HUBUNGAN SELF EFFICACY DENGAN KONTROL ASMA BRONKIAL

Authors

  • Marlin Sutrisna Program Studi Ilmu Keperawatan, Stikes Tri Mandiri Sakti Bengkulu
  • Elsi Rahmadani Program Studi Ilmu Keperawatan, Stikes Tri Mandiri Sakti Bengkulu

DOI:

https://doi.org/10.31004/prepotif.v6i3.6766

Keywords:

Self Efficacy, Kontrol Asma Bronkial

Abstract

Asma merupakan penyakit saluran pernapasan kronik yang menempati urutan kesepuluh sebagai penyebab kematian di Indonesia. Diperkirakan prevalensi asma di Indonesia 5% dari seluruh penduduk Indonesia, artinya saat ini ada 12,5 juta pasien asma di Indonesia. Asma tidak dapat disembuhkan tetapi dapat dikontrol.. Efikasi diri yang tinggi dapat menyebabkan strategi koping aktif, seperti mengambil kendali asma obat sesuai resep atau obat pereda asma. Perlu adanya peningkatan efikasi diri untuk meningkatkan kualitas hidup pasien asma. Tujuan Penelitian adalah untuk menganalisis hubungan Self-efficacy dengan kontrol asma bronkial. Jenis penelitian ini adalah deskriptif analitik dengan pendekatan cross sectional. Sampel sebanyak 51 pasien asma yang menjalani rawat jalan di Puskesmas Sukamerindu dipilih dengan teknik purposive sampling. Variabel dependen yang diteliti adalah kontrol asma bronkial. Variabel independen yang diteliti meliputi self efficacy. Hasil dalam penelitian ini adalah terdapat hubungan antara self efficacy dengan kontrol asma bronkial (p=0,000). Kesimpulan dalam penelitian ini terdapat hubungan antara self efficacy dengan kontrol asma bronkial di Wilayah Kerja Puskesmas Sukamerindu Kota Bengkulu Tahun 2020.Peneliti menyarankan kepada pihak Puskesmas Sukamerindu untuk dapat memberikan penyuluhn atau pendidikan kesehatan tentang asma, meningkatkan partisipasi penderita asma dalam program intervensi penyakit asma.

References

Alisa Ridha Mustika, 2013. Self Efficancy studi korelasi pada penderita asmapenderita asma di Universitas Indonesia. Skripsi Universitas Pendidikan Indonesia.

Bandura, A. 1997. Self-efficacy – The Exercise of Control (Fifth Printing, 2002). New York: W.H. Freeman & Company

Bandura, A. (2006). Article of guide for Contructing Self-efficacy Scales. By Information Age Publishing.

Baron, R.A. dan Byrne, D. 2005. Psikologi sosial. Edisi kesepuluh: jilid 2. Jakarta: Erlangga.

Chen, Su-Yueh; Sheu, Sheila; Chang,

Ching-Sheng; Wang, Tung-Heng; Huang, Ming-Shyan. The Effects of the Self-Efficacy Method on Adult Asthmatic Patient Self-Care Behavior, Journal of Nursing Research: December 2010 - Volume 18 - Issue 4 - p 266-274 doi: 10.1097/NRJ.0b013e3181fbe33f

Ejebe, I. H., Jacobs, E. A., & Wisk, L. E. 2015. Persistent differences in asthma selfefficacy by race, ethnicity, and income in adults with asthma.Journal of Asthma, 52(1),105–113. https://doi.org/10.3109/02770903.2014.947429

Friedman, Howard S., dan Miriam W. Schustack. 2006. Kepribadian, teori klasik dan riset modern. (Terjemahan oleh Dariyanto,

Badrus Samsul Fata, Abi, dan Jhon Rinaldi). Yogyakarta: Pustaka Pelajar

Global Initiative For Asthma, 2012. Global Strategy for Asthma Management and Preventio

Global Initiative For Asthma : Canada.

Husna. C. Upaya pencegahan kekambuhan asma bronkial ditinjau dari teori healtbelief model. Idea Nursing Journal; 5(1): 75-89.

Kementrian Kesehatan RI. 2017. Profil Kesehatan Indonesia 2017. Jakarta: Kemenkes RI. Diakses pada tanggal 31 Januari 2020 dari http://www.depkes.go.id/resources/download/pusdatin/profil kesehatanindonesia/Profil-Kesehatan-Indonesia-tahun-2017.pdf.

Lee, S. Y., Hwang, H., Hawkins, R., Pingree, S. (2008). Interplay of negative emotion ad health self-efficacy on the use of health information and its outcomes.Communication Research. 35(358), Doi: 10.1177/0093650208315962.

Mumpuni, Y., & Ari, W. (2013). Cara Jitu Mengatasi Asma Pada Anak dan Dewasa. Yogyakarta: Repha Publishing.

Nursalam, Hidayati dan Sari. 2017. Faktor risiko asma dan perilaku pencegahan berhubungan dengan tingkat kontrol penyakit asma. Ejournal Ners Unair. Fakultas Keperawatan Universitas Airlangga.

Pervin, L.A. & John. 2001. Personality: Theory and Research (8th ed.). New York: John Wiley and Sons

Ratih, 2010. Faktor-faktor yang berhubungan dengan penyakit asma di Indonesia. Jakarta. Puslitbang BMF

Schreitmüller J& Loerbroks A. 2019. The role of self-efficacy and locus of control in asthma-related needs and outcomes: a cross-sectional study. Journal of Asthma. 2019 Jan 11:1-9. doi: 10.1080/02770903.2018.1556687.

Utami, N.M.S.N., 2013. Hubungan Antara Dukungan Sosial Keluarga dengan Penerimaan Diri Individu yang Mengalami Asma. Jurnal Psikologi Udayana, Vol.1 No.1, p.12-13.

World Health Organization (WHO). 2018. Global surveillance, prevention and control of chronic respiratory diseases: a comprehensive approach. Diunduh dariwww.who.int/gard/publications/GARD%20Book%202007.pdf10 Desember 2019

Downloads

Published

2023-12-20

How to Cite

Sutrisna, M., & Rahmadani, E. . (2023). HUBUNGAN SELF EFFICACY DENGAN KONTROL ASMA BRONKIAL. PREPOTIF : JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT, 6(3), 1994–2004. https://doi.org/10.31004/prepotif.v6i3.6766