PERBANDINGAN KARAKTERISTIK PASIEN KARSINOMA NASOFARING YANG MEROKOK DAN TIDAK MEROKOK DI RUMAH SAKIT PELAMONIA MAKASSAR TAHUN 2020 - 2022

Authors

  • alfiyana alimin Program Profesi Studi Pendidikan Dokter Umum Fakultas Kedokteran Universitas Muslim Indonesia
  • ahmad ardhani Dokter Pendidik Klinik Bagian Telinga Hidung Tenggorokan Rumah SakitIbnu Sina, Fakultas Kedokteran
  • renato kuhuwael Dokter Pendidik Klinik Bagian Telinga Hidung Tenggorokan RSUD Haji Makassar
  • Andi Baso Sulaiman Dokter Pendidik Klinik Bagian Telinga Hidung Tenggorokan Rumah SakitIbnu Sina, Fakultas Kedokteran
  • rismayanti rismayanti Dokter Pendidik Klinik Bagian Telinga Hidung Tenggorokan RSUD Sayang Rakyat Makassar

DOI:

https://doi.org/10.31004/prepotif.v8i1.26846

Keywords:

karakteristik, KNF, merokok, RS Pelamonia

Abstract

Karsinoma nasofaring (KNF) ialah penyakit keganasan yang disebabkan oleh pertumbuhan sel tubuh yang tidak normal di area diatas tenggorok di nasofaring. Laki-laki lebih sering mengalami karsinoma nasofaring daripada perempuan. Beberapa faktor risiko yang terkait dengan karsinomanasofaring termasuk gaya hidup, status sosial ekonomi, kebiasaan alkohol dan merokok. Dengan menggunakan sampling totalquota yang memenuhi kriteria inklusi, penelitian ini menggunakan metode deskriptif retrospektif. Tujuan penelitian ini mengetahui perbandingan karakteristik pasien Karsinoma Nasofaring pasien yang merokok maupun yang tidak merokok. Hasil penelitian ini didapatkan Jumlah sampel yang didapatkan yaitu 45 sampel, didapatkan pasien karsinoma nasofaring terbanyak pada pasien merokok yaitu 25 pasien (55,56%), pasien dengan histopatologi pada pasien karsinoma nasofaring yang merokok terbanyak yaitu non-kreatinizing carcinoma (WHO2) dan Undifferentiated carcinoma (WHO3) dengan 10 pasien (22,22%), dan stadium pada pasien merokok terbanyak yaitu stadium IV (T4 atau N3) dengan 15 pasien (33,33%). Kesimpulan dari penelitan ini Terdapat hubungan signifikan antara pasien yang merokok terhadap hasil biopsi histopatologi (p=0,000) dan stadium pada pasien karsinoma nasofaring (p=0,041).

References

Aini P, Hassan A, Rahim T. (2022). Scoping Review: Analisis Pengaruh Rokok terhadap Faktor Risiko Terjadinya Karsinoma Nasofaring. Bandung Conference Series:Medical Science.

Aini, P. N. I., Hassan, A. H., & Rahim, T. H. (2022, January). Scoping Review: Analisis Pengaruh Rokok terhadap Faktor Risiko Terjadinya Karsinoma Nasofaring. In Bandung Conference Series: Medical Science (Vol. 2, No.1).

Alfasadi N, Alqarni M, Attar M. (2020). Nasopharyngeal Cancer: Prevalence, Outcome, and Impact on Health-Related Quality of Lifeat Princess Norah Oncology Center, Jeddah, Saudi Arabia. Cureus.

Amira, T. A. (2021). Gambaran Karakteristik Pasien Karsinoma Nasofaring Di RSUP DR. Wahidin Sudirohusodo Selama Periode Januari 2019- Desember 2019 (Doctoral dissertation, Universitas Hasanuddin).

Apriana L, Sadhana U, Wijaya I, Karlowee V. (2020). Schneiderian Carcinoma. Medica Hospitalia

Asiking W (2016). Kandungan bahaya pada rokok. Univ samratulangiejournal.

Asma,S.(2015).The GATS atlas: global adult tobacco survey.

