DETERMINAN KEJADIAN KESAKITAN DAN KEMATIAN JEMAAH HAJI TAHUN 2023/1444 H (ANALISIS DATA SISKOHATKES SHAR’I)

Authors

  • Anggiasih Sakanti Prodi Magister Epidemiologi Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, Lantai 1 Gedung A, Kampus UI Depok
  • Helda Helda Departemen Epidemiologi Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, Lantai 1 Gedung A, Kampus UI Depok

DOI:

https://doi.org/10.31004/prepotif.v8i1.26662

Keywords:

Jemaah Haji, Kesakitan, Kematian, Lansia, Kumpulan Massa

Abstract

Ibadah haji merupakan salah satu bentuk mass gathering yang berpotensi memberikan beban kesehatan masyarakat yakni morbiditas dan mortalitas. Pada tahun 2023 jemaah haji Indonesia merupakan jumlah jemaah haji terbesar sejak tahun 2004, terbanyak setelah pandemi COVID-19 dan 30% diantaranya adalah lansia (> 60 tahun). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi kejadian kesakitan dan kematian pada populasi jemaah haji asal DKI Jakarta selama musim haji tahun 2023. Penelitian dengan metode cross sectional ini melibatkan 7.755 responden dari sumber data Sistem Informasi Kesehatan Jemaah Haji Indonesia (SISKOHATKES SHAR’I) yang memenuhi kriteria inklusi dan ekslusi. Responden pada penelitian ini mayoritas adalah perempuan (56,5%), kelompok usia 41 – 59 tahun (48,5%), IMT >25,1 (56,2%), dan riwayat penyakit hipertensi terbanyak sebelum keberangkatan haji (23,8%). Prevalensi kejadian kesakitan dan kematian pada jemaah haji adalah sebesar 4,6%. Determinan kejadian kesakitan dan kematian pada jemaah haji adalah kelompok usia > 60 tahun (aOR:1,52; 95% CI:1,21 – 1, 91), riwayat anemia (aOR:1,88; 95% CI:1,12 – 3,17), dan riwayat dislipidemia (aOR:0,73; 95% CI: 0,58 – 0,92). Dengan mengidentifikasi determinan kesakitan dan kematian pada kelompok risiko tinggi maka penting untuk melakukan optimalisasi pembinaan kesehatan sebelum keberangkatan haji. Hal ini menjadi sangat penting guna mengendalikan faktor risiko kesehatan sehingga jemaah haji berada dalam kondisi sehat selama beribadah haji.

References

Aalami, O. O., Fang, T. D., Song, H. M., & Nacamuli, R. P. (2003). Physiological features of aging persons. Archives of Surgery, 138(10), 1068–1076.

Amarya, Singh, Sabharwal, Amarya, Singh, & Sabharwal. (2018). Ageing Process and Physiological Changes. In: Gerontology. https://www.intechopen.com/chapters/60564

Arif, S., Mamlukah, M., Wahyuniar, L., & Badriah, D. L. (2023). Analisis faktor-faktor yang berhubungan dengan kebugaran jasmani calon jemaah haji di Kabupaten Majalengka 2023. Journal of Health Research Science, 3(02), 120–130.

BPS. (2023). Persentase Angka Morbiditas menurut Kabupaten Kota di Provinsi DKI Jakarta. BPS Provinsi DKI Jakarta. https://jakarta.bps.go.id/indicator/30/1052/1/persentase-angka-morbiditas-menurut-kabupaten-kota-di-provinsi-dki-jakarta.html

Cabrera, M. A. S., de Andrade, S. M., & Dip, R. M. (2012). Lipids and all-cause mortality among older adults: a 12-year follow-up study. The Scientific World Journal, 2012.

Febriyanti, N., & Adisasmita, A. C. (2023). Trend Epidemiologi Kematian Jemaah Haji Indoenesia Tahun 2017-2023. Jurnal Epidemiologi Kesehatan Indonesia, 7(2), 85–92.

Gastat. (2023). Hajj Statistics 1444 - 2023. General Authority for Statistics Kingdom of Saudi Arabia. https://database.stats.gov.sa/home/indicator/99994

Gautret, P., & Steffen, R. (2016). Communicable diseases as health risks at mass gatherings other than Hajj: what is the evidence? International Journal of Infectious Diseases, 47, 46–52.

Huda, M., Bustan, M. N., & Gobel, F. A. (2022). Diabetes Melitus dan Hiperkolesterol Sebagai Faktor Kematian Jemaah Haji Pada Embarkasi Sultan Hasanuddin Makassar. Journal of Muslim Community Health, 3(3), 155–161.

