Studi Kasus Kecelakaan Kerja Akibat Gas Beracun Tambang Bawah Tanah: Literature Review

Authors

  • Muhammad Yahya Tisna Wijaya Departemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Indonesia
  • Doni Hikmat Ramdhan Departemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.31004/prepotif.v6i2.4266

Keywords:

Kecelakaan Kerja , Gas Beracun, ambang Bawah Tanah

Abstract

Pertambangan adalah sektor pekerjaan yang paling berbahaya di dunia. Berdasarkan data statistik dari Kementrian Energi dan Sumber Daya Mineral, selama tahun 2019 telah terjadi kecelakaan tambang yang berakibat kematian sejumlah 24 jiwa, berat 105 pekerja dan ringan 28 pekerja.Tujuan penelian adalah untuk mendapatkan gambaran factor predeposisi sebagai penyebab langsung dan pengaruh sistem kerja yang menjadikan penyebab kejadian kecelakaan kerja pada tenaga kerja berkaitan dengan paparan gas beracun tambang bawah tanah. Penelitian ini menggunakan metodologi Systematic Literature Review (SLR) dimana sumber data diperoleh dari “google scholar” dengan keywords pencarian ‘’ tahun publikasi dibatasi dari tahun 2017 – 2022”. Dari kajian literatur faktor predeposisi yang terdiri dari faktor usia,  pengalaman kerja, lokasi kerja dan bagian tubuh berpengaruh terhadap kecelakaan kerja pada tenaga, faktor penilaian risiko menjadi faktor yang paling penting diterapkan untuk mencegah terjadinya kecelakaan kerja di tempat kerja serta peran perusahaan berpengaruh terhadap terjadinya kecelakaan kerja. Berdasarkan Pertanyaan penelitian maka dapat disimpulkan bahwa yang menjadi penyebab terjadinya kecelakaan kerja antara lain: kurangnya pengetahuan dan motivasi dalam penggunaan alat pelindung diri serta tidak melaksanakan prosedur kepatuhan izin kerja, tidak menggunakan alat pelindung diri dan tidak adanya sosialisasi izin kerja. Faktor seperti umur pekerja, pengalaman kerja tidak berkorelasi positif dengan kecelakaan kerja sedangkan lokasi kerja dan bagian tubuh berpengaruh terhadap penyebab terjadinya kecelakaan kerja. Faktor penilaian risiko dapat dilakukan untuk meminimalkan terjadinya kecelakaan kerja. Selain itu, diketahui bahwa banyak perusahaan yang sudah memprioritaskan masalah keselamatan terbukti dengan banyaknya penelitian yang dilakukan perusahaan untuk mencegah terjadinya kecelakaan kerja pada tenaga kerja

References

Alfiansah, Y. a. (2020). Analisis Upaya Manajemen K3 Dalam Pencegahan Dan Pengendalian Kecelakaan Kerja Pada Proyek Konstruksi PT. X Semarang. Jurnal Kesehatan Masyarakat, 595--600.

Alfiansah, Y. a. (2020). Analisis Upaya Manajemen K3 Dalam Pencegahan Dan Pengendalian Kecelakaan Kerja Pada Proyek Konstruksi PT. X Semarang. Jurnal Kesehatan Masyarakat, 595--600.

Amelita, R. A. (2019). Faktor-Faktor Yang Menyebabkan Kecelakaan Kerja Pada Pekerja Bagian Pengelasan Di Pt. Johan Santosa. PREPOTIF: Jurnal Kesehatan Masyarakat, 35--49.

Asilah, N. a. (2020). Analisis Faktor Kejadian Kecelakaan Kerja pada Pekerja Industri Tahu. Jurnal Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Masyarakat Indonesia, 1.

Asmunandar, A. a. (2018). valuasi dan Rancangan Sistem Ventilasi Pada Lubang Tambang BMK-35 CV. Bara Mitra Kencana, Tanah Kuning, Desa Batu Tanjung, Kota Sawahlunto. Bina Tambang, 1133-1142.

Bennett, J. D. (1982). Relationship Between Work Place and Worker Characteristics and Severity of Injuries in US Underground Bituminous Coal Mines. The Pennsylvania State University.

Brynley P. Hull, J. L. (1996). Factors associated with occupational injury severity in the New South Wales underground coal mining industry. Safety Science, 191-204. Retrieved April 26, 2022, from https://www.sciencedirect.com/science/article/pii/092575359500064X

Bungo, R. P. (2020). Evaluasi dan Penyesuaian Sistem Ventilasi Pada Tambang Batubara Bawah Tanah Lubang 02 PT. Cahaya Bumi Perdana, Kota Sawahlunto, Provinsi Sumatera Barat. Bina Tambang, 21--30.

