PROMOSI KESEHATAN RUMAH SAKIT (PKRS ) DALAM UPAYA PENINGKATAN KEPATUHAN PENGUNJUNG MENERAPKAN KEBIJAKAN KAWASAN TANPA ROKOK DI RSUD KOTA DUMAI
DOI:
https://doi.org/10.31004/prepotif.v6i2.5640Keywords:
kawasan tanpa rokok, pengunjung, PKRSAbstract
Hospital health promotion plays an important role in promoting steps not to smoke in the hospital environment, the presence of a smoke-free area is important to protect health from carcinogenic and addictive substances in tobacco products. The research method is qualitative with a rapid assessment procedure research design at the PKRS Installation in November 20. The research informants were the head of the installation and the secretary at the PKRS installation and the technique of taking informants was by purposive sampling. Data were collected by means of in-depth interviews, observation and document review. The results of the study identified problems, namely the visitor's efforts to comply with the KTR policy were not optimal, the implementation of education in community activities was not optimal, the implementation of education in the implementation of IEC on drug side effects was not optimal, Effective communication training for health workers and non health workers had not been implemented 100% and the implementation of curative health promotion has not been optimal. From the existing problems, the priority of the problem is determined using the USG (Urgency Seriousness Growht) technique, which is weighted and ranked from the existing problems and the priority of the problem is that the visitors' efforts are not yet optimal in implementing the KTR policy. Alternative solutions to the problem are socializing officers, making plans for routine and scheduled activities in promoting the KTR policy and the impact of smoking, increasing the frequency of social media use, coordinating and selecting KTR health promotion ambassadors, then collecting data on the location and number of KTR information media facilities as well as proposing activities and suggestions Keyword : Non-Smoking Area, Visitors, PKRS Promosi kesehatan di rumah sakit memainkan peran penting dalam memfasilitasi langkah berhenti merokok di rumah sakit. Rumah sakit tempat berkumpulnya masyarakat, oleh karena itu pentingnya penerapkan Kawasan Tanpa Rokok untuk melindungi kesehatan dari karsinogen dan zat yang adiktif yang terkandung dalam produk tembakau. Penerapan KTR di RSUD belum berjalan maksimal, salah satunya disebabkan oleh kurangnya sosialisasi pihak rumah sakit kepada pengunjung dan kurangnya sarana dan prasarana penyampaian infromasi KTR. Upaya - upaya dapat diterapkan dalam jangka waktu dekat dengan melakukan sosialisasi kepetugas, membuat rencana promosi KTR yang terjadwal serta meningkatkan frekuensi pemanfaatan media sosial. Metode Penelitian adalah kualitatif dengan prioritas masalah dan rekomendasi di Instalasi PKRS Bulan November 2021. Informan penelitian adalah kepala Instalasi dan sekretaris pada Instalasi PKRS dan tehnik pengambilan informan dengan cara purposive sampling. Data dikumpulkan dengan cara wawancara mendalam, observasi dan telaah dokumen. Hasil penelitian dapat diidentifikasi masalah yaitu belum optimalnya upaya pengunjung dalam kepatuhan pengunjung menerapkan kabijkan KTR, Belum optimal penerapan edukasi pada kegiatan komunitas, Belum optimal penerapan edukasi pada pelaksanaan KIE pengobatan dan efek samping obat, Pelatihan komunikasi efektif untuk petugas nakes dan non nakes belum terlaksana 100 % serta pelaksanaan pomosi kesahatan kuratif belum optimal. Dari masalah yang ada ditentukan prioritas masalah menggunakan Teknik USG (Urgency Serioussnes Growht) yaitu dilakukan pembobotan dan di ranking dari masalah yang ada dan prioritas masalah adalah Belum Optimalnya upaya pengunjung dalam kepatuhan pengunjung menerapkan kabijakan KTR . Alternatif pemecahan masalah melakukan sosialisasi kepetugas, membuat rencana kegiatan rutin dan terjadwal dalam dalam mempromosikan Kebijakan KTR dan dampak rokok, meningkatkan frekuensi pemanfaatan media sosial, melakukan koordinasi dan memilih duta promkes KTR , selanjtunya mendata lokasi dan jumlah sarana media informasi KTR serta mengusulkan kegiatan dan saran tersebut Kata kunci : Kawasan Tanpa Rokok, Pengunjung, PKRSReferences
Anwar, N. & Naiem. (2019). Faktor Yang Berhubungan Dengan Kepatuhan Pengunjung Terhadap Kawasan Tanpa Rokok Di Rumah Sakit Umum Daerah. Jurnal Kesehatan Masyarakat, 5(1), 25–33.
