LITERATUR REVIEW : KARAKTERISTIK SISTITIS PADA PASIEN DEWASA

Authors

  • M. Resha Febriansyah Fakultas Kedokteran Universitas Muslim Indonesia
  • Mona Nulanda Fakultas Kedokteran Universitas Muslim Indonesia
  • Widyaningrum Widyaningrum RSUD Haji Makassar

DOI:

https://doi.org/10.31004/prepotif.v8i3.34892

Keywords:

infeksi saluran kemih, infeksi saluran kemih bagian bawah, karakteristik sistitis, sistitis

Abstract

Infeksi Saluran Kemih (ISK) merupakan infeksi yang umum terjadi di rumah sakit berdampak tingginya angka morbiditas dan mortalitas yang signifikan. Infeksi saluran kemih tergantung banyak faktor; seperti usia, gender, prevalensi bakteriuria, dan faktor predisposisi yang menyebabkan perubahan struktur saluran kemih termasuk ginjal. Menurut perkiraan Departemen Kesehatan Republik Indonesia, jumlah penderita ISK di Indonesia adalah 90-100 kasus per 100.000 penduduk pertahunnya atau sekitar 180.000 kasus baru per tahun. ISK terbagi menjadi ISK atas (pielonefritis) dan ISK bawah (sistitis). ISK bawah yaitu urethritis, sistitis, epididymis, prostatitis. ISK bawah adalah inflamasi kandung kemih yang paling sering disebabkan oleh infeksi asenden dari uretra. Penyebab lainnya adalah aliran balik urine dari uretra ke dalam kandung kemih (refluks uretrovesical). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik sistitis pada pasien dewasa. Literature review ini menggunakan literatur terbitan tahun 2019-2024 yang dapat diakses full. Dari beberapa jurnal yang telah dibahas, persentase pasien dengan sistitis menunjukkan perempuan lebih banyak dibandingkan laki-laki. Untuk penyakit penyerta yang diderita pasien didapatkan diabetes melitus merupakan penyakit penyerta terbanyak pada pasien sistitis diikuti dengan hipertensi dan penyakit jantung koroner sebagai penyakit penyerta terbanyak. Untuk Bakteri penyebab yang paling banyak adalah Escherichia coli. Dalam pemilihan antibiotik dalam pengobatan sistitis sendiri didapatkan antibiotik yang paling banyak digunakan adalah Trimethoprim, diikuti dengan nitrofurantoin.    

References

Ariwijaya, M., & Suwitra, K. (2013). Prevalensi, Karakteristik Dan Faktor-Faktor Yang Terkait Dengan Infeksi Saluran Kemih Pada Penderita Diabetes MelitusYangRawatInap.

AS, N. A., & Lisminingsih, R. J. (2021). Prevalensi Infeksi Saluran Kemih (ISK) Pada Pasien Di Rumah Sakit Islam (RSI) Unisma Malang Tahun 2018. Jurnal Ilmiah Biosaintropis (Bioscience-Tropic), 6(2), 34-39.

Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional. Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia 2017 [Internet]. 2018. Available from: http://www.DHSprogram.com.

Baeti, T. N., Pratiwi, R. I., & Prastiwi, R. S. (2021). Gambaran Terapi Antibiotika Pada Penderita Infeksi Saluran Kemih Di Rawat Inap Klinik Utama Amanda Purwokerto (Doctoral dissertation, Politeknik Harapan Bersama Tegal).

Herlina, S., & Yanah, A. K. M. (2019). Determinan Terjadinya Infeksi Saluran Kemih pada Pasien Dewasa di RSUD Kota Bekasi. Jurnal Ilmiah Kesehatan Masyarakat: Media Komunikasi Komunitas Kesehatan Masyarakat, 11(1), 60-71.

Hooton, T. M., Roberts, P. L., Cox, M. E., & Stapleton, A. E. (2013). Voided midstream urine culture and acute cystitis in premenopausal women. New England Journal of Medicine, 369(20), 1883-1891.

Kayser, F. H., Bienz, K. A., Eckert, J., & Zinkernagel, R. M. (2005). Medical microbiology. Thieme.

Kranz, J., Schmidt, S., Lebert, C., Schneidewind, L., Mandraka, F., Kunze, M., ... & Wagenlehner, F. M. (2018). The 2017 update of the German clinical guideline on epidemiology, diagnostics, therapy, prevention, and management of uncomplicated urinary tract infections in adult patients. Part II: therapy and prevention. Urologia internationalis, 100(3), 271-278.

Nemin AMS. Karakteristik Pasien Infeksi Saluran Kemih di Rumah Sakit Umum Lasinrang Kabupaten Provinsi Pinrang Sulawesi Selatan Tahun 2018 -2019. 2020;

Paluseri A, Zainur Rosyid S, Guntur M, Tinggi Ilmu Farmasi Makassar S, Perintis Kemerdekaan JK, Selatan S, et al. Evaluasi Penggunaan Antibiotik pada Pasien Rawat Jalan Infeksi Saluran Kemih di RS Pendidikan Universitas Hasanuddin. Hospital Journal. 2022;03(02).

Pinto, H., Simões, M., & Borges, A. (2021). Prevalence and impact of biofilms on bloodstream and urinary tract infections: a systematic review and meta-analysis. Antibiotics, 10(7), 825.

Rosen, D. A., Hung, C. S., Kline, K. A., & Hultgren, S. J. (2008). Streptozocin-induced diabetic mouse model of urinary tract infection. Infection and immunity, 76(9), 4290-4298.

Santosa, A. (2019). Buku Ajar Praktik Keperawatan Medikal Bedah. Perhimpuan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Internasional. Panduan praktik klinis penatalaksanaan di bidang ilmu penyakit dalam. 2019.

Sari, R. P. (2016). Angka kejadian infeksi saluran kemih (ISK) dan faktor resiko yang mempengaruhi pada karyawan wanita di Universitas Lampung.

Seputra, K. P., Tarmono, N. B., Noegroho, B. S., Mochtar, C. A., Wahyudi, I., & Renaldo, J. (2020). Panduan tata laksana infeksi saluran kemih dan genitalia pria. Malang: Ikatan Ahli Urologi Indonesia, 6-16.

Setiati, S., Alwi, I., Sudoyo, A. W., & K MS, S. B., dan Syam, AF 2014. Buku ajar ilmu penyakit dalam. Edisi VI. Jakarta: Interna Publishing.

Susilawati, N. M., Tangkelangi, M., & Daen, D. M. (2022). Prevalensi Infeksi Saluran Kemih Pada Penderita Diabetes Melitus di RSUD Prof. DR. W. Z Johannes Kupang Tahun 2021. Jurnal Kesehatan dan Kedokteran, 1(3), 19-23.

Tan, C. W., & Chlebicki, M. P. (2016). Urinary tract infections in adults. Singapore medical journal, 57(9), 485.

Tyagi, P., Moon, C. H., Janicki, J., Kaufman, J., Chancellor, M., Yoshimura, N., & Chermansky, C. (2018). Recent advances in imaging and understanding interstitial cystitis. F1000Research, 7.

Downloads

Published

2024-10-10

How to Cite

Resha Febriansyah, M., Nulanda, M. ., & Widyaningrum, W. (2024). LITERATUR REVIEW : KARAKTERISTIK SISTITIS PADA PASIEN DEWASA. PREPOTIF : JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT, 8(3), 4894–4898. https://doi.org/10.31004/prepotif.v8i3.34892