EVALUASI PEMANFAATAN POLINDES TERHADAP PELAYANAN KESEHATAN MASYARAKAT DI DESA PURWODADI KABUPATEN NAGAN RAYA
DOI:
https://doi.org/10.31004/prepotif.v6i2.4176Keywords:
pindes, pelayanan kesehatan masyarakatAbstract
Permasalahan dalam riset ini ialah apakah warga Purwodadi menggunakan Polindes dalam jasa kesehatan ibu hamil di Desa Puewodadi Kecamatan Kuala Pesisir, Kabupaten Nagan Raya? Tujuan dari riset ini ialah menilai ekspoitasi Polindes dalam pelayanan kesehatan ibu hamil di Desa Purwodadi Kecamatan Kuala Pesisir, Kabupaten Nagan Raya. Riset ini memakai tata cara deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Bersumber pada hasil penilaian jika rendahnya eksploitasi Polindes disebabkan Polindes diduga selaku media jasa kesehatan guna mengontrol kehamilan ataupun peninjauan lainnya yang bersifat rawat jalan Warga berpendapat kalau Polindes merupakan tempat menontrol kehamilan, bantuan untuk melahirkan serta jasakesehatan ibu dan anak. Alasan yang lainnya merupakan tradisi masyarakat guna menentukan tempat melahirkan apakah dirumah dengan bantuan bidan desa ataupun doa – doa dari para ahli kesehatan serta dukun bayi. Ketersediaan sarana di Polindes tidak komplit, bidan desa tidak tinggal di Polindes, minimnya advertising, rendahnya keikutsertaan dan komitmen kepemilikan warga , citra bidan kurang baik, informasi data yang tidak memenuhi persyaratan serta kualitas jasa yang belum memadai, kurangnya komunikasi dan sosialisasi, sikap penerimaan ibu-ibu tingkat pengetahuan ibu-ibu, tingkat kesadaran ibu-ibu mengenai sasaran dan tujuan dari Polindes itu sendiri. Kesimpulannya adalah pemanfaatan Polindes di Desa Purwodadi Kecamatan Kuala Pesisir Kabupaten Nagan Raya baik sebagai tempat pemeriksaan kesehatan ibu hamil tidak dipergunakan secara maksimal oleh semua warga.References
Dinas Kesehatan Aceh. (2020). Laporan Kinerja Dinas Kesehatan Aceh.
Arafah dkk. (2010). Makalah. Pengembangan dan Pengorganisasian Masyarakat Polindes Sungai Ayak Desa Karang Ayak Kecamatan Belitang Hilir Kalimantan Barat, Universitas Mulawarman, Samarinda. .
Agustyaningrum, A., Hidayati, E.N., Fadhilah,N., Fitriani, R., dan Anita, S. (2015). Kesehatan Masyarakat “Polindes”. Makalah. Sekolah Tinggi Ilmu Kemasyarakatan. Jombang.
Tumaji, T dan Putro, Gurendro. (2018). Pemanfaatan Dana Desa Untuk Pembangunan Kesehatan di Kabupaten Pasuruan dan Sampang. Artikel.
Ajik P. Suwondo (ed). (1979). Pembangunan Kesehatan Masyarakat Desa (PKMD), Pengertian dan pan- dangan dasar, Pusat Penelitian dan Pengembangan Pelayanan Kesehatan, Surabaya.
Indonesia, Departemen Kesehatan R.I, (2006 a) Pusat Promosi Kesehatan. Pedoman Pelaksanaan Pengembangan Desa Siaga, Jakarta, Departemen Kesehatan.
Indonesia, Departemen Kesehatan R.I.( 2006 b) Rencana Pembangunan Kesehatan Tahun 2005 – 2009, Jakarta, Departemen Kesehatan.
Indonesia, Departemen Kesehatan R.I, Sekretariat Jenderal. (2006 c) Rencana Strategis Departemen Kesehatan Tahun 2005 – 2009, Jakarta, Departemen Kesehatan.
