CONSUMPTION HABITS OF FAST FOOD AND CARBONATED DRINK WITH OBESITY JUNIOR HIGH SCHOOL IN SIDOARJO

Authors

DOI:

https://doi.org/10.31004/prepotif.v6i2.4656

Keywords:

Obesity, fast food, carbonated drinks, adolescents

Abstract

Obesitas merupakan masalah yang meresahkan bagi para remaja, karena masalah ini mengurangi rasa percaya diri, membebani pikiran dan mengganggu psikologi. Salah satu faktor yang mengakibatkan prevalensi obesitas meningkat adalah adanya perubahan gaya hidup serta pola makan yang bergeser, dari pola makan tradisional ke pola makan barat, khususnya pada kalangan remaja. Makanan cepat saji dan minuman berkarbonasi cenderung dipilih para remaja karena lebih praktis dan memiliki kelas tersendiri. Selain rasanya yang enak dan lezat, jajanan ini sangat mudah didapat. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui kebiasaan konsumsi makanan cepat saji dan minuman berkarbonasi dengan kejadian obesitas pada remaja SMP di Sidoarjo. Penelitian ini adalah penelitian analitik dengan pendekatan cross sectional, dengan jumlah sampel 87 responden. Teknik pengambilan sampel dengan propotional stratified random sampling. Data dianalisis dengan uji chi square dengan nilai kemaknaan ? = 0,05. Terdapat hubungan yang signifikan antara kebiasaan makanan cepat saji dengan dengan kejadian obesitas pada remaja SMP di Sidoarjo (p = 0.005). Terdapat hubungan yang signifikan antara kebiasaan minuman berkarbonat dengan dengan kejadian obesitas pada remaja SMP di Sidoarjo (p = 0.001). Perlunya penyuluhan kepada remaja mengenai Gizi Seimbang agar siswa dapat mengurangi konsumsi makanan cepat saji (fast food) dan minuman berkarbonasi, serta pihak sekolah diharapkan dapat menyediakan jajanan sehat di sekolah, sehingga status gizi siswa – siswi dapat terkontrol atau terjaga.

References

Afifah, L. P., Suyatno., Aruben, R., Kartini, A. (2017). Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Konsumsi Fast Food pada Remaja Obesitas di SMA Theresiana 1 Semarang Tahun 2017. Jurnal Kesehatan Masyarakat (e-Journal), 5(4), pp. 706–713.

Asrin, T., Arnisam., Salfiady, T. (2013). Pengaruh Konsumsi Soft Drink Terhadap Kejadian Obesitas Pada Remaja Putri SMAN 2 Kota Banda Aceh. Idea Nursing Journal. 2013; 4(3): 60–65.

Astuti, N. P. W., Purnami, T., Putra, C. G. A. K. (2018). Minuman Ringan Berkarbonasi Dapat Meningkatkan Keasaman Rongga Mulut. Interdental Jurnal Kedokteran Gigi (IJKG), 14(1), pp. 9–12.

Balitbang Kemenkes RI. (2013). Riset Kesehatan Dasar 2013. Jakarta: Balitbang Kemenkes RI.

Bowman, S. A., Gortmaker, S. L., Ebbeling, C. B., Pereira, M. A, Ludwig, D. S. (2004). Effects of fast-food consumption on energy intake and diet quality among children in a national household survey. Pediatrics, 113(1), pp. 112-118.

Dinas Kesehatan Jawa Timur. (2018). Profil Kesehatan Provinsi Jawa Timur 2017. Surabaya: Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur.

Faridah, D. (2017). Faktor yang Berhubungan dengan Overweight dan Obesitas pada Anak Prasekolah di TK ’Aisyiyah Bustanul Athfal Kecamatan Tegalrejo Kota Yogyakarta.

Hafid, W dan Hanapi, S. (2016). Hubungan Aktivitas Fisik dan Konsumsi Fast Food dengan Kejadian Obesitas Pada Remaja. Kampurui Jurnal Kesehatan Masyarakat. 1(1), pp. 6–10.

Kementrian Kesehatan RI. (2013). Hasil Riset Kesehatan Dasar (RISKESDAS) 2013. Jakarta: Balitbangkes.

Lestari, E. I dan Asthiningsih, N. W. W. (2019). Hubungan Pengetahuan dengan Kebiasaan Konsumsi Makanan Cepat Saji (Fast Food) pada Siswa-Siswi Kelas XI di SMA Negeri Samarinda. Borneo Student Research, 1(3), pp. 174–180.

Malatuzzulfa, N. I. (2018). Hubungan Pengetahuan Ibu dengan Pemberian Makanan Cepat Saji pada Anak Kelas 2 di SDN Balongpanggang 1 Desa Balongpanggang Kecamatan Balonpanggang Kabupaten Gresik. Jurnal Insan Cendekia, 7, pp. 8–21.

Nisa, H., Fatihah, I. Z., Oktovianty, F., Rachmawati, T., Azhari, R. M. (2021). Konsumsi Makanan Cepat Saji, Aktivitas Fisik, dan Status Gizi Remaja di Kota Tangerang Selatan. 2021, 31(1), pp. 63 – 74.

Pamelia, I. (2018). Perilaku Konsumsi Makanan Cepat Saji pada Remaja dan Dampaknya Bagi Kesehatan. Jurnal IKESMA, 14, pp. 144–153.

Qoirinasari, Simanjuntak, B. Y, Kusdalinah. (2018). Berkontribusikah Konsumsi Minuman Manis Terhadap Berat Badan Berlebih pada Remaja? AcTion: Aceh Nutrition Journal, 3(2), pp. 88-94.

Sagala, N. F. A., Ardiani, F., Lubis, Z. (2017). Gambaran Kebiasaan Konsumsi Makanan Cepat Saji dan Status Gizi pada Remaja di SMA Negeri 1 Padangsidimpuan. Jurnal Gizi, Kesehatan Reproduksi dan Epidemiologi, 1(1), pp. 9-14.

Setyawati, V. A. V dan Rimawati, E. (2016). Pola Konsumsi Fast Food Dan Serat Sebagai Faktor Gizi Lebih Pada Remaja. Unnes Journal of Public Health, 5(3), pp. 275–284.

Simanjuntak, B., Adawiyah, D., Purnomo, E. (2016). Stability of Carbondioxide in Carbonated Soft Drink During Storage. Jurnal Mutu Pangan, 3(1), pp. 45–49.

Supariasa, I. D. N. (2012). Penilaian Status Gizi. Jakarta: EGC.

Susetyowati. (2016). Imu Gizi: Teori & Aplikasi. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC. 2016.

WHO. (2010). The World Health Report 2010. Available from: http://www.who.int/whr/2010/en/index/html. Accessed 1th May 2022].

Widyastuti, A. (2017). Pengetahuan, Sikap dan Tindakan Mahasiswa Boiga Universitas Negeri Yogyakarta Tentang Konsumsi Makanan Cepat Saji (Fast Food).

Wulandari, S., Lestari, H., Fachlevy, A. F. (2016). Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Obesitas Pada Remaja Di SMA Negeri 4 Kendari Tahun 2016. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kesehatan Masyarakat Unsyiah, 1(3), pp. 1–13.

Downloads

Published

2023-12-20

How to Cite

Nugroho, R. F., & Wardani, E. M. (2023). CONSUMPTION HABITS OF FAST FOOD AND CARBONATED DRINK WITH OBESITY JUNIOR HIGH SCHOOL IN SIDOARJO. PREPOTIF : JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT, 6(2), 1624–1628. https://doi.org/10.31004/prepotif.v6i2.4656