OPTIMASI EKSTRAK CURCUMINOID KUNYIT (CURCUMA LONGA LINN) PADA PEWARNAAN SEDIMEN URINE

Authors

  • Fredericus Pramonodjati Program Studi Teknologi Laboratorium Medis, Politeknik Santo Paulus Surakarta
  • Henny Parida Hutapea Program Studi Kimia Industri, Politeknik Santo Paulus Surakarta

DOI:

https://doi.org/10.31004/prepotif.v8i1.25990

Keywords:

kurkumin, pemeriksaan urine, sedimen urine, sternheimer-malbin

Abstract

Pemeriksaan sedimen urine merupakan pemeriksaan mikroskopis unsur-unsur organik dan anorganik dari darah, ginjal, saluran kemih yang bertujuan untuk pemeriksaan penyaring. Meskipun pemeriksaan dilakukan dengan alat analyzer urine otomatis, namun konfirmasi hasil tetap menggunakan cara manual dengan pewarna Sternheimer malbin sebagai baku emas. Urine disentrifuge sehingga unsur-unsur organik dan anorganik mengendap dan endapan tersebut diambil lalu diberi zat pewarna. Zat warna ini bersifat karsinogen, tidak stabil dan toksik bagi lingkungan sehingga perlu dicari pewarna alternatif yang alami, misalnya curcuminoid yang terdapat pada rimpang kunyit (Curcuma longaLinn). Curcumin yang berwarna kuning umum digunakan sebagai pewarna makanan, tekstil dan jaringan. Sifat curcuminoid pada kunyit yang aman, mudah larut dalam etanol, mudah meresap di dalam jaringan dan mudah ditemukan diharapkan dapat mewarnai sedimen urine dan digunakan sebagai pengganti Stenheimer Malbin dalam pewarnaan rutin sedimen urine di laboratorium. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan curcumin dalam mewarnai sedimen urine yang meliputi sel epitel, sel darah, dan kristal sekaligus menentukan konsentrasi optimalnya. Penelitian ini dilakukan secara eksperimen dengan perlakuan menggunakan pewarna ekstrak curcumin 5%, 10%, 20%, 30%, 50%. Pemeriksaan sedimen urine menggunakan metode mikroskopis dengan sampel urine patologis selama satu bulan. Penilaian menggunakan likert scale 1-3 meliputi tingkat pewarnaan, kontras, dan kekotoran. Setelah dilakukan penelitian variasi konsentrasi ekstrak curcumin 10% yang optimal dalam mewarnai sedimen urine dapat dijadikan alternatif pengganti pewarna Sternheimer-malbin

References

Abdurrahman, S. (2018). Pengaruh Variasi pH Ekstrak Kayu Secang(Caesalpinia Sappan Linn) Terhadap Pewarnaan Sel Spermatozoa Pada Sampel Suspek Infertilitas. https://api.semanticscholar.org/CorpusID:216747544

Ellyawati, E. (2018). Penentuan Waktu Yang Tepat Pada Proses Staining Dalam Pembuatan Preparat Histologis Hati. Jurnal TEMAPELA, 1(1), 28–30. https://doi.org/10.25077/temapela.1.1.28-30.2018

Gandasoebrata, R. (2013). Penuntun Laboratorium Klinik. Dian Rakyat.

Kaban, D. N. (2021). Perbandingan Jumlah dan Ukuran Sel Epitel Rongga Mulut antara Perokok Dengan Non Perokok Menggunakan Pewarna Methylen Blue. Universitas Sumatera Utara.

Kotha, R. R., & Luthria, D. L. (2019). Curcumin: Biological, pharmaceutical, nutraceutical, and analytical aspects. Molecules, 24(16), 1–27. https://doi.org/10.3390/molecules24162930

Naid, T., Mangerangi, F., & Almahdaly, H. (2014). Pengaruh Penundaan Waktu Terhadap Hasil Urinalisis Sedimen Urin. Jurnal Ilmiah As-Syifaa, 6(2), 212–219. https://doi.org/10.33096/jifa.v6i2.51

Ode, A., Sampulawa, S., & Hulopi, F. (2022). Pemanfaatan Ekstrak Kunyit (Curcuma domestica Val.) sebagai Pewarna Alami Pembuatan Preparat Awetan Jaringan Tumbuhan dalam Praktikum Biologi Sel. Bioscientist?: Jurnal Ilmiah Biologi, 10(2), 756. https://doi.org/10.33394/bioscientist.v10i2.5979

Puasari, L. I., Santoso, H., & Noor, R. (2019). Uji Tingkat Kekontrasan Preparat Jaringan Otot Menggunakan Pewarna Alami Dari Larutan Umbi Bit (Beta vulgaris L) Sebagai Sumber Belajar Biologi. Edubiolock, 1(1), 18–29.

Rezki, R. S., Anggoro, D., & Mz, S. (2015). Ekstraksi Multi Tahap Kurkumin dari Kunyit (Curcumadomestica Valet) Menggunakan Pelarut Etanol. Jurnal Teknik Kimia USU, 29, 29–34.

Sa’diyah, R. A. (2015). Penggunaan Filtrat Kunyit (Curcuma domestica Val.) sebagai Pewarna Alternatif Jaringan Tumbuhan Pada Tanaman Melinjo (Gnetum gnemon). Bioedu: Berkala Ilmiah Pendidikan Biologi, 4(1), 765–769.

Sari, D. P., & Harlita, H. (2020). Optimalisasi Pemanfaatan Pewarna Alami (Natural Dyes) Untuk Preparat Maserasi (Gosok) Tulang. Florea?: Jurnal Biologi Dan Pembelajarannya, 7(1), 31. https://doi.org/10.25273/florea.v7i1.5598

Wahyuningtyas, S. E. P., Permana, I. D. G. ., & Wiadnyani, A. A. I. . (2017). Pengaruh Jenis Pelarut Terhadap Kandungan Senyawa Kurkumin Dan Aktrivitas Antioksidan Ekstrak Kunyit (Curcuma domestica Val.) The Effect of The Kinds of Solvent to Curcumin Content and Antioxidant Activity of The Extract Turmeric (Curcuma domestica Val.). Itepa, 6(2), 61–70. https://ojs.unud.ac.id/index.php/itepa/article/view/36950/22387

Downloads

Published

2024-04-11

How to Cite

Pramonodjati, F. ., & Parida Hutapea, H. . (2024). OPTIMASI EKSTRAK CURCUMINOID KUNYIT (CURCUMA LONGA LINN) PADA PEWARNAAN SEDIMEN URINE. PREPOTIF : JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT, 8(1), 760–767. https://doi.org/10.31004/prepotif.v8i1.25990

Issue

Section

Articles