Indonesia, Departemen Kesehatan R.I.(2004) Pedoman Penyelenggaraan Warung Obat Desa (WOD), Departemen Kesehatan. Jakarta.
Indonesia, Departemen Kesehatan R.I.(1990) Panduan Bidan di Tingkat Desa, Departemen Kesehatan. Jakarta.
Martodipuro, Subagyo dan Soeharti.( 1993). Indepth Interview Dengan Para Bidan di NTB dan Kabupaten Malang. Majalah Kesehatan Masyarakat Depkes, 48: 23-27.
Suripto. (1997). Tesis. Pemanfaatan Pondok Bersalin Desa sebagai Sarana Pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak di Kabupaten Sukabumi, Universitas Indonesia, Jakarta..
S Sumantri, Siregar KN.(2004). Kajian kematian ibu dan anak di Indonesia, Ringkasan Eksekutif. Jakarta: Badan Litbangkes Depkes RI.
Scholl J., dan Lago D.( 1994). Using Non-reactive Methods to Study and Improve 4-H Programs. Journal of Extension. Vol. 32 No 3 (October).
Indonesia, Departemen Kesehatan R.I.( 2007). Pedoman Pengisian Kuesioner Riset Kesehatan Dasar 2007, Badan Litbangkes Depkes RI. Jakarta.
Muzaham, Fauzi. (1995). Memperkenalkan Sosiologi Kesehatan, UI Press, Jakarta.
Ristrini dan Wasis B.(2004). Studi Tentang Pembiayaan, Kepuasan Kerja dan Perilaku Pelanggan Polindes di Daerah Terpencil; Analisis Situasi Dalam Rangka Making Pregnancy Safer (MPS). Jurnal Manajemen Pelayanaan Kesehatan. Vol.7 No.03 (September): 147-155.
Yulkardi. (2003) Tesis. Faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku pemanfaatan Polindes terhadap pelayanan-perawatan kehamilan dan persalinan Di Desa Rimbo Panjang Kabupaten Agam - Sumatera Barat, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta.
Sunarto. (2005). Skripsi. Pemanfaatan Polindes Ngudi Waras Dalam pelayanan Kesehatan Ibu Hamil di Desa Kliwonan Kecamatan Masaran kabupaten Sragen Februari 2005, Universitas Diponegoro, Semarang.
Sugiharti dan Heny Lestary,(2011). Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pemanfaatan Posyandu/Polindes Pada Ibu Hamil di Indonesia. Jurnal Ekologi Kesehatan; Vol. 10 No. 2 Juni: 65-71.
Ristrini dan Budiarto W.(2005). Utilisasi Pelayanan Kesehatan Maternal Oleh Masyarakat Miskin di Pedesaan Dalam Rangka Kehamilan Aman. Berita Kedokteran Masyarakat; Vol. 21 No. 1.
Raharni, Supardi S., dan Susyanty A.L.( 2010). Faktor- Faktor Yang Berperan Terhadap Pemanfaatan dan Pelayanan ”UKBM” (Upaya Kesehatan Berbasis Masyarakat) Pada Rumah Tangga di Indonesia. Buletin Penelitian Sistem Kesehatan; Vol. 13 No. 2 April: 132-139.
Kristianti, Paulina, dkk.(2008). Distribusi dan Akses Terhadap Pelayanan kesehatan Ibu dan Anak di Kabupaten Ngawi, Kajian Data Potensi Desa Tahun 2005, Working Paper Series No. 8 Januari, KMPK, Universitas Gadjah Mada.
Mamdy, Zulasmi. (1980). Perencanaan Pendidikan Kesehatan Sebuah Pendekatan Diagnostik, Proyek Pengembangan FKM, Depdikbud RI, Jakarta.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2022 Zalmaliza, Lastri Fitria
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work’s authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal’s published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).