ANALISIS FAKTOR-FAKTOR RISIKO PSIKOSOSIAL DI PERUSAHAAN MINYAK DAN GAS BUMI PT X
DOI:
https://doi.org/10.31004/prepotif.v6i2.4637Keywords:
K3, psikosoial, Minyak dan GasAbstract
Bahaya psikososial berpengaruh terhadap kesehatan kerja melalui persepsi dan pengalaman yang dialami pekerja. Bahaya psikososial tak hanya berkaitan dari individu pekerja, melainkan konteks pekerjaan, sosial dan perusahaan atau organisasinya. Peneliti melihat bagaimana tingkat risiko psikososial yang dihadapi oleh para pekerja di sektor migas dengan menggunakan HSE Management Standard Indicator Tool dari HSE UK yan bertujuan untuk menghasilkan gambaran sesuai dengan tingkatan dan kategori, yaitu demand, control, manager support, peer support, relationship, role, dan change. Metode penelitian menggunakan desain studi penelitian semi-kuantitatif dengan menggunakan data sekunder PT X. Hasil dari analisis akan menampilkan gambaran faktor-faktor risiko psikosososial di setiap pekerjaan dan divisi PT.X. Penelitian dilakukan pada bulan Mei – Juni 2022. Populasi yang akan diteliti merupakan seluruh pekerja PT X dan Peneliti berhasil mendapatkan 63 responden yang sudah memenuhi kriteria inklusi dan pengisian kuesioner dengan sebelumnya menggunakan pendekatan rumus besar sampel jenuh dari data sekunder dan secara umum, gambaran kondisi psikososial di PT X berada pada level 4. PT X juga berkomitmen untuk melakukan pengembangan berkelanjutan dengan melakukan pengukuran terhadap bahaya tersebut sehingga peneliti mengambil data sekunder dari PT X untuk dijadikan rujukan penelitian.References
Adas, A. M. (2006). Kajian Hubungan Faktor Resiko Psikososial Kerja dengan Stres Kerja Pada Pekerja Minyak dan Gas Bumi Lepas Pantai di Pulau Pabelokan PT. X Tahun 2006. Universitas Indonesia.
Cooper, C. L. (2004). Handbook of Stress Medicine and Health. 2nd. ed., CRC Press LCC, Florida
Cox, T., & Cox, S. (1993). Occupational Health: Control and Monitoring of Psychosocial and Organisational Hazards at Work. Journal of The Royal Society of Health.
Cox, T. et al. (2000). Research on Work Related-stress. European Agency for Safety and Health at Work. European Communities, Luxemburg.
Direktorat P2PTM. (2021). Apakah yang dimaksud Stres itu? - Direktorat P2PTM.
Hardjono, A., (2007). Teknologi Minyak Bumi, Cetakan kedua, Yogyakarta: UGM Press.
Hon, A. H. Y. and Chan, W. W. (2013). The Effects of Group Conflict and Work Stress on Employee Performance, Cornell Hospitality Quarterly, 54(2), pp. 174–184
HSE UK. (2014). HSE Management Indicatoor Tools
ILO (2020). Pemantauan ILO Edisi ke-2?: COVID-19 dan Dunia Kerja. Estimasi dan Analisis Terbaru’ International Labour Organization, (April), pp. 1–12.
Kalimo, R., Ei-Batawi, M. A. and Cooper, C. L. (no date) Psychosocial Factors At Work.
Koesoemadinata, R, P., (1980). Geologi Minyak dan Gas Bumi, Jilid satu, Edisi Kedua, Bandung: ITB
Leka, S., Jain, A., Cox, T., & Kortum, E. (2011). The Development of the European Framework for Psychosocial. Risk Management: PRIMA?EF. Journal Of Occupational Health, 53(2), 137-143.
Marcatto, F., Colautti, L., Larese Filon, F., Luis, O., & Ferrante, D. (2022). The HSE Management Standards Indicator Tool: concurrent and construct validity.
Peraturan Menteri Ketenagakerjaan No 5 Tahun 2018.
Ramli, S., (2010). Manajemen Risiko dalam Perspektif K3 OHS Risk Management, Jakarta: Dian Rakyat.
Ridley, J., (2008). Kesehatan dan Keselamatan
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2022 Oksen Pariangan, Zulkifli Djunaidi
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work’s authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal’s published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).