DETERMINAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS LAHOMI KECAMATAN LAHOMI

Authors

  • Wewinur Sayangi Program Studi Magister Kesehatan Masyarakat Direktorat Pascasarjana ,Universitas Sari Mutiara Indonesia
  • Donal Nababan Program Studi Magister Kesehatan Masyarakat Direktorat Pascasarjana ,Universitas Sari Mutiara Indonesia
  • Laura Mariati Siregar Program Studi Magister Kesehatan Masyarakat Direktorat Pascasarjana ,Universitas Sari Mutiara Indonesia
  • Kesakitan Manurung Program Studi Magister Kesehatan Masyarakat Direktorat Pascasarjana ,Universitas Sari Mutiara Indonesia
  • Henny Arwina Bangun Program Studi Magister Kesehatan Masyarakat Direktorat Pascasarjana ,Universitas Sari Mutiara Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.31004/prepotif.v8i1.26610

Keywords:

ASI Eksklusif, Dukungan,, Pekerjaan, Paritas

Abstract

Rendahnya pemberian ASI eksklusif di Indonesia disebabkan kurangnya pengetahuan ibu hamil, keluarga dan masyarakat akan pentingnya ASI, meningkatnya pemberian MPASI sebelum waktunya dan kurangnya dukungan dari masyarakat, termasuk institusi tempat perempuan bekerja yang belum memberikan kesempatan dan ruang khusus untuk menyusui. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui Determinan Pemberian ASI Eksklusif Di Wilayah Kerja Puskesmas Lahomi Kecamatan Lahomi Kabupaten Nias Barat. Jenis penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan observasi analitik menggunakan pendekatan cross sectional. Sampel dalam penelitian ini adalah sebanyak 58 responden dari jumlah populasi ibu yang melahirkan pada tahun 2022 di Puskesmas lahomi sebanyak 142 orang. Analisis data dalam pemnelitian ini adalah analisis univariat dengan deskriptif, analisis bivariat dengan chi square, dan analisis multivariat dengan regresi logistik berganda. Hasil penelitian ini adalah ada hubungan antara pekerjaan (p-value=0,040), dukungan keluarga (p-value=0,003), dukungan petugas kesehatan (p-value=0,005) dan paritas (p-value=0,000) terhadap pemberian ASI eksklusif. Tidak ada hubungan antara pendidikan (p-value=0,172) dan akses fasilitas kesehatan (p-value=0,560) terhadap pemberian ASI eksklusif. Berdasarkan analisis multivariate variabel yang berhubungan paling dominan adalah variabel paritas. Disarankan kepada petugas kesehatan untuk memberikan edukasi kesehatan lebih intensif kepada ibu hamil ataupun ibu yang baru melahirkan mengenai konsep pemberian ASI ekskluisif. Bagi ibu agar lebih meningkatkan kesadaran serta kemauannya untuk memberikan ASI secara eksklusif dengan cara selalu memberikan motivasi, dorongan dukungan perilaku dalam memberikan ASI serta meningkatkan wawasan pengetahuan ibu untuk mengetahui manfaat dari pemberian ASI Eksklusif.

References

Agustia, Nency. Machmud, Rizanda. Usman, E. (2019). Faktor yang Berhubungan dengan Pemberian ASI Eksklusif pada Ibu Bekerja di Kabupaten Ogan Komering Ulu. Jurnal Fakultas Kedokteran UNAND, 8(3), 573–582.

Arini. H. 2012. Mengapa seorang Ibu Harus Menyusui ?. Jakarta : Flash Books

Arintasari, F. (2016). Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Pemberian ASI Eksklusif di Puskesmas Tegalrejo Yogyakarta. Medika Respati, XI(2), 42–51.

Astuti, Si, dkk. (2016). Pengaruh Pelatihan Pemberian ASI Ekslusif terhadap Pengetahuan Menyusui Kelompok Pendukung ASI di Desa Mekargalih dan Cipacing Kecamatan Jatinangor Kabupaten Sumedang. Jurnal Kesehatan Masyarakat UNPAD,1(3).

Atimati, A. O., & Adam, V. Y. (2020). Breastfeeding practices among mothers of children aged 1–24 months in Egor Local Government Area of Edo State, Nigeria. South African Journal of Clinical Nutrition, 33(1), 10–16. https://doi.org/10.1080/16070658.2018.1493071

Budiman & Riyanto A. 2013. Kapita Selekta Kuisioner Pengetahuan Dan Sikap

Dalam Penelitian Kesehatan. Jakarta : Salemba Medika

Dewi, U. M. (2016). Faktor yang Mempengaruhi Praktik Menyusui pada Ibu Post Sectio Saecarea di RSI A. Yani Surabaya. Jurnal Ilmiah Kesehatan, IX(1), hal 43-47.

