FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEJADIAN MELASMA PADA PENYAPU JALAN WANITA USIA 20-50 TAHUN DI MAKASSAR

Authors

  • Nirwana Wana Program Studi Pendidikan Dokter Fakultas Kedokteran UMI
  • Dian Amelia Abdi Bagian Ilmu Kesehatan Kulit Dan Kelamin Fakultas Kedokteran UMI
  • Zulfiyah Surdam Bagian Anatomi Fakultas Kedokteran UMI
  • Lisa Yuniati Bagian Ilmu Kesehatan Kulit Dan Kelamin Fakultas Kedokteran UMI
  • Hermiaty Nasaruddin Bagian Ilmu Kesehatan Masyarakat dan Ilmu Kedokteran Komunitas (IkM-IKK) Fakultas Kedokteran UMI

DOI:

https://doi.org/10.31004/prepotif.v8i1.25599

Keywords:

faktor risiko, melasma, penyapu jalan

Abstract

Melasma berasal dari bahasa Yunani “melas” yaitu “bintik hitam” yang merupakan penampakan klinis dari melasma. Melasma biasanya ditemukan pada ras kulit gelap tetapi dapat pula ditemukan di berbagai ras pada warga yang tinggal di daerah yang menerima radiasi ultraviolet yang tinggi, yaitu penduduk yang tinggal di wilayah tropis dan paling sering ditemukan pada perempuan dibandingkan laki-laki. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi kejadian  melasma pada penyapu jalan wanita usia 20-50 tahun di Makassar. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yakni observasional analitik dengan desain studi cross sectional. Sampel dalam penelitian ini adalah penyapu jalan wanita usia 20-50 tahun sebanyak 50 orang. Pengumpulan data dilakukan dengan mengisi kuesioner. Hasil dari penelitin didapatkan bahwa dari 50 penyapu jalan didapatkan 16 orang (32%) menderita melasma, paling banyak pada usia 41-50 (41,7%). Faktor risiko pada sampel didapatkan 27 orang (54%) yang terpapar sinar matahari, 13 orang (26%) yang menggunakan kosmetik, 23 orang (46%) yang menggunakan kontrasepsi hormonal, 2 orang (4%) hamil, dan 6 orang (12%) mengonsumsi obat-obatan. Berdasarkan hasil uji chi-square didapatkan paparan sinar matahari dan penggunaan kosmetik adalah <0.001, kontrasepsi hormonal 0.535, kehamilan 0.542 dan penggunaan obat-obatan 0.365. Kesimpulan dari penelitian ini yakni ada hubungan yang signifikan antara paparan sinar matahari dan kosmetik dengan kejadian melasma sedangkan penggunaan kontrasepsi hormonal, kehamilan, dan penggunaan obat-obatan tidak memiliki hubungan yang signifikan dengan kejadian melasma pada penyapu jalan wanita usia 20-50 tahun di Makassar.

References

Apriani Henny. (2017). Faktor-Faktor yang mempengaruhi kejadian melasma pada wanita usia 20-50 tahun di Kel. Uluale Kec. Watang Pulu Kab. Sidenreng Rappang. Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin Makassar.

Arrowitz, C., Schoelermann, A. M., Mann, T., Jiang, L. I., Weber, T., & Kolbe, L. (2019). Effective Tyrosinase Inhibition by Thiamidol Results in Significant Improvement of Mild to Moderate Melasma. Journal of Investigative Dermatology, 139(8), 1691-1698.e6. https://doi.org/10.1016/j.jid.2019.02.013

Batam, U., Batubara, S., Amelia, C., & Yuneldi, A. D. (2021). Hubungan Lamanya Paparan Sinar Matahari dengan Kejadian Melasma pada Wanita Petugas Penyapu Jalan di Dinas Lingkungan Hidup Kota Batam (Vol. 11, Issue 3).

Batam, U., & Marianingrum, D. (2019). Hubungan lamanya paparan sinar matahari dengan kejadian melasma pada wanita pemulung di tempat pembuangan akhir telaga punggur kota batam (Vol. 9, Issue 3).