Bachri Nani Iriani, A. D. (2020). Retrospective Review of Nasofaring Carcinomain Wahidin Sudirohusodo General Hospitalon 2011-2019 Period. International Journal of Nasopharyngeal Carcinoma, 02 (Vol.2 No. 03 (2020): International Journal of Nasopharyngeal Carcinoma), 82–84. Retrieved from https://talenta.usu.ac.id/IJNPC/article/view/4400/3257 Prasetya LD.

Diniati, A., Fidiawati, W. A., & Harianto, H. (2016). Distribusi Keganasan Nasofaring Berdasarkan Pemeriksaan Histopatologi pada Rumah Sakit di Kota Pekanbaru Tahun 2009-2013 (Doctoral dissertation, RiauUniversity).

Dwiputra K, Handayani D, Utama D.(2019) Association of Smoking Habit With Nasopharyngeal Carcinoma Stage in ENT-HN PoliclinicRSUP DR. Mohammad Hoesin Palembang. Majalah Kedokteran Sriwijaya.

Faizah S, Rahman S, Asri A. (2016). Karakteristik Klinis dan Patologis Karsinoma Nasofaring di Bagian THT-KLRSUP Dr. M.D jamil Padang. Jurnal Kesehatan Andalas.

Fitria E, Rumastika N, Wulandari P. (2020). Hubungan Faktor Risiko dengan Kejadian Karsinoma nasofaring (KNF) di RSD dr. Soebandi Periode January 2017- Maret 2019. Journal of Agromedicine and Medical Sciences

Hardiati, R.H., Nabila, C., & Milenia, U.N. (2022). Klasifikasi, Faktor Risiko, Tatalaksana dan Komplikasi Kanker Nasofaring .Jurnal Ilmiah Universitas Batang hari Jambi, 22(1), 304.https://doi.org/10.33087/jiubj.v22i1.1780

Hsu,W.L., Chien, Y. C., Huang, Y. T., Yu, K. J., Ko, J. Y., Lin, C. Y.,… Chen, C.J. (2020). Cigarette smoking increases the risk of nasopharyngeal carcinoma through the elevated level of IgA antibody against Epstein-Barrvirus capsid antigen: Amediation analysis. Cancer Medicine, 9 (5), 1867–1876. https://doi.org/10.1002/cam4.2832

Hu T, Lin CY, Xie SH, Chen GH, Lu YQ, Ling W, et al. Smoking canin crease nasopharyngeal carcinoma risk by repeatedly reactivating Epstein-Barr Virus: An analysis of a prospective study in southern China. Cancer Med [Internet]. 2019 May 1 [cited 2022 Sep 28]; 8 (5) : 2561–71. Available from:https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/30843658/

Lin, J. H., Wen, C. P., Jiang, C.Q., Yuan, J.M., Chen, C.J., Ho, S.Y.,…Lam, T. H. (2021). Smoking and nasopharyngeal cancer: Individual data meta-analysis of six prospective studies on 334935 men. International Journal of Epidemiology, 50(3), 975–986.https://doi.org/10.1093/ije/dyab060

LinJH, Wen CP, Jiang Cetall. (2021). Smoking and nasopharyngeal cancer: individual data meta-analysis of six prospective studies on 334935 men. International Journal of Epidemiology

Lin JH, Jiang C,HoS. (2015). Smokingan dna sopharyngeal carcinoma mortality: a cohort study of 101,823 adults in Guangzhou,China.BMC Cancer.

Long, M., Fu, Z., Li, P., & Nie, Z. (2017). Cigarette smoking and the risk of nasopharyngeal carcinoma: Ameta-analysis of epidemiological studies. BMJ Open, 7(10).https://doi.org/10.1136/bmjopen-2017-016582

Kemenkes, R. I. (2018). Situasi umum konsumsi tembakau di Indonesia. Jakarta: Pusat Data dan Informasi Kementrian Kesehatan RI.

Kementerian Kesehatan RI. Riset Kesehatan Dasar Tahun 2018. Available from:http://labdata.litbang.depkes.go.id/riset-badan-litbangkes/menu-riskesnas/menuriskesdas

Kusuma I, RetnaniD, Yudhanto H. (2021). Profil Klinik opatologi Karsinoma Nasofaring di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) DR.Syaiful Anwar Malang Tahun 2018-2020.

