STUDI EPIDEMIOLOGI TERHADAP KEJADIAN DIABETES MELITUS PADA USIA LANJUT DI DESA PURWODADI
DOI:
https://doi.org/10.31004/prepotif.v6i2.4504Keywords:
Diabetes Melitus, lansia, Tingkat RisikoAbstract
Berdasarkan keterangan International Diabetes Federation (IDF) kejadian diabetes melitus didunia mencapai1,9%. World Health Organization (WHO) mengatakan bahwa akan terjadi peningkatan kejadian diabetes melitus minimal 366 juta jiwa pada tahun 2030. Indonesia menempati urutan keempat negara tertinggi dengan penduduk menderita penyakit diabetes melitus. Diabetes melitus merupakan gangguan fungsi prankeas dengan meningkatnya gula darah dalam tubuh yang diakibatkan karena adanya gangguan pada sekresi insulin, sehingga insulin yang dihasilkan tidak cukup bagi tubuh. Diabetes melitus menjadi permasalahan kesehatan, apabila tidak dicegah dan ditangani secara dini akan mengakibatkan komplikasi hingga kematian. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor risiko kejadian diabetes melitus pada lansia di Desa Purwodadi tahun 2022. Desain penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif dengan rancangan studi cross sectional. Analisa data menggunakan analisis univariat untuk melihat faktor risiko terhadap kejadian diabetes melitus pada Desa Purwodadi tahun 2022. Data yang dikumpulkan adalah data sekunder. Data sekunder meliputi usia, jenis kelamin, pendidikan, konsumsi makanan/minuman berisiko, konsumsi buah dan sayur, serta perilaku responden. Dari hasil wawancara mendalam yang dilaksanakan di Desa Purwodadi pada bulan Maret dan April 2022, diperoleh masyarakat yang menderita penyakit diabetes melitus berjumlah 20 orang. Penelitian ini memperoleh hasil bahwa usia, jenis kelamin, mengonsumsi makanan/minuman berisiko, perilaku merokok dan aktivitas fisik merupakan faktor risiko terhadap kejadian diabetes melitus pada lansia.References
Afridah, W., et al. (2014). "Analisis Faktor
Perilaku Terhadap Prevalensi Penyakit Diabetes Melitus Di Indonesia."
Andriani, A. (2016). ANALISIS FAKTOR RESIKO KEJADIAN DIABETES MELITUS DI PUSKESMAS BINTUHAN KABUPATEN KAUR TAHUN 2016, UNIVERSITAS DEHASEN BENGKULU.
Ardiani, H. E., et al. (2021). "Obesitas, Pola Diet, dan Aktifitas Fisik dalam Penanganan Diabetes Melitus pada Masa Pandemi Covid-19." Muhammadiyah Journal of Nutrition and Food Science (MJNF) 2(1): 1-12.
Arisandi, D., et al. (2015). "Gambaran Faktor Risiko Kejadian Hiperglikemia Pada Pralansia Di Dusun Rejosari, Kemadang, Gunung Kidul, Yogyakarta."
Asri, I. P., et al. (2022). "Analisis Faktor Risiko Kejadian Hipertensi di Wilayah Kota Depok: Analysis of Risk Factors for Hypertension in the Kota Depok." Journal of Public Health Education 1(3): 170-184.
Chan, M. (2018). "Gambaran Kadar Glukosa Darah Pada Tingkat Stres Mahasiswa Fk Umsu Semester I Yang Akan Mengikuti Ujian Blok."
Etika, A. N. (2017). "Riwayat penyakit keluarga dengan kejadian diabetes mellitus." Care: Jurnal Ilmiah Ilmu Kesehatan 4(1): 51-57.
Fadhilah, M. (2016). "Gambaran Tingkat Risiko dan Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Risiko Diabetes Mellitus Tipe 2 di Buaran, Serpong." YARSI medical Journal 24(3): 186-202.
Farradika, Y., et al. (2019). "Perilaku Aktivitas Fisik dan Determinannya pada Mahasiswa Fakultas Ilmu-Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka." ARKESMAS (Arsip Kesehatan Masyarakat) 4(1): 134-142.
Febriyanti, F. and V. Yusri (2021). "FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEPATUHAN PASIEN DIABETES MELITUS DALAM DIIT SELAMA MASA PANDEMI COVID 19." Menara Medika 3(2).
Fikri Amar, A. (2019). PERSEPSI MASYARAKAT TERHADAP PEKERJA SEKS KOMERSIAL (Studi Kasus Pekerja Seks Komersial Pulau Bai, Kota Bengkulu, Indonesia), IAIN BENGKULU.
Kabosu, R. A. S., et al. (2019). "Faktor Risiko Kejadian Diabetes Melitus Tipe Dua di RS Bhayangkara Kota Kupang." Timorese Journal of Public Health 1(1): 11-20.
Kusnadi, G., et al. (2017). "Faktor risiko diabetes melitus tipe 2 pada petani dan buruh." Journal of Nutrition College 6(2): 138-148.