Eugenie, T., Batlejeri, J., & Napitupulu, M. (2018). Pengetahuan Ibu Merupakan Faktor Dominan dalam Pemberian ASI Eksklusif. Jurnal Ilmu Dan Teknologi Kesehatan, 2(2), 2–7. http://ejurnal.poltekkesjakarta3.ac.id/index.php/jitek/article/view/39/34

Fakhidah, L. N., & Palupi, F. H. (2018). Analisis Faktor Yang Mempengaruhi Pemberian Asi Eksklusif. Jurnal Kebidanan, 10(02), 181. https://doi.org/10.35872/jurkeb.v10i02.291

Ginting, L. M. B., & Besral, B. (2020). Pemberian Asi Ekslusif dapat Menurunkan Risiko Obesitas pada Anak Balita. Jurnal Penelitian Dan Pengembangan Kesehatan Masyarakat Indonesia, 1(1), 54–59. https://doi.org/10.15294/jppkmi.v1i1.41421

Husna, A., Safitri, F., & Rahmi, N. (2019). Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Pemberian ASI Eksklusif di Wilayah Kerja Puskesmas Baiturrahman. Journal of Healthcare Technology and Medicine, 5(1), 140. https://doi.org/10.33143/jhtm.v5i1.341

Khofiyah, N. (2019). Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pemberian ASI Eksklusif di Puskesmas Umbulharjo I Yogyakarta. Jurnal Kebidanan, 8(2), 74. https://doi.org/10.26714/jk.8.2.2019.74-85

Lindawati, R. (2019). Hubungan Pengetahuan, Pendidikan dan Dukungan Keluarga dengan Pemberian ASI Eksklusif. Faletehan Health Journal, 6(1), 30–36. https://doi.org/10.33746/fhj.v6i1.25

Mawa, R., Nabasirye, C. K., Mulira, J., Nakidde, C., K. et al. (2019). Socio-Economic Status and Exclusive Breastfeeding Among Infants in a Ugandan Cross-Sectional Study. J. Food Nutr. Sci. 7, 16–24.

Nasution, S. I., Liputo, N. I. & Mahdawaty. (2016) Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Pola Pemberian ASI Eksklusif di Wilayah Kerja Puskesmas Bungus Tahun 2014. Jurnal Kesehatan Andalas. 5(3).

Nisrina, V. D., Wiyasihati, S. I., Fatmaningrum, W., & Sulistiawati, S. (2019). The Relationship between Early Initiation of Breastfeeding and Exclusive Breastfeeding in the Work Area of Wiyung Public Health Center, Surabaya. JUXTA: Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kedokteran Universitas Airlangga, 10(2), 48. https://doi.org/10.20473/juxta.v10i22019.48-51

Nurpelita, & Hatma, R. D. (2007). Faktor-faktor yang berhubungan dengan pemberian ASI eksklusif di wilayah kerja Puskesmas Buatan ll, Kecamatan Koto Gasib, Kabupaten Siak tahun 2007. Universitas Indonesia Library.

Paschalia, Y. P. M. (2017) Analisis Faktor-Faktor Yang Memepengaruhu Pemberian ASI Eksklusif Pada Bayi Di Puskesmas Rewarangga. J. Kesehatan Prim. 2, 141–152.

Retnawati, S. A., & Khoriyah, E. (2022). Estu Utomo Health Science Relationship of Parity With Exclusive Breast Milk in Infants Age 7-12 Months. Estu Utomo Health Science-Jurnal Ilmiah Kesehatan, XVI(1), 15–19.

Sajjad, S., Roshan, R., & Tanvir, S. (2018). Impact of maternal education and source of knowledge on breast feeding practices in Rawalpindi city. MOJ Current Research & Reviews, 1(5), 212–242. https://doi.org/10.15406/mojcrr.2018.01.00035

Shaliha, A. M., Puwanti., & Arifah, I. Hubungan Karakteristik Ibu, Pengetahuan, Dukungan Suami dan Dukungan Keluarga terhadap Praktik Pemberian ASI Eksklusif di Wilayah Kerja Puskesmas Purwodadi 1 Kabupaten Grobogan.

Sohimah., Lestari, Y. G. (2017) Analisis Faktor yang Mempengaruhi Pemberian Air Susu Ibu (ASI) Eksklusif Di Wilayah Kerja Puskesmas Cilacap Tengah I Kabupaten Cilacap Tahun 2017. Bidan Prada J. Publ. Kebidanan Akbid YLPP Purwokerto 8, 125–137.

Untari, J. (2017). Hubungan Antara Karakteristik Ibu Dengan Pemberian ASI Eksklusif Di Wilayah Kerja Puskesmas Minggir Kabupaten Sleman. Jurnal Formil (Forum Ilmiah) KesMas Respati, 2(1), 17–23. http://formilkesmas.respati.ac.id/index.php/formil/article/view/58/31

Downloads

Published

2024-03-24

How to Cite

Sayangi, W., Nababan, D. ., Siregar, L. M., Manurung, K. ., & Bangun, H. A. . (2024). DETERMINAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS LAHOMI KECAMATAN LAHOMI . PREPOTIF : JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT, 8(1), 524–538. https://doi.org/10.31004/prepotif.v8i1.26610

Issue

Section

Articles