Butani, S. J. (1988). Relative risk analysis of injuries in coal mining by age and experience at present company. Journal of Occupational Accidents, 10(3), 209-216. Retrieved April 26, 2022, from //www.sciencedirect.com/science/article/pii/0376634988900144

Direktorat Jendral Mineral dan Batubara - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral . (2019). MINERBA DALAM ANGKA TAHUN 2017-2019. Jakarta. Retrieved from https://www.minerba.esdm.go.id/upload/file_menu/20200925061809.pdf

Dumbela, F. M. (2017). PERAN SISTEM MANAJEMEN KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA DALAM MENCEGAH KECELAKAAN KERJA DI PT. PLN (Persero) WILAYAH SULUTTENGGO AP2B SISTEM MINAHASA. KESMAS.

Efendi, S. a. (2019). Efek Perilaku Pekerja Dan Pengalaman Pekerja Terhadap Kecelakaan Kerja Pada Pekerjaan Mechanical Electrical Di Proyek Surabaya. Prosiding Seminar Teknologi Perencanaan, Perancangan, Lingkungan dan Infrastruktur, (pp. 78--83). Surabaya.

Fassa, F. a. (2020). Pengaruh Pelatihan K3 Terhadap Perilaku Tenaga Kerja Konstruksi Dalam Bekerja Secara Aman Di Proyek. Architecture Innovation, 1--14.

Fernando, E. (2020). Industri Pertambangan Indonesia Tak Kalah Dengan Negara Maju. Retrieved 4 12, 2021, from https://duniatambang.co.id/Berita/read/1245/Industri-Pertambangan-Indonesia-Tak-Kalah-Dengan-Negara-Maju

Hidayat, N. a. (2020). Sistem Deteksi Kebocoran Gas Sederhana Berbasis Arduino Uno. Rekayasa, 13, 181--186.

Hilton, R. D. (2017). Reducing Serious Injury & Fatality Risk. Professional Safety, 62, 24.

Ihsan, T. a. (2017). Analisis Risiko K3 Dengan Metode Hirarc Pada Area Produksi Pt Cahaya Murni Andalas Permai. Jurnal Kesehatan Masyarakat Andalas, 179--185.

Ihsan, T. a. (2020). Penilaian Risiko dengan Metode HIRADC Pada Pekerjaan Konstruksi Gedung Kebudayaan Sumatera Barat. Jurnal Civronlit Unbari, 67-74.

International Labour Organization (ILO). (n.d.). World Statistic. Retrieved April 26, 2022, from https://www.ilo.org/moscow/areas-of-work/occupational-safety-and-health/WCMS_249278/lang--en/index.htm#:~:text=The%20ILO%20estimates%20that%20some%202.3%20million%20women,and%20160%20million%20victims%20of%20work-related%20illnesses%20annually.

J. Leigh, H. M. (1990). Personal and environmental factors in coal mining accidents. Journal of Occupational Accidents, 233-250.

Janjuhah, H. T. (2021). Integrated Underground Mining Hazard Assessment, Management, Environmental Monitoring, and Policy Control in Pakistan. Sustainability, 13505. Retrieved April 26, 2022

Kairupan, F. A. (2019). Hubungan antara unsafe action dan unsafe condition dengan kecelakaan kerja pada pengendara ojek online dan ojek pangkalan di Kota Manado. KESMAS.

Koesyanto, H. (2013). Masa kerja dan sikap kerja duduk terhadap nyeri punggung. KEMAS: Jurnal Kesehatan Masyarakat, 9, 9--14.

Latifah, L. a. (2020). Systematic Literature Review (SLR): Kompetensi Sumber Daya Insani Bagi Perkembangan Perbankan Syariah Di Indonesia. Al Maal: Journal of Islamic Economics and Banking, 63--80.

Li Xian-gong, S. X.-f.-f. (2009). atal gas accident prevention in coal mine: a perspective from management feedback complexity. Procedia Earth and Planetary Science, 1673-1677. Retrieved April 26, 2022, from www.sciencedirect.com/science/article/pii/S1878522009002586

Lu, F. C. (2010). Toksikologi Dasar. Jakarta: Penerbit Universitas Indonesia (UI-Press).

M. Sari, H. D. (2004). Accident analysis of two Turkish underground coal mines. Safety Science, 42(8), 675-690. Retrieved April 22, 2022, from www.sciencedirect.com/science/article/pii/S0925753503001024

Maiti, J. a. (1999). Evaluation of risk of occupational injuries among underground coal mine workers through multinomial logit analysis. Journal of Safety Research, 93--101.

