INTERVENSI SBGC ADALAH METODE YANG EFEKTIF PADA REMAJA DENGAN PERILAKU MEROKOK

Authors

  • Diana Pefbrianti STIKES Intan Martapura, Kota Martapura, Kalimantan Selatan
  • Taufik Hidayat STIKES Intan Martapura, Kota Martapura, Kalimantan Selatan
  • Asni Hasaini STIKES Intan Martapura, Kota Martapura, Kalimantan Selatan

DOI:

https://doi.org/10.31004/prepotif.v6i3.6493

Keywords:

promosi kesehatan, merokok, perilaku merokok

Abstract

Merokok adalah fenomena yang lazim dalam kehidupan sehari-hari. WHO memperkirakan 1.100.000.000 perokok di dunia berusia diatas 15 tahun. SBGC (sehat badanku, gapai cita-citaku) adalah sebuah pendekatan dalam memberikan intervensi berdasarkan pada masyarakat sebagai mitra. SBGC dibagi menjadi tiga fase, yaitu primer, sekunder dan tersier. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melihat pengaruh intervensi SBGC pada pengetahuan, sikap dan perilaku. Penelitian ini menggunakan quasy-experiment dengan Pretest dan posttest dengan kelompok kontrol. Populasi dalam penelitian ini adalah remaja berusia 13-19 tahun, pria dan wanita di Kecamatan Tugu Cimanggis kota Depok sebanyak 15 responden dalam kelompok intervensi dan 15 responden dalam kelompok kontrol yang diperoleh dengan simple random sampling. Analisis data dilakukan dengan Paired t-Test dan MANOVA. Hasil dari paired t-Test diperoleh p = 0,0001 pada kedua kelompok untuk variabel pengetahuan, sikap dan perilaku, dan secara keseluruhan nilai dari wilks ' Lambda diperoleh p = 0,000 (P ? 0,05).  Hasil penelitian menunjukkan bahwa SBGC mempengaruhi pengetahuan, sikap dan perilaku remaja dengan perilaku Merokok. SBGC dapat meningkatkan pengetahuan remaja, sikap dan perilaku untuk meyakinkan diri mereka bahwa mereka tidak sendirian dan mereka harus  menghindari perilaku merokok. Pendidikan kesehatan adalah sebuah proses untuk meningkatkan kesehatan. Pendidikan kesehatan adalah suatu bentuk intervensi Keperawatan mandiri untuk membantu klien, kelompok dan masyarakat dalam mengatasi masalah kesehatan mereka melalui kegiatan belajar. Penelitian lebih lanjut diharapkan dapat memeriksa lebih lanjut dengan melibatkan keluarga di intervensi SBGC.

References

Anderson, E. T & Mc Farlan, J. (2007). Buku Ajar Keperawatn Komunitas Teori dan Praktik Edisi 3. Buku Kedokteran. Jakarta: EGC.

Boyd, A. (2013). “exploring the effects of being a peer educator on african american breast cancer survivors by Melanie J . Rouse A Dissertation Submitted to the Faculty of The University of North Carolina at Charlotte in Partial Fulfillment of the Requirements for the Degree of Doctor of Philosophy in Health Services. 2013

Desalu,O., Jimoh, A.K., Adekoya,A.O., Busari,O.A, and Olokoba,A.B. (2011). Diabetic Foot Care: Self Reported Knowledge and Practice Among Patients Attendind Three Tertiary Hospital in Nigeria. Ghana Medical Journal.2011; 45 (2).

Diana, P. (2018). Effectivitas Peer Education dan Empowerment education terhadap efikasi diri, komitmen, dan kualitas hidup pada penderita kanker payudara. Repository.unair.fkp. 2018.

Fatemah., M. (2013). The Peer Education Approach in Adolescents-Narrrative Review Article. Iranian J Publ Health. Vol.42, No. 11, Nov 2013, pp. 1200-1206

Golechha, M. (2016). Health Promotion Methods for Smoking Prevention and Cessation?: A Comprehensive Review of Effectiveness and the Way Forward. 2016. https://doi.org/10.4103/2008-7802.173797.

Koentjaraningrat. (2008). Metode Penelitian Masyarakat. Jakarta: PT. Gramedia.

Mc Gee. (2005). Is Cigarette Smoking Associated with Suicidal Ideation Among Young People?: The American Journal of Psychology. Washington. 2005. http://www.proquest.com/[on-line].

Nargiso, J., Becker, S. (2011). Psychological, Peer, and Family Influences on Smoking Among an Adolescent Psychiatric Sample. J Subst Abuse Treat. 2012 April ; 42(3): 310–318. doi:10.1016/j.jsat.2011.07.010.

Notoatmodjo, S. (2010). Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku, Rineka Cipta, Edisi 4, Jakarta.

Parrot, A. (2004). Does Cigarette Smoking Cause Stress?. Journal of Clinican Psychology.2004. http://www.fidarticles.com.

Rifqi A. Fattah, D.S. Bmkmi. (2013) 2(1), pp.3–11. Available at:http://www.bimkes.org/wp-content/uploads/downloads/2014/02/BIMKMI Volume 2 Edisi 1.pdf.

Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas). Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementerian RI tahun 2018. http://www.depkes.go.id/resources/download/infoterkini/materi_rakorpop_20 18/Hasil%20Riskesdas%202018.pdf – .

Salaudeen, A., Musa, O. (2013). Effect of Health Education on Cigarette Smoking Habits of Young Adults in Tertiary Institutions in A Northern Nigerian State. Health Science Journal. Vol. 7 Issue 1.

Santoso, T.Y., Yahya, M.R. (2014). Pengaruh Promosi Kesehatan Terhadap Pengetahuan, Sikap dan Perilaku Masyarakat Tentang Filariasis. Buletin Penelitian Sistem Kesehatan. 2014;17.167–176. Available at: http://oaji.net/articles/2015/820-1432779768.pdf.

Sudhir, K., Abd-Elmotaleb., Moustafa., & Saha. (2013). The Role of Academic SelfEfficacy as a Mediator Variable between Perceived Academic Climate and Academic Performance. Journal of Education and Learning, 2013; 2 (3), 117-129.

Tarwoto & Wartonah. (2010). Kebutuhan Dasar Manusia dan Proses Keperawatan. Edisi 4. Jakarta: Salemba Medika.

Who. Global Youth Tobacco Survey (GYTS): Indonesia report 2014, Availableat:http://www.searo.who.int/tobacco/documents/ino_gyts_report_2014.pdf.

Downloads

Published

2023-12-20

How to Cite

Pefbrianti, D., Hidayat, T. ., & Hasaini, A. . (2023). INTERVENSI SBGC ADALAH METODE YANG EFEKTIF PADA REMAJA DENGAN PERILAKU MEROKOK. PREPOTIF : JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT, 6(3), 1557–1564. https://doi.org/10.31004/prepotif.v6i3.6493