TINGKAT PENGETAHUAN SWAMEDIKASI JERAWAT PADA MAHASISWA FARMASI FMIPA UNIVERSITAS TADULAKO

Authors

  • Sitti Rahma Ramadani
  • Amelia Rumi
  • Firdawati Amir Parumpu

DOI:

https://doi.org/10.31004/prepotif.v6i1.2936

Keywords:

Acne Self-Medication, Knowledge, Students

Abstract

Jerawat merupakan keadaan kulit tidak normal ketika produksi minyak berlebih dan pori-pori tersumbat sehingga timbul bintik kemerahan pada kulit. Mahasiswa lebih banyak memilih swamedikasi jerawat daripada bantuan tenaga medis. Banyaknya  masalah penggunaan obat secara swamedikasi yang terjadi menyebabkan masalah seperti over dosis dan penyalahgunaan obat. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui tingkat pengetahuan swamedikasi jerawat pada mahasiswa farmasi Universitas Tadulako. Metode penelitian ini yaitu analisis deskriptif dengan pendekatan cross sectional dengan jumlah responden 249 mahasiswa jurusan farmasi FMIPA Universitas Tadulako. Teknik pengambilan sampel secara  random sampling menggunakan kuesioner di google form. Hasil pengolahan data menunjukkan nilai tingkat pengetahuan mahasiswa mengenai swamedikasi jerawat secara keseluruhan yaitu 82,6% dan 67,6%. Nilai tingkat pengetahuan responden untuk tiap variabel pengetahuan mengenai swamedikasi secara umum (87,5%), sumber informasi (96,5%), pengetahuan mengenai jerawat (66,82%), ketepatan indikasi (95,6%),  ketepatan dosis (90,9%), cara penyimpanan (34,05%), cara penggunaan (93,1%). Kesimpulan penelitian ini yaitu pengetahuan mahasiswa farmasi Universitas Tadulako mengenai swamedikasi jerawat secara keseluruhan adalah baik dan cukup, sedangkan tingkat pengetahuan pada tiap variabel pengetahuan dikatakan baik pada pengetahuan swamedikasi secara umum, sumber informasi, ketepatan indikasi, ketepatan dosis, dan cara penggunaan. Tingkat pengetahuan cukup pada variabel pengetahuan mengenai jerawat dan tingkat pengetahuan kurang pada variabel cara penyimpanan.

References

Ahyar, J., dan Muzir. (2019). Kamus Istilah Ilmiah (R. Awahita (ed.)). CV Jejak.

Aida, A.N.,Enny S., dan Misnawi. (2016). Uji In Vitro Efek Ekstrak Etanol Biji Kakao (Theobroma cacao) sebagai Antibakteri terhadap Propionibacterium acnes. e-Jurnal Pustaka Kesehatan. 4(1) :127-131

Arimbawa, P. E. (2019). pengantar farmasi sosial. In P. E. Arimbawa (Ed.), Journal of Chemical Information and Modeling (Vol. 53, Issue 9). scopindo media pustaka.(Arimbawa, 2020).

Hartayu, T, Wijoyo, Y., dan Manik, D. G. (2018). Manajemen dan Pelayanan Kefarmasian di Apotek denagn Metode Problem -BAsed Learning dalam Kerangka Paradigma Pedagogi Reflaktif. Sanata Dharma University Press.

Hastuti, E, R. (2020). Keahlian Tata Kecantikan Rambut, Perawatan Kulit dan Rias Wajah Sehari-hari. PT Cipta Gadhing Artha.

Hazel, A, O. et al (2019). Acne Management Guidelines by the Dermatology Society of Sigapore.

Lestari. (2019). Implementasi Metode Clark dan Young Untuk Menentukan Dosis Obat Pada Anak-anak. Perencanaan, Sains, Teknologi Dan Komputer, 2(1).

Mahawati, E., Pakpahan, M., dan Wulandari, F. (2021). penyakit berbasis lingkungan. yayasan kita menulis.

Mursyid, A. M. (2017). Evaluasi Stabilitas Fisik Dan Profil Difusi Sediaan Gel (Minyak Zaitun). Jurnal Fitofarmaka Indonesia, 4(1), 205–211. https://doi.org/10.33096/jffi.v4i1.229

Narayenah, M., dan Suryawati, N. (2017). Karakteristik Profil Jerawat berdasarkan Indeks Glikemik Makanan pada Mahasiswa Semester III Fakultas Kedokteran Universitas Udayana Tahun 2014. Intisari Sains Medis, 8(2), 139–143. https://doi.org/10.1556/ism.v8i2.129

Nguyen, R., dan Su, J. (2011). Treatment Of Acne Vulgaris. Paediatrics and Child Health, 21(3), 119–125. https://doi.org/10.1016/j.paed.2010.09.012

Nurmainah, Rizkifani S, dan Saputra P B, (2021). Kajian Tingkat Pengetahuan dan Perilaku Swamedikasi Batuk pada Mahasiswa Kesehatan. Program Studi Farmasi Universitas Tanjungpura.

Panjaitan, R. U., dan Aulia, S. (2019). Kesejahteraan Psikologis dan Tingkat Stres pada Mahasiswa Tingkat Akhir. Keperawatan Jiwa, 7 No. 2.

Puteri, A. G., dan Bhakti, R. M. H. (2019). Penggunaan Certainty Factor Dalam Sistem Pakar Diagnosa Penyakit Jerawat. Jurnal Ilmiah Intech : Information Technology Journal of UMUS, 1(02), 86–96. https://doi.org/10.46772/intech.v1i02.72

Prasad, S. B., Marimuthu, S., Prasad, G. P., K, M. A., dan N, S. (2020). The Recent Advancements in Field of Medicinal Plant Research With special reference to Acne Therapy. International Journal of Ayurvedic Medicine, 11(1), 10–14. https://doi.org/10.47552/ijam.v11i1.1336

Rikomah, S. E. (2018). Farmasi Klinik (1st ed.). CV Budi Utama.

Rusli, dan Tahir, M. (2017). Karateristik Masyarakat Yang Melakukan Swamedikasi Di Beberapa Toko Obat Di Kota Makassar. Jurnal Kesehatan, 1(1), 1–4.

Sibero, H. T., Putra, I. W. A., dan Anggraini, D. I. (2019). Tatalaksana Terkini Acne Vulgaris. JK Unila, 3(2), 313–320.

Suriana, N., dan Muliyawan, D. (2013). A-Z Tentang Kosmetik. PT. Alex Media Komputindo.

Yuliastuti, F., Hapsari, W. S., dan Mardiana, T. (2018. GeMa CerMat (Gerakan Masyarakat Cerdas Menggunakan Obat) bagi Guru Sekolah Dasar Kecamatan Magelang Selatan Kota Magelang. Community Empowerment, 3(2), 34–37. https://doi.org/10.31603/ce.v3i2.2444

Downloads

Published

2023-12-20

How to Cite

Ramadani, S. R., Rumi, A., & Parumpu, F. A. (2023). TINGKAT PENGETAHUAN SWAMEDIKASI JERAWAT PADA MAHASISWA FARMASI FMIPA UNIVERSITAS TADULAKO. PREPOTIF : JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT, 6(1), 478–485. https://doi.org/10.31004/prepotif.v6i1.2936

Issue

Section

Articles