ANALISIS IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PROGRAM KESELAMATAN PASIEN DI PUSKESMAS X KABUPATEN BANTUL

Authors

  • Nur Syarianingsih Syam Fakultas Kesehatan Masyarakat UAD
  • Siti Kurnia Widi Hastuti FKM UAD
  • Tira Alfiani Laariya FK UAD

DOI:

https://doi.org/10.31004/prepotif.v8i1.25713

Keywords:

Implementasi, Keselamatan pasien, Puskesmas

Abstract

Keselamatan pasien menjadi prinsip dasar dalam pelayanan kesehatan baik pelayanan tingkat primer, tingkat skunder dan tingkat tersier. Keselamatan pasien perlu diimplementasikan oleh seluruh profesional kesehatan dan menjadi dasar kualitas pelayanan yang aman dan efisien. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis Implementasi (Komunikasi, Disposisi/Sikap, Struktur Birokrasi, dan Sumberdaya) kebijakan program keselamatan pasien untuk emmbangun budaya keselamatan pasien di salah satu Puskesmas di Kabupaten Bantul.  Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan rancangan studi kasus. Teknik identifikasi objek penelitian menggunakan purposive sampling. Subjek penelitian meliputi kepala puskesmas, penanggungjawab laboratorium, penanggungjawab farmasi, penanggung jawab Upaya kesehatan perorangan, penanggung jawab program keselamatan pasien, pelaksana program. Lokasi penelitian salah satu Puskesmas di Kabupaten Bantul. Variabel dalam penelitian ini menggunakan variabel tunggal yaitu implementasi Langkah keselamatan pasien. Pengumpulan data menggunkan metode wawancara mendalam dan observasi. Analisis data menggunakan metode Milles dan Hubberman. Hasil penelitina menunjukkan, pada faktor komunikasi sudah ada proses transmisi informasi dalam bentuk apel pagi, loka karya mini dan juga rapat tinjauan manajemen. Faktor sumber daya sudah sesuai dari sisi SDM mencukupi namun belum semua mendapatkan pelatihan, prasarana dan sarana sudah sesuai dengan standar akreditasi, dan sudah ada anggaran untuk program keselamatan pasien. Faktor disposisi/sikap tim keselamatan pasien sudah memiliki komitmen untuk memberikan palayanan yang aman untuk pasien. Faktor struktur birokrasi sudah sesuai karena sudah ada SOP dan struktur organisasi tim keselamatan pasien. Kesimpulan dari penelitian ini implentasi sudah berjalan dengan baik namun perlu ada upgrade pengetahuan dan ketrampilan terkait program keselamatan pasien.

References

Clements-Croome, D. (2013). Human factors. Intelligent Buildings: An Introduction, 9780203737, 25–34. https://doi.org/10.4324/9780203737712

Cohen, M. R. (2017). Medication Errors. Nursing, 47(10), 72. https://doi.org/10.1097/01.NURSE.0000524761.58624.1f

Dalla Nora, C. R., & Beghetto, M. G. (2020). Patient safety challenges in primary health care: a scoping review. In Revista Brasileira de Enfermagem (Vol. 73, Issue 5, pp. 1–11). https://doi.org/10.1590/0034-7167-2019-0209

Department Health of Republic of South Africa. (2022). National Guideline for Patient Safety Incident Reporting and Learning in the Health Sector of South Africa.

Elrifda, S. (2011). Budaya Patient Safety dan Karakteristik Kesalahan Pelayanan: Implikasi Kebijakan di Salah Satu Rumah Sakit di Kota Jambi. Kesmas: National Public Health Journal, 6(2), 67. https://doi.org/10.21109/kesmas.v6i2.108

Hegantara, A., Sumadinata, W. S., & Alexandri, M. B. (2021). Implementasi Kebijakan Kesehatan Ibu, Bayi, Bayi Baru Lahir Dan Anak (Kibbla) Di Kabupaten Bandung. Responsive, 4(3), 163. https://doi.org/10.24198/responsive.v4i3.34743

Horváth, Á., & Molnár, P. (2021). A review of patient safety communication in multicultural and multilingual healthcare settings with special attention to the U.S. and Canada. Developments in Health Sciences, November. https://doi.org/10.1556/2066.2021.00041

Lachman, P., Brennan, J., Fitzsimons, J., Jayadev, A., & Runnacles, J. (2022). The economics of patient safety. Oxford Professional Practice: Handbook of Patient Safety, March, 43–54. https://doi.org/10.1093/med/9780192846877.003.0005

Nursal, D. G. A. (2017). Modul Pelatihan Keselamatan Pasien di Puskesmas PONED dalam Implementasi Keselamatan Ibu dan Anak.

Oktavia Puteri, F., Dhamanti, I., & Irawan, H. (2023). Analisis Pelaksanaan Tujuh Langkah Menuju Keselamatan Pasien Di Puskesmas: Literature Review. Jurnal Ilmu Kesehatan, 11(2), 14–31.

Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 11 Tahun 2017 Tentang Keselamatan Pasien, (2017).

Putri, F. A. J., Arso, S. P., & Budiyanti, R. T. (2022). Pelaksanaan Tujuh Langkah Menuju Keselamatan Pasien di Puskesmas X Kabupaten Demak. Media Kesehatan Masyarakat Indonesia, 21(1), 1–5. https://doi.org/10.14710/mkmi.21.1.1-5

Rinto Hadiarto, Fitri Ekasari, V. Y. (2021). Evaluation of the Implementation of Patient Safety Goals at UPT Puskesmas Rawat Inap Sukoharjo Pringsewu Lampung (Post Accreditation Case Study). Jurnal Ilmu Kedokteran Dan Kesehatan, 8, 82–95.

Salud, O. M. de la. (2016). Education and training: Technical series on safer primary care.

Slawomirski L, Auraaen A, K. N. (2018). The economics of patient safety in primary and ambulatory care: flying blind. OECD Health Working Papers No. 106. Paris: Organisation for Economic Co-operation and Development. OECD Health Working Papers, 106, 1–58. https://doi.org/10.1787/baf425ad-en

V, C. S. M. R. (2021). Patient Safety?: A Call for Action in Our Hospitals. GCSMC Journal of Medical Sciences, 10(June), 3–7.

Waterson, P. (2014). Patient Safety Culture: Theory, Methods and Application. Ashgate.

World Health Organisation. (2016). Administrative Errors: Technical Series on Safer Primary Care. WHO Press, 1–28.

World Health Organization. (2017). Patient safety: Making health care safer. https://doi.org/10.1016/j.casemgr.2005.03.001

Downloads

Published

2024-04-07

How to Cite

Syam, N. S., Siti Kurnia Widi Hastuti, & Tira Alfiani Laariya. (2024). ANALISIS IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PROGRAM KESELAMATAN PASIEN DI PUSKESMAS X KABUPATEN BANTUL. PREPOTIF : JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT, 8(1), 555–566. https://doi.org/10.31004/prepotif.v8i1.25713

Issue

Section

Articles