Lestari, D. D. (2014). "Gambaran Kadar Glukosa Darah Puasa Pada Mahasiswa Angkatan 2011 Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi Dengan Indeks Massatubuh 18, 5-22, 9 Kg/m2." eBiomedik 1(2).
Marewa, L. W. (2015). Kencing Manis (Diabetes Mellitus) di Sulawesi Selatan, Yayasan Pustaka Obor Indonesia.
Milita, F., et al. (2021). "Kejadian diabetes mellitus tipe II pada lanjut usia di Indonesia (analisis riskesdas 2018)." Jurnal Kedokteran Dan Kesehatan 17(1): 9-20.
Mulyasari, E. W. and M. Srimiati (2020). "Asupan Zat Gizi Makro, Aktivitas Fisik dan Tingkat Stress dengan Kejadian Hipertensi pada Dewasa (18-60 Tahun)." Jurnal Ilmiah Kesehatan 2(2): 83-92.
Prawitasari, D. S. (2019). "Diabetes melitus dan antioksidan." KELUWIH: Jurnal Kesehatan dan Kedokteran 1(1): 48-52.
Rahayu Rediningsih, D. and I. Puji Lestari (2021). ANALISIS FAKTOR RISIKO YANG MEMPENGARUHI KEJADIAN DIABETES MELLITUS TIPE II DI DESA KEMAMBANG, KECAMATAN BANYUBIRU, KABUPATEN SEMARANG, Universitas Ngudi Waluyo.
Rahmawati, A. and A. Hargono (2018). "Dominant Factor of Diabetic Neuropathy on Diabetes Mellitus Type 2 Patients." Jurnal Berkala Epidemiologi 6(1): 60-68.
Ramadhani, P. and T. Mahmudiono (2018). "Hubungan Konsumsi Sugar-Sweetened Beverages Dengan Kejadian Diabetes Mellitus Pada Lansia [The Correlation Between Sugar-Sweetened Beverages Consumption and Diabetes Mellitus in Elderly]." Media Gizi Indonesia 13(1): 49-56.
Rondonuwu, R. G., et al. (2016). "Hubungan Antara Perilaku Olahraga Dengan Kadar Gula Darahpenderita Diabetes Mellitus Di Wilayah Kerja Puskesmaswolaang Kecamatan Langowan Timur." Jurnal Keperawatan 4(1).
SIREGAR, G. R. (2021). "LITERATURE REVIEW: HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN KEPATUHAN DIET PADA PASIEN DIABETES MELLITUS TIPE II."
Sonyo, S. H., et al. (2016). "Gambaran Pengetahuan Dan Sikap Pengaturan Makan Penderita DM Tipe 2 Di Wilayah Kerja Puskesmas Kendal 02." Care: Jurnal Ilmiah Ilmu Kesehatan 4(3): 37-49.
Sudargo, T., et al. (2018). Pola makan dan obesitas, UGM press.
Supiati, S. and D. Ismail (2016). "Perilaku makan dan kejadian obesitas anak di SD Negeri Kota Kendari, Sulawesi Tenggara." Jurnal Gizi dan Dietetik Indonesia (Indonesian Journal of Nutrition and Dietetics) 2(2): 68-74.
Susanti, E. F. N., et al. (2019). Gambaran faktor risiko terjadinya diabetes melitus pada penderita diabetes melitus tipe 2, Universitas Muhammadiyah Surakarta.
Trisnadewi, N. W., et al. (2022). "SELF-MANAGEMENT EDUCATION MENINGKATKAN KUALITAS HIDUP PASIEN DM TIPE 2." Jurnal Pengabdian Mandiri 1(3): 365-372.
Veridiana, N. N. and M. A. Nurjana (2019). "Hubungan Perilaku Konsumsi dan Aktivitas Fisik dengan Diabetes Mellitus di Indonesia." Buletin Penelitian Kesehatan 47(2): 97-106.
Wahyono, S., et al. (2019). Kratom: Prospek
Kesehatan dan Sosial Ekonomi, Lembaga Penerbit Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan.
Wardiah, W. and E. Emilia (2018). "Faktor Risiko Diabetes Mellitus Pada Wanita Usia Reproduktif di Wilayah Kerja Puskesmas Langsa Lama Kota Langsa, Aceh." Jurnal Kesehatan Global 1(3): 119-126.
Yusnanda, F., et al. (2017). "Pengaruh Kebiasaan Makan Terhadap Kejadian Diabetes Mellitus Pada Pra Lansia Di BLUD RSU Meuraxa Kota Banda Aceh." Jurnal Muara Sains, Teknologi, Kedokteran dan Ilmu Kesehatan 1(2): 153-158.
Yusnanda, F., et al. (2019). "Pengaruh Riwayat Keturunan terhadap Kejadian Diabetes Mellitus pada Pra Lansia di BLUD RSUD Meuraxa Kota Banda Aceh Tahun 2017." Journal of Healthcare Technology and Medicine 4(1): 18-28.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2022 Tiara Aniksa
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work’s authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal’s published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).