Idris, S. M., & Nurwahyuni, A. (2022). Hubungan Hipertensi Dan Diabetes Melitus Terhadap Mortalitas Jemaah Haji Provinsi Jawa Barat Tahun 2019. Journals of Ners Community, 13(2), 139–153.

Kemenag. (2023). KMA Kuota Haji 2023. Kementerian Agama Republik Indonesia. https://kemenag.go.id/pers-rilis/kma-kuota-haji-2023-terbit-kemenag-sesuaikan-penghitungan-estimasi-keberangkatan-3itf0i

Kemenkes. (1998). Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Tentang Pemberlakuan Klasifikasi Statistik Internasional Mengenai Penyakit Revisi Kesepuluh Report No.: 50/MENKES/SK/I/1998.

Kemenkes. (2018). Klasifikasi Obesitas setelah pengukuran IMT. Kementerian Kesehatan RI. https://p2ptm.kemkes.go.id/infographic-p2ptm/obesitas/klasifikasi-obesitas-setelah-pengukuran-imt

Kemenkes. (2021). Bagaimana Cara Mengukur Indeks Massa Tubuh (IMT) / Berat Badan Normal? Kementerian Kesehatan RI. https://p2ptm.kemkes.go.id/infographic-p2ptm/obesitas/bagaimana-cara-mengukur-indeks-massa-tubuh-imt-berat-badan-normal

Khan, I. D., Khan, S. A., Asima, B., Hussaini, S. B., Zakiuddin, M., & Faisal, F. A. (2018). Morbidity and mortality amongst Indian Hajj pilgrims: A 3-year experience of Indian Hajj medical mission in mass-gathering medicine. Journal of Infection and Public Health, 11(2), 165–170.

Lanier, J. B., Park, J. J., & Callahan, R. C. (2018). Anemia in older adults. American Family Physician, 98(7), 437–442.

Martinsson, A., Andersson, C., Andell, P., Koul, S., Engström, G., & Smith, J. G. (2014). Anemia in the general population: prevalence, clinical correlates and prognostic impact. European Journal of Epidemiology, 29, 489–498.

Memish, Z. A. (2002). Infection control in Saudi Arabia: meeting the challenge. American Journal of Infection Control, 30(1), 57–65.

Pappan, & Rehman. (2024). Dyslipidemia. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing. http://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK560891/

Penninx, B. W. J. H., Pahor, M., Woodman, R. C., & Guralnik, J. M. (2006). Anemia in old age is associated with increased mortality and hospitalization. The Journals of Gerontology Series A: Biological Sciences and Medical Sciences, 61(5), 474–479.

Rustika, R., Oemiati, R., Asyary, A., & Rachmawati, T. (2020). An evaluation of health policy implementation for Hajj pilgrims in Indonesia. Journal of Epidemiology and Global Health, 10(4), 263–268.

Sakti, A., Idrus, A., Muhadi, M., & Shatri, H. (2019). Karakteristik mortalitas jemaah haji indonesia akibat penyakit kardiovaskular. Jurnal Penyakit Dalam Indonesia, 6(4).

Stauder, R., & Thein, S. L. (2014). Anemia in the elderly: clinical implications and new therapeutic concepts. Haematologica, 99(7), 1127.

USA, C. (2023). Mass Gatherings | CDC Yellow Book 2024. CDC USA. https://wwwnc.cdc.gov/travel/yellowbook/2024/work-and-other-reasons/mass-gatherings

WHO. (2015). World Health Organization. Public health for mass gatherings: key considerations. Geneva: World Health Organization. https://iris.who.int/handle/10665/162109

Yusri, Y., Zulkarnain, M., & Sitorus, R. J. (2020). Faktor Faktor yang Mempengaruhi Kebugaran Calon Jemaah Haji Kota Palembang Tahun 2019. Jurnal Epidemiologi Kesehatan Komunitas, 5(1), 57–68.

Zhao, E., & Crimmins, E. M. (2022). Mortality and morbidity in ageing men: Biology, Lifestyle and Environment. Reviews in Endocrine and Metabolic Disorders, 23(6), 1285–1304.

Downloads

Published

2024-04-30

How to Cite

Sakanti, A., & Helda, H. (2024). DETERMINAN KEJADIAN KESAKITAN DAN KEMATIAN JEMAAH HAJI TAHUN 2023/1444 H (ANALISIS DATA SISKOHATKES SHAR’I). PREPOTIF : JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT, 8(1), 1153–1160. https://doi.org/10.31004/prepotif.v8i1.26662

Issue

Section

Articles