HUBUNGAN FUNGSI KOGNITIF DENGAN KESEIMBANGAN POSTURAL PADA LANSIA DI PWRI KOTA DENPASAR
DOI:
https://doi.org/10.31004/prepotif.v6i3.5618Keywords:
Fungsi kognitif, keseimbangan postural, lanisaAbstract
Lansia sering dikaitkan dengan proses degeneratif, hal ini disebabkan oleh seiring bertambahnya usia maka kemampuan fisik manusia juga akan semakin menurun, hal ini akan mengakibatkan para lansia mudah mengalami gangguan kesehatan. Pada fungsi kognitif dapat terjadi penurunan kemampuan untuk mempertahankan keseimbangan akibat terjadinya perubahan pada sistem sensorik berupa proses degenerasi sistem vestibuler, sehingga terjadi penurunan respon keseimbangan terhadap gravitasi, proses degenerasi epithelium sensorik, berkurangnnya sel rambut dan kerusakan nervus vestibularis. Proses degenerasi pada sistem vestibuler tersebut akan mengakibatkan gangguan keseimbangan pada lansia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan fungsi kogntif dengan keseimbangan postural pada lansia. Penelitian ini menggunakan rancangan cross-sectional study dengan pengambilan sampel menggunakan simple random sampling dimana total responden sebanyak 45 orang lansia di PWRI Kota Denpasar yang telah memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Fungsi kognitif diukur dengan menggunakan Mini Mental State Examination (MMSE) dan keseimbangan diukur dengan menggunakan Romberg test. Data dianalisis dengan uji chi square untuk mengetahui hubungan antara fungsi kognitif dengan keseimbangan postural. Hasil menunjukkan bahwa dari 45 lansia di PWRI Kota Denpasar yang berumur 60-80 tahun didapatkan responden dengan keseimbangan postural yang baik pada kategori fungsi kognitif normal yaitu sebanyak 36 orang, dan responden yang mengalami keseimbangan postural buruk pada kategori gangguan fungsi kognitif ringan yaitu sebanyak 4 orang. Berdasarkan hasil analisis uji Chi-square didapatkan hasil p sebesar 0,000, (p<0,05) ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang bermakna antara fungsi kognitif dengan keseimbangan postural pada lansia di PWRI Kota Denpasar.References
Araujo, 2010. (2017). ????????????? ??????? ? ??????????? ???????? ? ???????????????No Title. ??????? ???????????????, 6, 5–9.
Chow, J. Y., & Jaakkola, T. (2017). Falls , Fungsi Kognitif , dan Balance Profil Singapura Komunitas-Dwelling Individu Lansia?: Key Faktor Risiko. 8(4), 256–262.
De Wit, L., O’Shea, D., Chandler, M., Bhaskar, T., Tanner, J., Vemuri, P., Crook, J., Morris, M., & Smith, G. (2018). Physical exercise and cognitive engagement outcomes for mild neurocognitive disorder: A group-randomized pilot trial. Trials, 19(1), 1–11. https://doi.org/10.1186/s13063-018-2865-3
Eni, E., & Safitri, A. (2019). Gangguan Kognitif terhadap Resiko Terjadinya Jatuh Pada Lansia. Jurnal Ilmiah Ilmu Keperawatan Indonesia, 8(01), 363–371. https://doi.org/10.33221/jiiki.v8i01.323
Goto, S., Sasaki, A., Takahashi, I., Mitsuhashi, Y., Nakaji, S., & Matsubara, A. (2018). Relationship between cognitive function and balance in a community-dwelling population in Japan. Acta Oto-Laryngologica, 138(5), 471–474. https://doi.org/10.1080/00016489.2017.1408142
Gunawan, F., Wijaya, W., Handajani, Y. S., & Turana, Y. (2015). Hubungan Keseimbangan Dengan Gangguan Kognitif Pada Lansia Di Pusat Santunan Keluarga ( Pusaka ) 19 Dan 19a , Jakarta Selatan the Relationship Between Balance With Cognitive Impairment of. DAMIANUS Journal of Medicine, 14.
Irhas Syah, R. F. U. (2021). Aktifitas fisik dan kognitif berpengaruh terhadap keseimbangan lansia. 6(3), 748–753.
Kemlagi, K. E. C., & Mojokerto, K. A. B. (n.d.). Pada Lansia Di Desa Tanjungan.
Latifah, N. K. (2021). Skripsi Systematic Review?: Analisis Determinan Pemanfaatan Pelayanan Posyandu Lansia Skripsi Systematic Review?: Analisis Determinan.
Muzamil, M. S., Afriwardi, A., & Martini, R. D. (2014). Hubungan Antara Tingkat Aktivitas Fisik dengan Fungsi Kognitif pada Usila di Kelurahan Jati Kecamatan Padang Timur. Jurnal Kesehatan Andalas, 3(2), 202–205. https://doi.org/10.25077/jka.v3i2.87
Pramadita, A. P., Wati, A. P., Muhartomo, H., Kognitif, F., & Romberg, T. (2019). Hubungan Fungsi Kognitif Dengan Gangguan Keseimbangan Postural Pada Lansia. Diponegoro Medical Journal (Jurnal Kedokteran Diponegoro), 8(2), 626–641.
Rizky, M. (2011). Hubungan Tingkat Pendidikan Dan Aktivitas Fisik Dengan Fungsi Kognitif Pada Lansia Di Kelurahan Darat. 4–16. http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/27419/4/Chapter II.pdf
Sesar, D. M., Fakhrurrazy, F., & Panghiyangani, R. (2019). Hubungan Tingkat Aktivitas Fisik dengan Fungsi Kognitif pada Lansia di Panti Sosial Tresna Wredha Kalimantan Selatan. Mutiara Medika: Jurnal Kedokteran Dan Kesehatan, 19(1), 27–31. https://doi.org/10.18196/mm.190125
Tomasoa Yeslin, V., Reni, C., & Anwar, S. (2021). Pengaruh tandem walking exercise terhadap keseimbangan lansia di panti tresna werdha inakaka, kota ambon. Jurnal Penelitian Kesehatan Suara Forikes, 12(5), 137–140.
Azzahri Isnaeni, L. M., & Gustrianda, E. (2021). HUBUNGAN INTENSITAS KEBISINGAN DENGAN KEJADIAN KELUHAN KELELAHAN SUBJEKTIF PADA PEKERJA BAGIAN PRODUKSI DI PKS. PREPOTIF : Jurnal Kesehatan Masyarakat, 5(1), 434–439. https://doi.org/10.31004/prepotif.v5i1.1640
Isnaeni, L. M. A., & Gustriana, E. (2021). PENYULUHAN EFEKTIFIKTAS STRETCHING DI SELA WAKTU KERJA TERHADAP PENURUNAN INTENSITAS KELELAHAN PADA PEKERJA DI PT JS. COVIT (Community Service of Health), 1(2), 54-58.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2022 Arya Yoga Krismantara, Ni Made Kristina Dewi
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work’s authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal’s published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).