HUBUNGAN AIR, HYGIENE, DAN SANITASI TERHADAP KEJADIAN STUNTING

Authors

  • Venny Agustia Program Studi Ilmu Kesehatan Masyarakat, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Sriwijaya
  • Amrina Rosyada Program Studi Ilmu Kesehatan Masyarakat, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Sriwijaya

DOI:

https://doi.org/10.31004/prepotif.v7i3.22508

Keywords:

air, balita, hygiene, sanitasi, stunting

Abstract

Empat kecamatan yang masih menjadi fokus stunting di Kabupaten Ogan Ilir salah satunya yaitu Kecamatan Tanjung Batu dan Pemulutan. Sumber air minum, usia balita, jamban ibu dan kebiasaan ibu mencuci tangan menggunakan sabun memiliki peran dalam kejadian stunting meskipun pada kenyataannya masih terdapat rumah tangga yang masih kekurangan sumber air minum yang terlindungi, jamban yang kurang memadai dan ibu yang belum menerapkan hygiene yang aman. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan air, hygiene, dan sanitasi terhadap kejadian stunting. Desain studi penelitian ini adalah cross sectional dengan data yang digunakan adalah data sekunder Pengalaman Belajar Lapangan (PBL) 2023 yang diambil dengan menggunakan metode multistage random sampling pada 2 Kecamatan dengan total 30 desa. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh rumah tangga yang memiliki anak usia 0-59 bulan. Sampel penelitian ini adalah balita berusia 0-59 bulan. Analisis pada penelitian ini meliputi analisis univariat, analisis bivariat untuk melihat hubungan, serta analisis multivariat yaitu menggunakan analisis Regresi Logistik Berganda model prediksi untuk mengetahui variabel yang paling berhubungan. Hasil penelitian diperoleh sebesar 21,21% balita mengalami stunting. Sebesar 34,7% rumah tangga dengan sumber air minum tidak terlindungi yang balitanya mengalami stunting. Sumber air minum yang tidak terlindungi secara statistik memiliki peran terhadap kejadian stunting pada balita (p-value = 0,024; PR = 2,026) setelah dikontrol oleh usia balita, jamban ibu dan ctps sebelum menyiapkan masakan. Setiap rumah tangga membutuhkan sumber air minum yang terlindungi agar tumbuh kembang balita bisa maksimal, fasilitas sanitasi yang memadai dan tentunya didukung oleh kebiasaan cuci tangan menggunakan sabun agar meminimalisir penyakit infeksi.

References

Akombi, B. J., Agho, K. E., Hall, J. J., Merom, D., Astell-Burt, T., & Renzaho, A. M. N. (2017). Stunting and severe stunting among children under-5 years in Nigeria: A multilevel analysis. 1–16.

Alfadhila Khairil Sinatrya, & Lailatul Muniroh. (2019). Hubungan Faktor Water, Sanitation, and Hygiene (WASH) dengan Stunting di Wilayah Kerja Puskesmas Kotakulon, Kabupaten Bondowoso . Amerta Nutrition, 3(3), 164–170. https://doi.org/10.2473/amnt.v3i3.2019.164-170

Herawati, H., Anwar, A., & Setyowati, D. L. (2020). Hubungan sarana sanitasi, perilaku penghuni, dan kebiasaan cuci tangan pakai sabun (CTPS) oleh ibu dengan kejadian pendek (stunting) pada batita usia 6-24 bulan di wilayah kerja Puskesmas Harapan Baru, Samarinda. Jurnal Kesehatan Lingkungan Indonesia, 19(1), 7–15.

Irianti, S., Prasetyoputra, P., Dharmayanti, I., Azhar, K., & Hidayangsih, P. S. (2019). The role of drinking water source, sanitation, and solid waste management in reducing childhood stunting in Indonesia. IOP Conference Series: Earth and Environmental Science, 344(1). https://doi.org/10.1088/1755-1315/344/1/012009

Kementerian Kesehatan RI. (2020). Panduan Cuci Tangan Pakai Sabun.

Kwami, C. S., Godfrey, S., Gavilan, H., Lakhanpaul, M., & Parikh, P. (2019). Water, sanitation, and hygiene: Linkages with stunting in rural Ethiopia. International Journal of Environmental Research and Public Health, 16(20). https://doi.org/10.3390/ijerph16203793

Mzumara, B., Bwembya, P., Halwiindi, H., Mugode, R., & Banda, J. (2018). Factors associated with stunting among children below five years of age in Zambia: Evidence from the 2014 Zambia demographic and health survey. BMC Nutrition, 4(1). https://doi.org/10.1186/s40795-018-0260-9

Nisa, S. K., Lustiyati, E. D., & Fitriani, A. (2021). Sanitasi Penyediaan Air Bersih dengan Kejadian Stunting pada Balita. Jurnal Penelitian Dan Pengembangan Kesehatan Masyarakat Indonesia, 2(1), 17–25. https://doi.org/10.15294/jppkmi.v2i1.47243

Olo, A., Mediani, H. S., & Rakhmawati, W. (2020). Hubungan Faktor Air dan Sanitasi dengan Kejadian Stunting pada Balita di Indonesia. Jurnal Obsesi?: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 5(2), 1113–1126. https://doi.org/10.31004/obsesi.v5i2.788

Olo, A., Mediani, H. S., & Rakhmawati, W. (2021). Hubungan Faktor Air dan Sanitasi dengan Kejadian Stunting pada Balita di Indonesia. Obsesi?: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 5(2 (2021)), 1113–1126.