Martiwi, R. a. (2017). Faktor Risiko Kecelakaan Kerja pada Pembangunan Gedung. HIGEIA (Journal of Public Health Research and Development), 61--71.

Marzuki, H. a. (2018). Pengaruh Budaya Keselamatan Kerja, Kepimimpinan Dan Motivasi Terhadap Kepuasan Kerja Dan Kinerja Karyawan Pada Perusahaan Minyak Dan Gas Bumi “X” Di Propinsi Kalimantan Timur. BISMA: Jurnal Bisnis dan Manajemen, 51--65.

Osunmakinde, I. O. (2013). Towards safety from toxic gases in underground mines using wireless sensor networks and ambient intelligence. International Journal of Distributed Sensor Networks, 9, 159273. Retrieved April 04, 2022

Phillip Carson, C. (2002). Hazardous Chemicals Handbook (Second edition) (2 ed.). Butterworth-Heinemann. Retrieved 12 4, 2021, from https://www.sciencedirect.com/science/article/pii/B9780750648882500062

Phiri, J. K. (1989). The development of statistical indices for the evaluation of hazards in longwall face operations. The Pennsylvania State University.

Ponda, H. a. (2019). Identifikasi Bahaya, Penilaian dan Pengendalian Risiko Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) pada Departemen Foundry PT. Sicamindo. Heuristic, 2.

Putri, S. a. (2018). Pelaksanaan Keselamatan Dan Kesehatan Kerja Terhadap Kejadian Kecelakaan Kerja Perawat Rumah Sakit. Jurnal Endurance: Kajian Ilmiah Problema Kesehatan, 271--277.

Ramadhan, F. (2017). Analisis Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) Menggunakan Hazard Identification Risk Assessment and Risk Control (HIRARC. Prosiding Seminar Nasional Riset Terapan| SENASSET, 164-169.

Satria, N. a. (2020). Perencanaan Jalur Ventilasi dan Sistem Jaringan Ventilasi Udara Pada Tunnel Mainshaft Auxiliaryshaft Tambang Bawah Tanah PT. Allied Indo Coal Jaya Sawah Lunto. Bina Tambang, 5, 31--45. Retrieved April 26, 2022

Situngkir, D. a. (2021). SOSIALISASI KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3) SEBAGAI UPAYA ANTISIPASI KECELAKAAN KERJA DAN PENYAKIT AKIBAT KERJA (PAK). JPKM: Jurnal Pengabdian Kesehatan Masyarakat, 64-72.

Sultan, M. a. (2021). PERSEPSI KARYAWAN TERHADAP SISTEM PELAPORAN KECELAKAAN KERJA DAN POTENSI BAHAYA DI PERTAMBANGAN BATUBARA PT. PUTRA KAJANG KALIMANTAN TIMUR. Jurnal Sehat Mandiri, 18--28.

Suryanto, S. a. (2017). Pengaruh Pelatihan Safety Behavior Tehadap Pengetahuan Dan Sikap Kelompok Usaha Kecil Menengah (Ukm) Di Sekitar Unsoed Purwokerto. Kesmas Indonesia, 132--144.

The Minister Guidelines on Good Mining Practices of Indonesia. (2018, May 7). Kepmen 1827 K/30/MEM/2018 Implementing Guidelines on Good Mining Practice. Jakarta.

Urrohmah, D. S. (2019). Identifikasi Bahaya Dengan Metode Hazard Identification, Risk Assessment and Risk Control (HIRAC) Dalam Upaya Memperkecil Risiko Kecelakaan Kerja Di PT. PAL Indonesia. Jurnal Pendidikan Teknik Mesin.

Wirdati, I. E. (2017). Analisis faktor-faktor yang mempengaruhi kecelakaan kerja pada pekerja maintenance elektrikal dalam menerapkan work permit di PT. X Semarang. Jurnal Kesehatan Masyarakat, 456--464.

Yenita, R. N. (2018). Penilaian Risiko Kerja terhadap Kecelakaan Kerja di PT. Teguh Karsa Wana Lestari Kecamatan Bungaraya Kabupaten Siak. Al-Tamimi Kesmas: Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat (Journal of Public Health Sciences, 52-60.

Downloads

Published

2023-12-20

How to Cite

Tisna Wijaya, M. Y., & Ramdhan, D. H. . (2023). Studi Kasus Kecelakaan Kerja Akibat Gas Beracun Tambang Bawah Tanah: Literature Review. PREPOTIF : JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT, 6(2), 1373–1378. https://doi.org/10.31004/prepotif.v6i2.4266