Anggraini, F. D., Larasati, T., & Wahyuni, A. (2013). Hubungan Larangan Merokok Di Tempat Kerja Dan Tahapan Smoking Cessation Terhadap Intensitas Merokok Pada Kepala Keluarga Di Kelurahan Labuhan Ratu Raya Kota Bandar Lampung Tahun 2012.JurnalMajority,2(4),61–69. http://juke.kedokteran.unila.ac.id/index.php/majority/article
Fadhilah, F. F. (2016). Hubungan Antara Dukungan Sosial Sebaya Dan Gaya Pengasuhan Ustadzah Dengan Kepatuhan Terhadap Peraturan Pada Santriwati Mts Pondok Pesantren Modern Islam Assalam Sukoharjo. Skripsi. Jurusan Psikologi Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Semarang. Semarang.
Indonesia, K. K. R. (2018). Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No 44 Tahun 2018 Tentang Penyelenggaraan Promosi Kesehatan Rumah Sakit. Menteri Kesehatan Republik Indonesia Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia, Nomor 65(879), 2004–2006.
Indonesia, P. R. (2012). Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 109 Tahun 2012 Tentang Pengamanan Bahan Yang Mengandung Zat Adiktif Berupa Produk Tembakau Bagi Kesehatan. 32.
Kamidah. (2015). Faktor- Faktor Yang Mempengaruhi Kepatuhan Ibu Hamil Mengkonsumsi Tablet Fe Di Puskesmas Simo Boyolali. Gaster, 12(1), 36–45. Https://Jurnal.Aiska- University.Ac.Id/Index.Php/Gaster/Search/Authors/View?Firstname=%2c&Middlename
Kurniawan, F. (2020). Urgensi Meratifikasi Framework Convention on Tobacco Control (Fctc) Dalam Upaya Pengendalian Konsumsi Tembakau Di Indonesia. Jurnal Hukum & Pembangunan, 50(2), 317. https://doi.org/10.21143/jhp.vol50.no2.2583
Nasibah. (2021). Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kepatuhan Pengunjung Untuk Tidak Merokok Di Rumah Sakit Umum Pusat Dr. Mohammad Hoesin Palembang. Tesis.Program Study S2 Ilmu Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatra Utara. Medan
Putri, A., & Masyarakat, D. P.-M. K. (2021). Pemasaran Sosial Menggunakan Media Sosial Dalam Upaya Pencegahan Penularan Covid-19: Tinjauan Literatur. Ejournal.Undip.Ac.Id, 144–149. Https://Ejournal.Undip.Ac.Id/Index.Php/Mkmi/Article
Putri, K. D., & Rusli, Z. (2021). PUBLIKA?: Jurnal Ilmu Administrasi Publik Pembinaan Kawasan Tanpa Rokok Pada Rumah Sakit Jiwa Tampan Provinsi Riau. 7(2), 165–175. https://doi.org/10.25299/jiap.2021.vol7(2).7439
Profil RSUD Kota Dumai , (2020).
Saboli, A. M., Banudi, L., & Sunarsih, S. (2019). Peran Dukungan Masyarakat Terhadap Penerapan Peraturan Daerah Tentang Kawasan Tanpa Rokok Di Rumah Sakit Umum Daerah Kota Kendari. Health Information?: Jurnal Penelitian, 11(2), 164–170. Https://Doi.Org/10.36990/Hijp.V11i2.129
Sari, D. J. E., Hadi, D., & Oktriani, T. (2017). Hubungan Pengetahuan Suami Ibu Hamil Tentang Dampak Perokok Pasif Terhadap Sikap Suami Tentang Rokok Di Kenagarian Sarilamak Wilayah Kerja Puskesmas Tanjung Pati Tahun 2017. Jurnal Kesehatan Prima Nusantara, 8(2), 127–131.
Syahputra, H., Sabrian, N. F., & Utomo, W. (2014). Perbandingan Kejadian Ispa Balita Pada Keluarga Yang Merokok Di Dalam Rumah Dengan Keluarga Yang Tidak Merokok. Jurnal Keperawatan Komunitas, 2, 7–14.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2022 Sri Rubiyanti, Hastuti Marlina, Herman M. Purwonegoro
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work’s authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal’s published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).