Peraturan Menteri Kesehatan RI. (2010). Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Tentang Persyaratan Kualitas Air Minum (Permenkes Nomor 492 Tahun 2010). https://stunting.go.id/kemenkes-permenkes-no-492-tahun-2010-tentang-persyaratan-kualitas-air-minum/

Peraturan Menteri Kesehatan RI. (2014). Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Tentang Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (Permenkes Nomor 3 Tahun 2014).

Sekarini. (2022). Kejadian Stunting Pada Balita Ditinjau Dari Karakteristik Umur Dan Jenis Kelamin. Jurnal Ilmu Kesehatan MAKIA, 12(1), 8–12. https://doi.org/10.37413/jmakia.v12i1.186

Sinatrya, A. K., & Muniroh, L. (2019). Hubungan Faktor Water, Sanitation, and Hygiene (WASH) dengan Stunting di Wilayah Kerja Puskesmas Kotakulon, Kabupaten Bondowoso. Amerta Nutrition, 3(3), 164. https://doi.org/10.20473/amnt.v3i3.2019.164-170

SSGBI. (2019). Studi Studi Status Gizi Balita Indonesia (Ssgbi) Tahun 2019 Dan Studi Determinan Status Gizi (Sdsg) Pada Masa Pendemi Covid19 Tahun 2020.

SSGI. (2021). Hasil Survei Status Gizi Indonesia.

SSGI. (2022). Hasil Survei Status Gizi Indonesia. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, 77–77. https://promkes.kemkes.go.id/materi-hasil-survei-status-gizi-indonesia-ssgi-2022

Sujianti, & Pranowo, S. (2021). Analisis Faktor yang Berhubungan dengan Stunting pada Usia Todler. Indonesian Journal of Nursing Health Science, 6(2), 104–112. https://ejurnal.esaunggul.ac.id/

Sukoco, N. E. W., Pambudi, J., & Herawati, M. H. (2015). Hubungan Status Gizi Anak Balita Dengan Orang Tua Bekerja (Relationship Between Nutritional Status of Children Under Five with Parents Who Work).

Sutarto, D. M. dan R. I. (2018). Stunting, Faktor Resiko dan Pencegahannya. Jurnal Agromedicine 5(1): Jurnal Kesehatan, 540–545.

Syam, S., & Anisah, U. Z. (2020). Analisis Pendekatan Sanitasi Dalam Menangani Stunting (Studi Literatur). Sulolipu: Media Komunikasi Sivitas Akademika Dan Masyarakat, 20(2), 303. https://doi.org/10.32382/sulolipu.v2i20.1745

UNICEF. (2020). Situasi Anak di Indonesia - Tren, peluang, dan Tantangan dalam Memenuhi Hak-Hak Anak. In Unicef Indonesia.

WHO. (2015). Stunting in a Nutshell. Https://Www.Who.Int/News/Item/19-11-2015-Stunting-in-a-Nutshell. https://www.who.int/news/item/19-11-2015-stunting-in-a-nutshell

WHO. (2020). Stunting prevalence among children under 5 years of age (%) (model-based estimates). Global Health Observatory Data Repository. https://www.who.int/data/gho/data/indicators/indicator-details/GHO/gho-jme-stunting-prevalence

Woldesenbet, B., Tolcha, A., & Tsegaye, B. (2021). Water, hygiene and sanitation practices are associated with stunting among children of age 24-59 months in Lemo district, South Ethiopia, in 2021: community based cross sectional study.

Wolf, J., Pruss-Ust, A., Cumming, O., Bartram, J., Bonjour, S., Cairncross, S., Clasen, T., Jr, J. M. C., Curtis, V., France, J. De, Fewtrell, L., Freeman, M. C., Gordon, B., Hunter, P. R., Jeandron, A., Johnston, R. B., Mausezahl, D., Mathers, C., Neira, M., … Higgins. (2014). Assessing the impact of drinking water and sanitation on diarrhoeal disease in low- and middle-income settings: systematic review and meta-regression.

Downloads

Published

2023-12-26

How to Cite

Agustia, V., & Rosyada, A. (2023). HUBUNGAN AIR, HYGIENE, DAN SANITASI TERHADAP KEJADIAN STUNTING. PREPOTIF : JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT, 7(3), 16946–16956. https://doi.org/10.31004/prepotif.v7i3.22508