HUBUNGAN USIA IBU DENGAN KEJADIAN EKLAMPSIA

Authors

  • Nur Saskiah Program Studi Pendidikan Profesi Dokter Umum, Fakultas Kedokteran, Universitas Muslim Indonesia1
  • Nur Rakhmah Hamzah Departemen Obstetri & Ginekologi Fakultas Kedokteran, Universitas Muslim Indonesia
  • Julia Hasir Departemen Anestesi Fakultas Kedokteran, Universitas Muslim Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.31004/prepotif.v8i1.27091

Keywords:

eklampsia, usia

Abstract

Penyakit hipertensi dalam kehamilan merupakan kelainan vaskuler yang terjadi sebelum kehamilan atau timbul dalam kehamilan atau pada permulaan nifas. Eklampsia merupakan konsekuensi dari cedera otak yang disebabkan oleh pre-eklampsia. Literatur ini bertujuan untuk mengetahui terdapat hubungan usia ibu dengan kejadian eklampsia. Metode yang digunakan yaitu literature review dengan desain Narrative Review. Hasil yang didapatkan pada lietratur ini yaitu terdapat 8 artikel yang didapatkan dengan batasan dari tahun 2015 – 2023 dan sudah dilakukan analisis mendalam kekuatan dan keterbatasan masing-masing artikel mengenai hubungan usia ibu dengan kejadian eklampsia, 7 artikel menyebutkan terdapat hubungan usia ibu dengan kejadian eklampsia, 1 artikel menyebutkan tidak terdapat hubungan usia ibu dengan kejadian eklampsia, sedangkan usia tertinggi pada usia <20 tahun dan > 35 tahun. Kesimpulan dari literatur ini, terdapat hubungan usia ibu dengan kejadian eklampsia.

Author Biography

Julia Hasir, Departemen Anestesi Fakultas Kedokteran, Universitas Muslim Indonesia

Departemen Anestesi Fakultas Kedokteran, Universitas Muslim Indonesia

References

Yanti. (2020). Studi Fenomenologi Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Preeklampsia. Jurnal Kebidanan.

Amalina N, Kasoema RS, Mardiah A. (2022). Faktor yang Mempengaruhi Kejadian Preeklampsia pada Ibu Hamil. Jurnal Voice of Midwifery.

Lumbantoruan NP, Bachtiar Y, Amansyah A. (2019). Gambaran Diagnostik dan Penatalaksanaan Eklampsia pada Ibu Hamil di RS Sari Mutiara Medan tahun 2012-2016. Primer (Prima Medical Medical Journal).

Petisa TP, Ikhssani A. (2022). Case report: G1P0A0 33 weeks pregnant with Eclampsia. Jurnal Teknologi Kesehatan Borneo.

Suhartini. (2015). Faktor Risiko yang Berhubungan dengan Kejadian Ekslampsia padaIbu Bersalin di RSUD Ajidarmo Kab. Lebak Tahun 2013. Jurnal Medikes.

Hipson M. (2016). Hubungan antara Umur, Paritas dan Pendidikan Ibu dengan Kejadian Eklampsia di Rumah Sakit Muhammadiyah Palembang. Temu Ilmiah Hasil Penelitian dan Pengabdian Masyarakat.

Ridwan RR, Pakasi S, Adil A et al. (2023). Gambaran Faktor Risiko Preeklampsi dan Eklampsi Pada Ibu Hamil di Rumah Sakit Bhayangkara Makassar. Fakumi Medical Journal: Jurnal Mahasiswa Kedokteran.

Fadhilah N, Widyastuti R. (2022). Eklampsia. Continuing Medical Education

Tendean HM, Sondakh JM, Lumentut AM, Ibrahim RC. (2022). Eclampsia as the leading cause of maternal death at Prof. dr. R.D. Kandou Hospital, Manado, Indonesia. Majalah Obstetri & Ginekologi.

Schenone MH, Miller D, Samson JE, Mari G. (2013). Eclampsia Characteristics and Outcomes: A Comparison of Two Eras. Hindawi Publishing Corporation Journal of Pregnancy.

Magley M, Hinson MR. (2024). Eclampsia. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing.

Bartal MF, Sibai BM. (2022). Eclampsia in the 21st century. American Journal of Obstetrics & Gynecology.

Wantania J. (2017). Problems in managing eclampsia. Jurnal Biomedik (JBM).

Akre S, Sharma K, Chakole S, Wanjari MB. (2022). Eclampsia and Its Treatment Modalities: A Review Article. Cureus.

Downloads

Published

2024-04-14

How to Cite

Saskiah, N., Hamzah, N. R., & Hasir, J. (2024). HUBUNGAN USIA IBU DENGAN KEJADIAN EKLAMPSIA. PREPOTIF : JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT, 8(1), 850–859. https://doi.org/10.31004/prepotif.v8i1.27091

Issue

Section

Articles