GAMBARAN PENGETAHUAN TENTANG PENYAKIT DERMATITIS KONTAK AKIBAT KERJA DI KELURAHAN BAGAN DELI
DOI:
https://doi.org/10.31004/prepotif.v6i2.4389Keywords:
apd, Hygiene , perorangan, nelayanAbstract
Nelayan ialah orang-orang dengan risiko utama PAK yang dikarenakan adanya faktor-faktor yang berhubungan dengan lingkungan kerja. Dermatitis menduduki pringkat tertinggi sebagai PAK dengan persentase 50-60%. Pada kelurahan Bagan Deli mayoritas masyarakatnya bekerja sebegai nelayan. Bekerja sebagai nelayan tidak dapat kita hindari dari bahan-bahan iritan yang memiliki risiko terpapar dermatitis. Jenis penilitin yang dipakai menggunakan jenis penelitian deskriptifiianalitik, studiiiobservasional dengan menggunakaniipenelitianiicrossiisectional. Dimana populasi yang diambil yaitu para nelayan Bagan Deli. Teknik pengumpulan data didapatkan dari data primer (hasil prolehan wawancara secara langsung) Pada distribusi kelompok Hygiene. Penelitian ini dilakukan selama 2 hari. Higiene perorangan di Kelurahan Bagan Deli cukup baik namun tetap masih ada yang kurang. Pada distrubusi APD mayoritas nelayan sudah memakai sarung tangan dan topi saat bekerja, distribusi riwayat alergi penyakit pekerja tidak terlihat adanya hubungan yang kuat antara riwayat elergi penyakit sebelumnya. Distribusi kelompok fisiologi sebagian besar nelayan mengalami gangguan pada kulit. Sebaiknya para nelayan lebih memperhatikan personal hygiene dan penggunaan APD dalam bekerja untuk mengindari penyakit akibat kerja.References
HUBUNGAN KARAKTERISTIK PEKERJA, KELENGKAPAN DAN HIGIENITAS APD DENGAN KEJADIAN DERMATITIS KONTAK (Studi Kasus Di Rumah Kompos Jambangan Surabaya). The Indonesian Journal of Occupational Safety and Health, 6(1), 16. https://doi.org/10.20473/ijosh.v6i1.2017.16-26
Annisa Mausulli. (2010). FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN DERMATITIS KONTAK IRITAN PADA PEKERJA PENGOLAHAN SAMPAH DI TPA CIPAYUNG KOTA DEPOK TAHUN 2010 [Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta.]. https://repository.uinjkt.ac.id/dspace/handle/123456789/1116
Azhar, K. P. T. I. K. M., & Hananto, M. P. T. I. K. M. (2012). HUBUNGAN PROSES KERJA DENGAN KEJADIAN DERMATITIS KONTAK IRITAN PADA PETANI RUMPUT LAUT DI KABUPATEN BANTAENG SULAWESI SELATAN Title. (EJournal 1) Jurnal Ekologi Kesehatan, vol 10(No 1 Mar (2011)). http://r2kn.litbang.kemkes.go.id:8080/handle/123456789/82863
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN DERMATITIS KONTAK PADA PEKERJA PROSES FINISHING. (n.d.).
Kasiadi, Y., Kawatu, P. A. T., Langi, F. F. L. G., Kesehatan, F., Universitas, M., & Ratulangi, S. (2019). Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Gangguan Kulit Pada Nelayan Di Desa Kalinaun Kecamatan Likupang Timur Kabupaten Minahasa Utara. Kesmas, 7(5).
Lestari, F., & Utomo, H. S. (2007). Factors Associated With Contact Dermatitis On Workers At PT Inti Pantja Core Press Industri. Jurnal Makara Kesehatan, 11(2), 61–68. https://core.ac.uk/display/201808023
Nurhaeda, N., Dangnga, M. S., & Nurhapsah, N. (2019). Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pendapatan Nelayan (Studi Kasus Di Kelurahan Takkalasi Kecamatan Balusu Kabupaten Barru). Jurnal Pendidikan Teknologi Pertanian, 5(2), 61. https://doi.org/10.26858/jptp.v5i2.9630
Pada, K., Di, N., Perancak, D., & Tahun, J. (2019). Studi Sarjana Kedokteran dan Profesi Dokter , Fakultas Kedokteran Universitas Udayana Bagian / SMF Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin RSUP Sanglah Email?: [email protected] ABSTRAK Dermatitis kontak akibat kerja ( DKAK ) adalah salah satu penyakit kulit. JURNAL MEDIKA UDAYANA, 8(12), 4–9.
Retnoningsih, A. (2017). Analisis Faktor-Faktor Kejadian Dermatitis Kontak pada Nelayan (Studi Kasus di Kawasan Tambak Lorok Kelurahan Tanjung Mas Kecamatan Semarang Utara Kota Semarang Tahun 2017). Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Muhammadiyah Semarang 2017, 1–62. http://repository.unimus.ac.id/226/
Suma’mur. (2009). No Title. CV. Sagung Seto.
Wibisono, G. N., Kawatu, P. A. T., Kolibu, F. K., Kesehatan, F., Universitas, M., & Ratulangi, S. (2018). FAKTOR-FAKTOR KECAMATAN LEMBEH UTARA KOTA BITUNG PENDAHULUAN Dalam Undang-Undang Dasar Nomor Tahun mengatur aspek akibatkan oleh pekerjaan ( Kemenkes RI , Sesuai dengan Keppres RI No . Tahun oleh peyakit dengan kerja , sekitar Penyakit hubungan yang yang . 7(5).
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2022 Sukma Ayu Prawati, Annisa Hasanah, Delfriana Ayu A, Mutia Azhari, Putri Amanda Rizki, Yaumil Hasanah Siagian
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work’s authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal’s published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).