Analisis Faktor yang Berhubugan dengan Keberhasilan Berhenti Merokok di Banjar Agung Lampung Selatan

Authors

  • Eka Nur Janah Universitas Malahayati

DOI:

https://doi.org/10.31004/prepotif.v5i2.2549

Keywords:

Anggota rumah, keberhasilan, pengetauan, perceived benefit, perceived barrier

Abstract

Rokok menjadi ancaman terbesar kesehatan masyarakat dunia karena telah menewaskan lebih dari 8 juta orang setiap tahunnya. Lebih dari 60% perokok mengindikasikan bahwa mereka bermaksud untuk berhenti, dan lebih dari 40% telah berusaha untuk berhenti dalam 12 bulan sebelum survei dilakukan. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis faktor yang berhubungan dengan keberhasilan berhenti merokok di Banjar Agung Lampung Selatan. Penelitian ini menggunakan pendekatan cross sectional, dengan populasi 231 mantan perokok/KK didapatkan sampel penelitian 75. Penentuan sampel menggunakan teknik purposive sampling dengan pengumpulan data menggunakan kuesioner dan analisis data menggunakan uji chi square. Hasil analisa bivariat dengan uji statistik chi square, anggota rumah tangga yang tidak merokok (p-value = 0,001; OR=6,460) dan perceived benefit (p-value = 0,003; OR=5,417) menunjukkan ada hubungan yang signifikan dengan keberhasilan berhenti merokok. Sedangkan pengetahuan (p-value =0,432) dan perceived barrier (p-value=0,101) menunjukkan tidak ada hubungan yang signifikan dengan keberhasilan berhenti merokok. Keberhasilan berhenti merokok seseorang dipengaruhi oleh perilaku merokok orang terdekat dan kepercayaannya tentang manfaat dari berhenti merokok. Diharapkan pengetahuan yang baik dapat berbanding lurus dengan perilaku masyarakat, sehingga penelitian ini dapat menjadi data dasar dalam meningkatkan promosi kesehatan tentang bahaya merokok.

References

Aditama, T. Y. (2011). Rokok dan Kesehatan (UI-Press (ed.); 3rd ed.). UI-Press.

Akmal, D., Widjanarko, B., & Nugraha, P. (2017). sikap Mempengaruhi Niat Berhenti Merokok pada Remaja SMA di Kota Bima. Promosi Kesehatan Indonesia, 12, 78–91.

Badan Pusat Statistik. (2019). Profil Statistik Kesehatan 2019. https://ww.bps.go.id/publication/2019/12/30/9d583b7e2bd81fada82375e0/profil-statistik-kesehatan-2019.html

Bahtiar, Y. (2016). Keluarga Dapat Memotivasi Mahasiswa Keperawatan Berhenti Merokok. 1–6.

Hastono, S. P. (2006). Analisis Data.

Husna, M. T., Ashari, D. C., Ramadhini, N. N., & Rodhian, J. (2020). Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kesiapan Berhenti Merokok pada Perokok Usia Dewasa Awal. Ilmu Perilaku, 4, 74–85.

Jatmika, S. E. D., Maulana, M., Kuntoro, & Martini, S. (2018). Pengendalian Tembakau (F. E. Safrilia (ed.)). K-Media.

Kemenkes RI. (2018). Laporan Provinsi Lampung RISKESDAS 2018.

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2017a). Hidup Sehat Tanpa Rokok.

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2017b). Upaya Berhenti Merokok (FAQ). http://www.p2ptm.kemenkes.go.id/kegiatan-p2ptm/subdit-penyakit-paru-kronik-dan-gangguan-imunologi/upaya-berhenti-merokok-faq

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2017c). Warta Kesmas. https://promkes.kemkes.go.id/content/?p=7871

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2018). Hasil Utama Riskesdas 208. https://www.litbang.kemenkes.go.id/hasil-utama-riskesdas-2018/

Kn, A., Setiawan, I., & Lelyana, S. (2019). Hubungan Tingkat Pengetahuan Tentang Dampak Rokok Terhadap Kesehatan Rongga Mulut dengan Tingkat Motivasi Berhenti Merokok pada Mahasiswa Universitas Kristen Maranatha. Sound of Dentostry, 3(1), 16–21.

Kumboyono. (2011). Analisis Faktor Penghambat Morivasi Berhenti Merokok Berdasarkan Health Belief Model pada Mahasiswa Fakultas Teknik Universitas Brawijaya Malang. Keperawatan Soedirman, 6(1), 1–8.

Lian, T. Y., & Dorotheo, U. (2018). The Tobacco Control Atlas ASEAN Regional (B. Ritthiphakdee, M. A. Kolandai, D. Villarreiz, S. Ratanachena, M. M. Cho, W. Jirathanpiwat, & J. L. Reyes (eds.); Fourth). Southeast Asia Tobacco Control Alliance.

Masturoh, I., & Anggita, N. (2018). Metodologi Penelitian Kesehatan (R. Y. Priyati (ed.); pertama). Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.

Nandika, D. S. (2013). Draf Akhir Rokok Buku Bahaya Merokok Bagi Generasi Muda.

Notoatmodjo, S. (2012). Promosi Kesehatan dan Perilaku Kesehatan (1st ed.). Rineka Cipta.

Peraturan Pemerintah RI. (2012). Peraturanan Pemerintahan Republik Indonesia.

Presiden Republik Indonesia. (2017). Interuksi Presiden Republik Indonesia.

Priyoto. (2014). Teori Sikap & Perilaku dalam Kesehatan (Pertama). Nuha Medika.

Puskesmas Rawat Inap Banjar Agung. (2020). Data Pre Survei Puskesmas Banjar Agung,2020.

Sari, R. P., Sulaeman, & Angraini, F. (2019). Hubungan Antara Tingkat Pengetahuan Perokok Aktif tentang Bahaya Rokok dengan Motivasi Berhenti Merokok pada Siswa SMA Muhammadiyah Cipondoh. Jurnal Kesehatan, 8(1), 1–12. https://doi.org/10.37048/kesehatan.v8i1.53

Sitinjak, N. E., & Kurniajati, S. (2018). Perilaku Berhenti Merokok pada Remaja Menurut Teori Health Belief Model. STIKES, 11, 89–160.

Siyoto, S., & Sodik, M. A. (2015). Dasar Metodologi Penelitian (Ayup-cetakan 1- Yogyakarta (ed.); Cetakan 1). Literasi Media Publishing.

Sugiyono. (2019). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D (Sutopo (ed.); 1st ed.). Alfabeta.

Suhariyanto. (2015). Statistik Migrasi Jawa Tengah Hasil Survei Penduduk Antar Sensus 2015. Badan Pusat Statistik.

Thabrany, H. (2008). Rokok, Mengapa Haram? Unit Pengendalian Tembakau FKM-UI.

Wibowo, M. (2017). Perspektif Hambatan terhadap Kemungkinan Remaja Berhenti Merokok. Unnes Journal of Public Health, 6(2), 138–140.

World Health Organization. (2010). Trens in Smoking and Quitting in China from 1993 to 2003: National Health Service Survey Data. https://www.who.int/bulletin/volumes/88/10/09-064709/en/

World Health Organization. (2019). WHO Report On The Global Tobacco Epidemic, 2019.

Downloads

Published

2023-12-20

How to Cite

Janah, E. N. (2023). Analisis Faktor yang Berhubugan dengan Keberhasilan Berhenti Merokok di Banjar Agung Lampung Selatan. PREPOTIF : JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT, 5(2), 1275–1283. https://doi.org/10.31004/prepotif.v5i2.2549