HUBUNGAN SIKAP KERJA DENGAN KELUHAN NYERI PUNGGUNG BAWAH PADA PENENUN TRADISIONAL DI KABUPATEN BATUBARA

Authors

  • Sonia Mahfira Universitas Islam Negeri Sumatera Utara
  • Tri Niswati Utami Universitas Islam Negeri Sumatera Utara

DOI:

https://doi.org/10.31004/prepotif.v5i2.2195

Keywords:

Keluhan Nyeri Punggung Bawah, Sikap Kerja, Pekerjaan Penenun, Membungkuk, REBA

Abstract

Nyeri punggung bawah atau Low Back Pain (LBP) terjadi pada orang yang bekerja dengan posisi duduk, membungkuk, mengangkat dan menarik. Keluhan nyeri punggung bawah merupakan rasa nyeri, ngilu, pegal yang terjadi di daerah punggung bagian bawah. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis hubungan sikap kerja dengan keluhan nyeri punggung bawah pada penenun songket tradisional di Kabupaten Batubara. Jenis penelitian ini menggunakan metode Kuantitatif dengan Deskriptif Analitik dengan pendekatan desain penelitian cross sectional dengan jumlah sampel penelitian sebanyak 70 orang. Variabel yang diteliti adalah sikap kerja dan keluhan nyeri punggung bawah. Analisis data menggunakan Uji Chi Square. Pengumpulan data menggunakan kuesioner dan pengukuran sikap kerja menggunakan metode REBA. Berdasarkan hasil Uji Chi Square diperoleh ï²-value 0,015 lebih kecil dari 0,5 sehingga dapat disimpulkan bahwa ada hubungan sikap kerja dengan keluhan nyeri punggung bawah (low back pain) pada pekerja penenun songket tradisional di Kabupaten Batubara. Disarankan pada pekerja sebelum memulai pekerjaan sebaiknya melakukan olahraga ringan untuk peregangan seperti menggerakkan leher, lengan, kaki, dan memukul punggung beberapa kali dan memperhatikan waktu kerja sesuai dengan jam kerja dimana maksimal bekerja 6-8 jam perhari.

Author Biographies

Sonia Mahfira, Universitas Islam Negeri Sumatera Utara

Fakultas Kesehatan Masyarakat

Tri Niswati Utami, Universitas Islam Negeri Sumatera Utara

Fakultas Kesehatan Masyarakat

References

Kemenkes RI. (2018).

Internasional Labour Organization (ILO). (2018).

Agung. (2017). Hubungan Masa Kerja, Posisi kerjadan Indeks Massa Tubuh dengan Kejadian Low Back Pain Pada Tenaga Kerja Bongkar Muat.

Awaluddin, Syafitri, N. M., Rahim, M. R., Thamrin, Y., Rachmat, M., Ansar, J., et al. (2019, Maret). Hubungan Beban Kerja Dan Sikap Kerja Dengan Keluhan Low Back Pain Pada Pekerja Rumah Jahit Akhwat Makassar. JKMM, 2(1).

Damayanti, P. J. (2021). Faktor Yang Berhubungan Dengan Keluhan Low Back Pain Pada Penjahit Sebuah Kajian Literatur Artikel. Surakarta.

Depkes RI. (2015). Profil Kesehatan Indonesia. Jakarta: Departemen Kesehatan RI.

Minghelli, B. (2017, January). Low Back Pain in Childhood and Adolescent Phase: Consequences,Prevalence and Risk Factors. Journal of Spine, 6(1), 351.

Noli, F. J., Sumampouw, O. J., & Ratag, B. T. (2021, Januari). Usia, Masa Kerja Dan Keluhan Nyeri Punggung Bawah Pada Buruh Pabrik Tahu. Journal of Public Healthand Community Medicine, 2(1).

Notoatmodjo, S. (2012). Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta.

Rudiana. (2019). Faktor Yang Mempengaruhi Kejadian Low Back Pain pada Buruh Angkat Angkut PT Makassar Tene. Makassar: Universitas Hasanuddin.

Septiani, H. (2018). Gerakan Back Exercise Untuk Mengurangi Keluhan Nyeri Punggung Bawah Pekerja Penambang Pasir Di Depo Desa Jumoyo Salam Magelang. Yogyakarta: Politeknik Kesehatan Yogyakarta.

Sugiyono. (2017). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: CV Alfabeta.

Sugiyono. (2018). Metode Penelitian Kuantitatif. Bandung: Alfabeta.

Tarwaka. (2015). Ergonomi Industri Dasar Pengetahuan Ergonomi dan Aplikasi di Tempat Kerja. Surakarta: Edisi II. Harapan Press.

Tho, I. L. (2018, September). Kejadian Low Back Pain (Lbp) Pada Petugas Penanganan Prasarana Dan Sarana Umum (Ppsu) Di Wilayah Kerja Kecamatan Pademangan Jakarta Utara. EDU MASDA JOURNAL, 2(2).

World Health Organization. (2018). Musculoskeletal Disorders. WHO: Geneva.

Downloads

Published

2023-12-20

How to Cite

Mahfira, S., & Utami, T. N. (2023). HUBUNGAN SIKAP KERJA DENGAN KELUHAN NYERI PUNGGUNG BAWAH PADA PENENUN TRADISIONAL DI KABUPATEN BATUBARA. PREPOTIF : JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT, 5(2), 945–952. https://doi.org/10.31004/prepotif.v5i2.2195