Blokzijl, F., De Ligt, J., Jager, M., Sasselli, V., Roerink, S., Sasaki, N., Huch, M., Boymans, S., Kuijk, E., Prins, P., Nijman, I. J., Martincorena, I., Mokry, M., Wiegerinck, C. L., Middendorp, S., Sato, T., Schwank, G., Nieuwenhuis, E. E. S., Verstegen, M. M. A., … Van Boxtel, R. (2016). Tissue-specific mutation accumulation in human adult stem cells during life. Nature, 538(7624), 260–264. https://doi.org/10.1038/nature19768

Giménez García, R. M., & Molina, S. C. (2019). Drug-induced hyperpigmentation: Review and case series. In Journal of the American Board of Family Medicine (Vol. 32, Issue 4, pp. 628–638). American Board of Family Medicine. https://doi.org/10.3122/jabfm.2019.04.180212

Kedokteran, F., Malahayati, U., Kedokteran, F., & Malahayati, U. (2016). Hubungan Faktor-Faktor Yang Menyebabkan Kejadian Penyakit Melasma di RSUD dr. A. Dadi Tjokrodipo Kota Bandar Lampung tahun 2016. Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati, Lampung, 35.

Kim, J. C., Park, T. J., & Kang, H. Y. (2022). Skin-Aging Pigmentation: Who Is the Real Enemy? In Cells (Vol. 11, Issue 16). MDPI. https://doi.org/10.3390/cells11162541

Liu, W., Chen, Q., & Xia, Y. (2023). New Mechanistic Insights of Melasma. In Clinical, Cosmetic and Investigational Dermatology (Vol. 16, pp. 429–442). Dove Medical Press Ltd. https://doi.org/10.2147/CCID.S396272

Mahdalena. (2017). Gambaran Melasma Pada Pengguna Kontrasepsi Hormonal Di Kelurahan Mangga Kecamatan Medan Tuntungan.

Minerva, dr. Prima, S. P. J. K. K. F. T. U. N. P. (2016). Hiperpigmentasi kulit. HIPERPIGMENTASI KULIT, 1999(December), 1–6. https://scholar.google.co.id/scholar?start=10&q=faktor+resiko+melasma&hl=id&as_sdt=0,5&as_ylo=2018#d=gs_qabs&t=1657556049846&u=%23p%3D4mLWXmA6GoEJ

Nur Triyanti Klinik Pratama Aliia, M., Bekasi, K., & Barat, J. (2022). Tinjauan Atas Ekasi Asam Traneksamat Oral untuk Terapi Melasma (Vol. 49, Issue 8).

Permatasari, Riska Nada Suci, Dr. S. R. D. (2019). 21,22,24. Efektivitas Terapi Kombinasi Asam Traneksamat 3?N Nikotinamid 3?Lam Menurunkan Indeks Melanin Pada Melasma, 7–37.

Rahasia, A. S. T., Wiraguna, A. A. G. P., & Rusyati, L. M. M. (2019). Korelasi negatif kuat kadar prolaktin plasma yang rendah terhadap derajat keparahan melasma. Intisari Sains Medis, 10(1), 95–101. https://doi.org/10.15562/ism.v10i1.309

Rajanala, S., De Castro Maymone, M. B., & Vashi, N. A. (2019). Melasma pathogenesis: A review of the latest research, pathological findings, and investigational therapies. Dermatology Online Journal, 25(10), 0–6. https://doi.org/10.5070/D32510045810

Sari, Di. O. (2019). Analisis faktor risiko kejadian melasma pada pasien di RSUD dr. H. Abdul Moeleoek. Program Studi Pendidikan Dokter Fakultas Kedokeran Universitas Lampung.

Taghavi, F., Banihashemi, M., Zabolinejad, N., Salehi, M., Jaafari, M. R., Marhamati, H., Golnouri, F., & Dorri, M. (2019). Comparison of therapeutic effects of conventional and liposomal form of 4% topical hydroquinone in patients with melasma. Journal of Cosmetic Dermatology, 18(3), 870–873. https://doi.org/10.1111/jocd.12744

Tarigan, J., & Tarigan, M. (2021). Hubungan Tipe Melasma Dengan Jenis Kulit Pada Wanita Usia Reproduktif. In Jurnal Kedokteran Methodist (Vol. 15, Issue 1). https://ejurnal.methodist.ac.id/index.php/jkm/article/view/1596

Yessy Farina Salim, Satya Wydya Yenny, & Sri Lestari. (2018). Insidens melasma di poliklinik kulit dan kelamin Rsup dr. M. Djamil padang tahun 2012-2015. Jurnal Kesehatan Andalas.

Downloads

Published

2024-02-23

How to Cite

Wana, N., Abdi, D. A., Surdam, Z., Yuniati, L. ., & Nasaruddin, H. (2024). FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEJADIAN MELASMA PADA PENYAPU JALAN WANITA USIA 20-50 TAHUN DI MAKASSAR. PREPOTIF : JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT, 8(1), 210–219. https://doi.org/10.31004/prepotif.v8i1.25599

Issue

Section

Articles