KANDUNGAN GIZI DAN PENENTUAN UMUR SIMPAN KERIPIK TORTILLA DARI TIGA JENIS TEPUNG SEBAGAI MAKANAN CAMILAN PENCEGAHAN STUNTING
DOI:
https://doi.org/10.31004/prepotif.v7i3.22271Keywords:
rebon, tortilla, calcium, ironAbstract
Dalam masa kehamilan ibu memasok semua nutrisi untuk bayi yang sedang berkembang untuk memenuhi kebutuhan yang semakin meningkat. Defisit asupan gizi pada kehamilan akan menimbulkan berbagai masalah kesehatan. Nutrisi ketika kehamilan sangat membantu ibu hamil dan janin agar tetap sehat dengan jumlah dan kualitas nutrisi yang di optimal. Produk camilan (snack) yang mengandung tinggi kalsium, zat besi dan iodium jarang ditemui dimasyarakat, maka perlu alterantif snack tinggi kalsium, zat besi dan iodium yang bermanfaat untuk kesehatan. Salah satu hasil olahan jagung yang banyak disukai konsumen pada saat ini adalah keripik jagung atau tortilla. Tortilla biasanya berupa sejenis keripik atau chips yang terbuat dari jagung berbentuk segiempat gepeng dan tidak ada standar khusus. Tepung dari jagung memiliki keunggulan mengandung serat pangan, unsur Fe, dan beta- karoten yang merupakan pro vitamin A. Jagung mempunyai kadar protein yang lebih rendah, sehingga perlu ada penambahan bahan pangan lainnya seperti tepung tempe dan udang rebon. Tujuan khusus mendapat produk tortilla dengan nilai gizi kalsium, iodium dan zat pada kemasan dengan massa simpan yang paling lama. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen dengan perlakuan penambahan tempe terhadap pembuatan sanck tortilla chip. Metode yang digunakan berupa Rancangan Acak Kelompok Lengkap (RAKL) dengan tiga kali ulangan . dilakukan analisis proksimat, uji kadar kalsium, zat besi dan iodoium. Penentuan Masa Simpan tortila ditentukan dengan metode Accelerated shelf-life test (ASLT) menggunakan persamaan Arrhenius.References
Afifah, N., Sholichah, E., & Widyawati, A. (2021). The Packaging Effect on Shelf-Life of Modified Tortilla Chips with Tempeh and Fermented-Cassava Flour by Using Accelerated Test Based on The Arrhenius Approach. Pangan, 30(2), 129–136.
Agusta, E. N., Amalia, L., & Hutami, R. (2017). Formulasi nori artifisial berbahan baku bayam. Jurnal Agroindustri Halal ISSN, 3(1), 19–27. https://doi.org/dx.doi.org/10.30997/jah.v3i1.685
Almatsiier, S. (2009). Prinsip Dasar Ilmu Gizi (Delapan). PT SUN , Jakarta.
Anggraini, N. N., & Anjani, R. D. (2021). Kebutuhan Gizi Ibu Hamil pada Masa Pandemi Covid-19. Jurnal Pangan Dan Gizi, 11(1), 42–49. https://jurnal.unimus.ac.id/index.php/JPDG/article/view/7491
Bohari, N. H., & Gaffar, H. R. (2021). Pentingnya Gizi Pada Ibu Hamil. Jurnal Masyarakat Mandiri, 5(4), 1–8.
Kamalah, R., & Tina, I. (2022). Pengaruh Konsumsi Cookies Ikan Teri terhadap Kadar Kalsium Ibu. Jurnal Ilmiah Obsgin, 14(1), 15–19.
Angka Kecukupan Gizi Mayarakat Indonesia, Nomor 65 Permenkes Nomor 28 Tahun 2019 2004 (2019).
Lestari, I. P., Lipoeto, N. I., & Almurdi, A. (2018). Hubungan Konsumsi Zat Besi dengan Kejadian Anemia pada Murid SMP Negeri 27 Padang. Jurnal Kesehatan Andalas, 6(3), 507. https://doi.org/10.25077/jka.v6i3.730
Maria, Y. M. H. K., Ringgi, M. S. I. N., & Y, Y. (2022). Pengaruh pemanfaatan pangan lokal dengan metode pis-pk untuk meningkatkan status gizi balita. Prerpotif Jurnal Kesehatan Masyarakat, 6(April), 914–924.
Poltekkes Tanjungkarang. (2017). Rencana induk pengembangan (rip) reviu-2.
Rohmayanti1a, T., Novidahlia, N., & Damayanti, I. (2019). Karakteristik Tortilla Chips dengan Penambahan Tepung Ampas Kecap. Jurnal Agroindustri, 5(1), 113–121.
Sari, E. M., Juffrie, M., Nurani, N., & Sitaresmi, M. N. (2016). Asupan protein, kalsium dan fosfor pada anak stunting dan tidak stunting usia 24-59 bulan. Jurnal Gizi Klinik Indonesia, 12(4), 152–159. https://doi.org/10.22146/ijcn.23111
Shita, A. D. P., & Sulistiyani. (2010). Pengaruh Kalsium Terhadap Tumbuh Kembang Gigi Geligi Anak. Jurnal Kesehatan Gigi UIJEB, 7(3), 40–44.
Suarni. (2009). Prospek Pemanfaatan Tepung Jagung Untuk Kue Kering (Cookies). Jurnal Penelitian Dan Pengembangan Pertanian, 28(2), 63–71. https://doi.org/10.21082/jp3.v28n2.2009.p63-71
Syamsianah, A., & Handarsari, E. (2013). Ketersediaan Sumber Zat Besi, Zat Pemacu dan Penghambat Absorbsi Zat Besi Dalam Hubungan dengan Kadar Hb dan Daya Tahan Fisik Atlet Senam Persani Jateng. Journal of Chemical Information and Modeling, 53(9), 1689–1699. https://doi.org/10.1017/CBO9781107415324.004
Syarifah, A. N., & Amrih, D. (2021). The Effect of Addition Variation Vegetables Flour on Characteristics Tortilla Chips. Jurnal Agercolere, 3(2), 18–26. https://doi.org/10.37195/jac.v3i1.125
Widnatusifah. (2020). Gambaran Asupan Zat Gizi Dan Status Gizi Remaja Pengungsian Petobo Kota Palu. Jurnal Gizi Masyarakat Indonesia: The Journal of Indonesian Community Nutrition, 9(1), 17–29. https://doi.org/10.30597/jgmi.v9i1.10155
Wuryandari, Y., Triana, N. W., Rosida, D. F., & Pawana, G. (2021). Pengolahan tepung jagung menjadi berbagai olahan makanan di kabupaten bangkalan. Jurnal Abdimas Bela Negara Vol.2, 2(1), 29–43.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2023 Reni Indriyani, Arie Nugroho, Yulia Novika , Sutrio Sutrio, Bertalina Bertalina
![Creative Commons License](http://i.creativecommons.org/l/by-sa/4.0/88x31.png)
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work’s authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal’s published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).