Kuswandi A, Kuswandi N, Kasim M dkk.(2020). Karakteristik Histopatologi dan Stadium Klinis Kanker Nasofaring. Jurnal Ilmiah Kesehatan Sandi Husada.

Kwon, S. C., Kim, I., Song, J., & Park, J. (2018). Does formal dehy dehave a causal association with nasopharyngeal cancer andleukaemia? Annalsof Occupational and Environmental Medicine, 30 (1).https://doi.org/10.1186/s40557-018-0218-z

Nasional, K.P.K. (2016). Panduan penatalaksanaan kanker nasofaring. Kementrian Kesehatan RI.

Nasution, I. I. Hubungan merokok dengan karsinoma nasofaring.

Nickell, L. G. (2018). Plant Growth Regulating Chemicals: VolumeII. CRC Press

Pratiwi, A., Imanto, M., Tht-kl, B., Sakit, R., Moeloek, A., & Lampung, P. (2020). Karsinoma Nasofaring dengan Multiple Cranial Nerve Palsy Pada Pasien Wanita Usia 52 Tahun. Medula, 9 (4),609–615.

Primadina, M. A., & Imanto, M. (2017). Tumor Nasofaring dengan Diplopia Pada Pasien Usia 44 Tahun. Jurnal Medula,7 (4),181-186.

Susanti, D., Sunjaya, D., & Arya, I. (2016). Gambaran perilaku merokok pada masyarakat di kabupaten Purwakarta: suatu kajian literatur. Artikel Penelitian

Thun, M.,Linet, M.S., Cerhan, J.R., Haiman, C.A., & Schotten feld, D. (Eds.). (2017). Cancer epidemiology and prevention. Oxford University Press.

Tsao, S. W., Tsang, C. M., & Lo, K. W. (2017, October 19). Epstein-barr virus infection and nasopharyngeal carcinoma. Philosophical Transactions of the Royal Society B: Biological Sciences. Royal Society Publishing.https://doi.org/10.1098/rstb.2016.0270

Wang L, Mai Z, Ngan R et all. (2021). Dose-Response Reduction inRisk of Nasopharyngeal Carcinoma From Smoking Cessation: A Multicenter Case-Control Study in Hong Kong, China. Frontiers inOncology.

West, R. (2017). Tobacco smoking: Health impact, prevalence, correlatesan dinterventions. Psychology & health, 32 (8), 1018-1036

Widigdo, B. T. (2016). Pengaruh Negatif Rokok bagi Kesehatan. Retrieved from http://www.academia.edu/9476441/Pengaruh_Negatif_Rokok_bagi Kesehatan

Wijaya,F.O. ,& Soeseno, B. (2017). Deteksi Dini Dan Diagnosis Karsinoma Nasofaring. Cdk-254, 44(7),478–481

Wu SG, Lin CL, Wang J et all. (2019). The effect of histologi calsub types on survival outcome in nasopharyngeal carcinoma after extensive follow up. Annals of Translational Medicine.

World Health Organization, (2018). Global progress report on implementation of the WHO Framework Convention on TobaccoControl

Yuliyani, E. A., Nuaba, I.G.A., & Sudipta, I. M. Faktor Prognosis dan Stadium Klinis Karsinoma Nasofaring.

Yusuf M, Rintjap J, Sujuthi A, Wartati S, Syamsu R. (2023). Karakteristik Pasien Karsinoma Nasofaring DiRS. Pelamonia Makassar Tahun 2020-2022. Fakumi Medical Journal: Jurnal Mahasiswa Kedokteran

Downloads

Published

2024-04-07

How to Cite

alimin, alfiyana, ardhani, ahmad ., kuhuwael, renato, Sulaiman, A. B. ., & rismayanti, rismayanti. (2024). PERBANDINGAN KARAKTERISTIK PASIEN KARSINOMA NASOFARING YANG MEROKOK DAN TIDAK MEROKOK DI RUMAH SAKIT PELAMONIA MAKASSAR TAHUN 2020 - 2022. PREPOTIF : JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT, 8(1), 729–739. https://doi.org/10.31004/prepotif.v8i1.26846

Issue

Section

Articles