PENGARUH EDUKASI MELALUI MEDIA PADA KEJADIAN OVERWIGHT DAN OBESITAS : LITERATURE REVIEW
DOI:
https://doi.org/10.31004/prepotif.v6i2.4338Keywords:
Obesity, Adolescence, Dietary, Physical Activity.Abstract
Masa remaja merupakan masa transisi antara anak-anak dan orang dewasa dan membutuhkan perhatian khusus. Masalah gizi remaja dan berkurangnya aktivitas fisik biasanya meningkatkan nafsu makannya. Oleh karena itu, mereka biasanya mencari makanan lain berupa makanan padat energi, manis dan berlemak tinggi di luar waktu makan. Makanan tersebut rawan obesitas. Kelebihan berat badan atau Obesitas dapat diartikan sebagai penimbunan jaringan lemak tubuh secara berlebihan yang memberi efek buruk pada kesehatan. Kondisi ini dapat dialami oleh setiap golongan umur baik laki-laki maupun perempuan, akan tetapi remaja dan dewasa merupakan kelompok yang paling sering mengalaminya. Tingkat pengetahuan gizi remaja merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi terjadinya obesitas pada remaja. Jika remaja memiliki pengetahuan dan sikap yang cukup untuk menjaga gizi dan pengaturan pola makan, maka sebagian besar masalah gizi sedikit banyak dapat dihindari. Oleh karena itu, salah satu upaya untuk mengatasi masalah gizi tersebut adalah dengan memberikan penyuluhan kesehatan kepada generasi muda. Pendidikan kesehatan tentang obesitas menggunakan media broadcast message memberikan pengaruh dalam meningkatkan pengetahuan pada remaja yang mengalami overweight dan obesitas. Dengan demikian, media broadcast message bisa digunakan untuk meningkatkan pengetahuan, dan sebaiknya frekuensi pemberian dilakukan lebih dari sekali misalnya sebanyak 3 kali secara bertahap selama dilakukan penelitian agar memberikan pengaruh yang lebih maksimal. Ada pengaruh edukasi dengan menggunakan media broadcast message terhadap peningkatan pengetahuan dan sikap remaja overweight.References
CL, O. et al. (2006). Prevalence of overweight and obesity in the United States 1999-2004. JAMA, 2, 49-55.
Kusfriyadi, M., Hadi, H & Fuad, A. (2012). Pendidikan gizi dan pesan gizi melalui short message service terhadap pengetahuan, perilaku, dan kepatuhan ibu hamil minum tablet besi. Jurnal Gizi Klinik Indonesia, 9(2), 87-96.
Kussoym K. F. & K. B. (2013). Prevalensi obesitas pada remaja di kabupaten minahasa. Jurnal E-Biomedik, 1.
Lanita, U. S. T. & H. E. (2015). Pengaruh pendidikan kesehatan melalui short message service (SMS) dan booklet tentang obesitas. Jurnal Gizi Klinik Indonesia, 12, 36-44.
Meidiana, R., Simbolon, D. & Wahyudi, A. (2018). Pengaruh edukasi melalui media audio visual terhadap pengetahuan dan sikap remaja overweight. Jurnal Kesehatan, 9(3), 478-484.
Nurazis, G. G., Fathimah, F., & Damayanti, A. Y. (2021). Pengaruh cakram edukasi pola diet untuk obesitas dan overweight terhadap pengetahuan, sikap dan kepatuhan diet di islamic boarding school. Jurnal Kesehatan Tambusai, 2(1), 74-82.
Popkin, B. (2001). The nutrition transition and obesity in the developing world. J Nutr, 131(1), 871-873.
Sulastri, N., Effendy, C. & Haryani, 2008. Pengaruh pendidikan kesehatan terhadap pengetahuan dan keterlibatan keluarga dalam pencegahan dekubitus pada tirah baring. Jurnal Ilmu Keperawatan, 3(3), 193-201.
Usmaran, et al. (2019). Media kalender dan leaflet dalam pendidikan gizi terhadap pengetahuan dan perilaku makan remaja overweight. Jurnal Riset Kesehatan, 11(1), 76-87.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2022 Tasya Khoirunnisa, Ratih Kurniasari
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work’s authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal’s published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).