HIGH CORTICOSTEROID TREATMENT FOR PSORIASIS VULGARIS CAUSING FATAL MANIFESTATION : A CASE REPORT

Authors

  • Dwiana Savitri Department of Dermatology and Venereology, Moch. Ansari Saleh General Hospital Banjarmasin, Indonesia
  • Pradissa Avia Emeralda Medical Faculty of Lambung Mangkurat University Banjarmasin, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.31004/prepotif.v8i1.27240

Keywords:

Koebner phenomenon, Erythema plaque, Psoriasis vulgaris

Abstract

Psoriasis adalah suatu penyakit inflamasi kulit bersifat kronis residif, dapat mengenai semua umur yang ditandai dengan plak kemerahan yang ditutupi oleh sisik yang tebal berwarna putih berlapis keperakan dan berbatas tegas. Seorang laki-laki berusia 29 tahun datang dengan keluhan bercak merah pada lengan, badan , kepala, tungkai sejak kurang lebih 2 tahun yang lalu. Pada pemeriksaan fisik didapatkan adanya plakat eritema, bulat konfluens, multiple dengan skuama kasar, berbatas tegas. Pasien tidak berobat kedokter tetapi oleh istrinya yang seorang perawat di injeksi dengan triamsinolon asetonide setiap hari selama hampir 2 tahun ini dan meminum dexamethasone tablet sekali sehari, karena kulit makin tampak memerah dan menipis maka pasien pergi berobat ke rumah sakit. Pemeriksaan manipulasi mendapatkan karsvlek phenomenon, Autzpits sign and Koebner phenomenon serta dilakukan biopsi kulit dengan kesimpulan psoriasis vulgaris. Setelah pasien menghentikan pemakaian steroid, pasien mendapatkan terapi yaitu cetirizin tablet 10 mg satu kali sehari, metotrexat 3 x 2,5 mg /minggu, asam folat tablet 1 x 1 mg sehari serta campuran salisilic acic 3%, liquor carbonis detergens (LCD) 5% dan klobetasol 0,05% krem serta krim asam fusidat. Pasien diberi edukasi mengenai cara perawatan kulit. Setelah 5 bulan pengobatan, lesi kulit mulai membaik dan kemerahan pada kulit berkurang.

References

Akademi Dermatologi Amerika. (2017). Modul Pembelajaran: Psoriasis. Akademi Dermatologi Amerika.

Christophers, E. (2001). Psoriasis - Epidemiologi dan Spektrum Klinis. Dermatologi Klinis dan Eksperimental, 26(4), 314–320. https://doi.org/10.1046/j.1365-2230.2001.00832.x

Feldman, SR (2022). Psoriasis: Epidemiologi, Manifestasi Klinis, dan Diagnosis. UpToDate.

Greb, JE, Goldminz, AM, & Gottlieb, AB (2016). Wawasan tentang Methotrexate pada Penyakit Psoriatis. Imunologi Klinis, 172, 61–64. https://doi.org/10.1016/j.clim.2016.07.008

Gudbjornsson, B. (2002). Prevalensi pengobatan steroid jangka panjang dan frekuensi pengambilan keputusan untuk mencegah steroid diinduksi osteoporosis dalam praktek klinis sehari-hari. Sejarah Penyakit Rematik, 61(1), 32–36. https://doi.org/10.1136/ard.61.1.32

Gudjonsson, J., & Penatua, J. (2012). Psoriasis. Dalam Fitzpatrick's Dermatology in General Medicine (edisi ke-8, hlm. 197–231). McGraw-Bukit Co

Kelompok Studi Psoriasis Indonesia. (2014). Pedoman Tata Laksana Psoriasis dan Informed Consent. Perhimpunan Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin Indonesia.

Krisnarto, E., Novitasari, A., & Aulirahma, D. M. (2016). Faktor Prediktor Kualitas Hidup Pasien Psoriasis: Studi Cross Sectional. Jurnal Kedokteran Muhammadiyah, 5(1).

Michalek, I. M., Loring, B., & John, S. M. (2016). Laporan Global WHO tentang Psoriasis.

Parisi, R., Iskandar, I. Y. K., Kontopantelis, E., Augustin, M., Griffiths, C. E. M., & Ashcroft, DM (2020). Epidemiologi psoriasis nasional, regional, dan seluruh dunia: analisis sistematis dan studi pemodelan. BMJ, m1590. https://doi.org/10.1136/bmj.m1590

Salomon, J., Szepietowski, JC, & Proniewicz, A. (2003). Psoriatic Nails: Sebuah Studi Klinis Prospektif. Jurnal Kedokteran dan Bedah Kulit, 7(4), 317–321. https://doi.org/10.1007/s10227-002-0143-0

Organisasi Kesehatan Dunia. (2014). Resolusi WHO tentang Psoriasis: Majelis Kesehatan Dunia Enam Puluh Ketujuh.

Zufall, A., Rama, B., Ninmer, E., Vittitow, S., Saito, M., Noland, M., & Bunga, R. (2021). Pemantauan Methotrexate dalam Dermatologi - Studi Kohort Retrospektif. Jurnal Obat-obatan dalam Dermatologi, 20(3), 320–325. https://doi.org/10.36849/JDD.5790

Downloads

Published

2024-04-30

How to Cite

Savitri, D. ., & Emeralda, P. A. (2024). HIGH CORTICOSTEROID TREATMENT FOR PSORIASIS VULGARIS CAUSING FATAL MANIFESTATION : A CASE REPORT. PREPOTIF : JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT, 8(1), 1230–1236. https://doi.org/10.31004/prepotif.v8i1.27240

Issue

Section

Articles