EGC

Bobak, (2013). Buku ajar keperawatan maternitas. Jakarta : EGC

Cane. (2013). Guided Imagery Untuk Mengurangi Rasa Nyeri Saat Menstruasi. Fakultas Psikologi, Universitas Muhammadiyah Malang.

Chandra (2013), Efektifitas Teknik Relaksasi Nafas Dalam Guided Imagery Terhadap Penurunan Nyeri Pada Pasien Post Operasi SectioCaesare di Irina D Blu RSUP.Kandou Manado. Jurnal Penelitian`(http//www.Google.com, Diakses 21 Februari 2019).

Dinas Kesehatan Propinsi Bengkulu 2015, Profil Kesehatan Propinsi Bengkulu tahun 2013, Bengkulu

Linatu (2012). Pengaruh Guided Imagery Terhadap Perubahan Skala Nyeri Pada Pasien Post Operasi sectio caesarea di RSUD Prof. Dr Margono Soekardjo Purwokerto.(http//www.Google.com, Diakses 21 Februari 2019).

Kemenkes RI. 2017. Profil Kesehatan Indonesia 2016. Keputusan Menteri kesehatan Republik Indonesia. Jakarta

Kurniawan. P (2015),.“Pengaruh Pemberian Teknik Relaksasi Napas Dalam Terhadap Tingkat Nyeri Pada Pasien Post Operasi Section Caesareadi OK RSUD HasanuddinDamrah Manna. Jurnal Penelitian

Pinandita, (2016), Teknik Relaksasi Nafas Dalam untuk Menurunkan Nyeri.(http//www.Google.com, Diakses 21 Februari 2019).

Ratnasari (2017).Pengaruh pemberian guided imagery terhadapnyeri pada pasien post operasi fraktur Di RSUD Panembahan Senopati Bantul. (http//www.Google.com, Diakses 21 Februari 2019).

Sehono (2017), Pengaruh Teknik Relaksasi Guided Imagery Terhadap Penurunan Nyeri Pasien Pasca Operasi Fraktur Di RSUD Dr. Moewardi Surakarta.Jurnal Penelitian

Smaltzer& Bare(2014).Buku Ajar KeperawatanMedikal Bedah Ed.8 Vol.2.Jakarta : EGC.

Sulung. (2017). Nyeri Pasca Operasi Apendiktomi.Jakarta :SalembaMedika.

Tarwoto dan Wartonah.,2015. Kebutuhan Dasar Manusia dan Proses Keperawatan. Edisi :4. Jakarta

Utoyo (2012).PengaruhTeknik Relaksasi Napas Dalam TerhadapPenurunanIntensitasNyeriPadaPasien Post OperasiLaparotomi.(http//www.Google.com, Diakses 15 Februari 2018).

WHO, 2017.World Health Organization (2017). Mental disorders fact sheets. World Health Organization. http://www.who.int/mediacentre/factsheets/fs396/en/ -Diakses Januari 2019

Williem, (2015). Obstetri dan genekologi untuk paramedis. Jakarta : E

Altmaier.et al. (2012). Intervention in Occupational Stress.[Online]. Tersedia: http://www.uk.sagepub.com/booksProdDesc.nav? prodId=Book203651. [21 maret 2014].

Bachtiar.(2016).Methode Numeric Rating Scale (NRS). Jakarta : EGC

Bobak, (2013). Buku ajar keperawatan maternitas. Jakarta : EGC

Cane. (2013). Guided Imagery Untuk Mengurangi Rasa Nyeri Saat Menstruasi. Fakultas Psikologi, Universitas Muhammadiyah Malang.

Chandra (2013), Efektifitas Teknik Relaksasi Nafas Dalam Guided Imagery Terhadap Penurunan Nyeri Pada Pasien Post Operasi SectioCaesare di Irina D Blu RSUP.Kandou Manado. Jurnal Penelitian`(http//www.Google.com, Diakses 21 Februari 2019).

Dinas Kesehatan Propinsi Bengkulu 2015, Profil Kesehatan Propinsi Bengkulu tahun 2013, Bengkulu

Linatu (2012). Pengaruh Guided Imagery Terhadap Perubahan Skala Nyeri Pada Pasien Post Operasi sectio caesarea di RSUD Prof. Dr Margono Soekardjo Purwokerto.(http//www.Google.com, Diakses 21 Februari 2019).

Kemenkes RI. 2017. Profil Kesehatan Indonesia 2016. Keputusan Menteri kesehatan Republik Indonesia. Jakarta

Kurniawan. P (2015),.“Pengaruh Pemberian Teknik Relaksasi Napas Dalam Terhadap Tingkat Nyeri Pada Pasien Post Operasi Section Caesareadi OK RSUD HasanuddinDamrah Manna. Jurnal Penelitian

Pinandita, (2016), Teknik Relaksasi Nafas Dalam untuk Menurunkan Nyeri.(http//www.Google.com, Diakses 21 Februari 2019).

Ratnasari (2017).Pengaruh pemberian guided imagery terhadapnyeri pada pasien post operasi fraktur Di RSUD Panembahan Senopati Bantul. (http//www.Google.com, Diakses 21 Februari 2019).

Sehono (2017), Pengaruh Teknik Relaksasi Guided Imagery Terhadap Penurunan Nyeri Pasien Pasca Operasi Fraktur Di RSUD Dr. Moewardi Surakarta.Jurnal Penelitian

Smaltzer& Bare(2014).Buku Ajar KeperawatanMedikal Bedah Ed.8 Vol.2.Jakarta : EGC.

Sulung. (2017). Nyeri Pasca Operasi Apendiktomi.Jakarta :SalembaMedika.

Tarwoto dan Wartonah.,2015. Kebutuhan Dasar Manusia dan Proses Keperawatan. Edisi :4. Jakarta

Utoyo (2012).PengaruhTeknik Relaksasi Napas Dalam TerhadapPenurunanIntensitasNyeriPadaPasien Post OperasiLaparotomi.(http//www.Google.com, Diakses 15 Februari 2018).

WHO, 2017.World Health Organization (2017). Mental disorders fact sheets. World Health Organization. http://www.who.int/mediacentre/factsheets/fs396/en/ -Diakses Januari 2019

Williem, (2015). Obstetri dan genekologi untuk paramedis. Jakarta : E

Downloads

Published

2023-12-20

How to Cite

Eliagita, C. ., Oktarina, M. ., Absari, N. ., & Firgiwati, B. . (2023). PENGARUH GUIDED IMAGERY TERHADAP PERUBAHAN INTENSITAS NYERI PADA IBU POST SECTIO CAESARIA DI RUANG KEBIDANAN RSUD RUPIT KABUPATEN MUSI RAWAS UTARA. PREPOTIF : JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT, 6(3), 1654–1661. https://doi.org/10.31004/prepotif.v6i3.7199